Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Praktik keterampilan bercocok tanam sawi melalui penggunaan modul dapat meningkatkan proses pembelajaran, yang didominasi oleh keaktifan anak tunagrahita ringan selama praktik keterampilan bercocok tanam sawi berlangsung. Selain itu, anak juga sudah berani untuk menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru, anak sudah mampu memperbaiki kesalahan apabila dalam pelaksanaan praktik keterampilan bercocok tanam sawi belum sesuai dengan petunjuk modul, anak sudah mempunyai ketertarikan untuk mengikuti semua tahapan-tahapan dalam bercocok tanam sawi melalui penggunaan modul. Kinerja guru dalam praktik keterampilan bercocok tanam sawi juga dapat meningkatkan proses pembelajaran, hal ini dibuktikan pada saat guru sudah mampu untuk menggunakan modul sebagai media pembelajaran. 2. Penerapan modul dapat meningkatkan keterampilan bercocok tanam sawi anak tunagrahita ringan kelas VII SMPLB di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sleman. Peningkatan nilai rerata tes kinerja keterampilan bercocok tanam sawi pada siklus I sebesar 2,03, yang kondisi awal 61,25 meningkat menjadi 63,28 dan peningkatan nilai rerata pada siklus II sebesar 25,47 yang kondisi awal 63,28 meningkat menjadi 88,75. Sedangkan peningkatan nilai rerata tes menjodohkan, tes isian singkat dan tes lisan keterampilan bercocok tanam 130 sawi sebesar 22,93 yang kondisi awal siklus I mendapatkan nilai rerata 58,85 meningkat menjadi 81,78 pada siklus II. 3. Penerapan modul sudah dilaksanakan dengan baik pada siklus II, hal ini terbukti pada saat kedua subjek sudah mencapai kategori sangat terampil dalam mempraktikkan tahapan-tahapan dalam bercocok tanam sawi. Berdasarkan kategori sangat terampil ini, apabila anak dapat melakukannya secara mandiri tanpa adanya bantuan dari guru. Namun apabila anak mengalami kesulitan, ia langsung membuka modul tersebut untuk memastikan praktik keterampilanbercocok tanam sawi yang dikerjakannya sesuai dengan petunjuk modul.

B. Saran

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAYURAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NGAMPRAH RAYA.

7 34 27

MODEL PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Peneltian Tindakan Kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Sukapura Bandung).

1 8 128

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI SHAPING TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUKUR TEKANAN UDARA BAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

2 4 206

Peningkatan Kompetensi Keterampilan Menyulam Melalui Pembelajaran Dengan Media Job Sheet Pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas XI SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta.

0 1 141

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

STUDI KASUS PEMILIHAN KETERAMPILAN BAGI ANAK AUTISTIK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 190

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199