28
Program pengajaran keterampilan bercocok tanam di SLB Negeri 1 Sleman berdasarkan Gari-garis Besar Program Pengajaran GBPP, tentang
program pengajaran keterampilan pertanian yang bertujuan agar anak mampu menerapkan keterampilan dasar dalam kegiatan produksi bibit tanaman dan
budi daya tanaman dengan apresiasi kerja dan etos kerja yang tinggi Depdikbud, 1998: 5.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditegaskan bahwa upaya pemberian pembelajaran dalam bidang keterampilan bercocok tanam sawi
untuk anak tunagrahita ringan dapat membantu anak dalam meningkatkan kreativitas dan mengasah memori intelegensi yang bersumber dari
pengalamannya, sebagai acuan anak untuk dapat hidup mandiri di dalam masyarakat, serta dapat dijadikan sebagai sumber nafkah untuk menambah
penghasilan dirinya sendiri dan untuk menambah ekonomi keluarga.
C. Kajian Mengenai Modul
1. Pengertian Modul
Diknas menjelaskan dalam buku Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar 2004 bahwa modul adalah sebuah buku yang
ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa arahan atau bimbingan guru. Ini menunjukkan bahwa modul dapat digunakan
untuk pembelajaran meskipun tidak ada pengajar.Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari
29
oleh anak sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri self-instructional Winkel, 2009: 472.
Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh Abdul Majid 2013: 176 modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang segala komponen dasar
bahan ajar yang telah disebutkan sebelumnya. Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya.
Menurut Prastowo 2010: 109 kegunaan modul dalam proses pembelajaran antara lain sebagai penyedia informasi dasar karena dalam
modul disajikan berbagai materi pokok yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai petunjuk bagi peserta didik. Selain itu, kegunaan lainnya
adalah menjadi petunjuk mengajar yang efektif bagi pendidik serta menjadi bahan untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri.
Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu
atau lebih kompetensi dasar dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Maka dari itu modul harus menggambarkan kompetensi dasar yang akan
dicapai oleh peserta didik yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.
Nasution 2015: 204 mengatakan bahwa pembelajaran modul termasuk salah satu sistem individual yang menghubungkan
keuntungan dari berbagai pembelajaran individual lainnya seperti; tujuan spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat diamati dan diukur,
belajar menurut kecepatan masing-masing, balikan atau feedback yang banyak.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa modul merupakan satu bentuk bahan ajar yang terdiri atas suatu rangkaian kegiatan
30
belajar-mengajar yang disusun dan dikemas secara lengkap dan sistematis sehingga dapat menarik perhatian anak dan mudah untuk dipelajari secara
mandiri, serta dapat membantu anak dalam mencapai sejumlah tujuan yang akan dicapai. Dalam pembelajaran modul, siswa diberi kesempatan untuk
belajar menurut caranya masing-masing dengan menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk memecahkan masalah-masalah tertentu, berdasarkan latar
belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing.
2. Keunggulan dan Kelemahan Modul