26
3. Metode pembelajaran
Th i n k - Pair - Sh ar e Think-Pair-Share TPS merupakan salah satu teknik dari metode kooperatif.
Think-Pair-Share dikembangkan pertama kali oleh Frank Lyman dari University of Maryland 1981. Menurut Slavin, 2009: 257 metode pembelajaran
Think-Pair- Share ini strukstur kegiatan pembelajarannya merupakan cooperative learning
yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang lain.
Keunggulan dari metode Think-Pair-Share menurut Anita Lie 2008: 57
adalah optimalisasi partisipasi siswa, metode ini juga memberi kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka
kepada orang lain. Menurut I brahim, dkk. 2000: 26 kelebihan metode pembelajaran
Think-Pair-Share, yaitu : meningkatkan pencurahan waktu pada tugas, memperbaiki kehadiran, angka putus sekolah berkurang, sikap apatis
berkurang, penerimaan terhadap individu lebih besar, hasil belajar lebih mendalam, dan meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
Kelemahan metode think-pair-share adalah pembelajaran yang baru
diketahui, kemungkinan yang dapat timbul adalah sejumlah siswa bingung, sebagian kehilangan rasa percaya diri, saling menggangu antar siswa. Menurut
Anita Lie 2008: 46 kekurangan dari metode think-pair-share adalah sebagai
berikut : a.
Banyak kelompok yang melaporkan dan perlu dimonitor. b.
Lebih sedikit ide yang muncul. c.
Jika ada perselisihan, tidak ada penengah.
27
Langkah-langkah Think-Pair-Share menurut Arends 2008: 15-16 adalah
sebagai berikut:
1
Langkah 1 : Thinking berpikir
Guru mengajukan pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan materi yang sedang diajarkan, selanjutnya siswa menggunakan waktu
beberapa menit untuk berpikir sendiri dan mencari jawaban dari masalah yang disajikan.
2
Langkah 2 : Pairing berpasangan
Langkah kedua yaitu siswa berpasangan. Berpasangan yang dimaksud yaitu membentuk kelompok yang terdiri atas dua orang, kelompok tersebut
bisa dengan teman sebangku atau teman yang sudah ditunjuk oleh guru tersebut. Selanjutnya kelompok yang telah terbentuk mendiskusikan apa
yang telah mereka peroleh dari proses berpikir tadi. I nteraksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan ide dari kedua siswa tersebut untuk
menyelesaikan masalah yang telah diajukan. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4-5 menit untuk berpasangan.
3
Langkah 3 : Sharing berbagi
Pada langkah akhir, guru meminta kepada beberapa pasangan untuk berbagi hasil tugas yang telah mereka diskusikan didepan kelas.
Keterampilan berbagi ini dapat dilakukan dengan menunjuk pasangan yang secara sukarela bersedia melaporkan hasil kerja kelompoknya atau bergiliran
pasangan demi pasangan hingga sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan.
28
Metode Think-Pair-Share diterapkan pada pembelajaran mengubah pola blus
menggunakan media video dengan langkah-langkah sebagai berikut : a
Langkah 1 : Thinking berpikir
Pada awal pembelajaran mengubah pola blus guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan media video mengubah pola blus,
kemudian guru memberikan tugas untuk menganalisis desain dan pengetahuan materi mengubah pola blus lainnya kepada siswa dan siswa
berpikir untuk mencari jawaban dari tugas tersebut secara individual. b
Langkah 2 : Pairing berpasangan
Guru membentuk kelompok siswa yang terdiri atas dua orang, kemudian siswa duduk satu bangku. Kelompok yang telah terbentuk mendiskusikan
apa yang telah mereka peroleh dari proses berpikir secara individual. I nteraksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan ide dari kedua
siswa tersebut untuk menyelesaikan masalah yang telah diajukan. c
Langkah 3 : Sharing berbagi
Setelah tugas yang diberikan guru telah selesai, guru meminta kepada beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
dan memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya atau menyanggah hasil diskusi mereka.
Berdasarkan pendapat yang di uraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dengan metode
think-pair-share merupakan metode pembelajaran secara berpasangan yang dilakukan dengan cara saling
berbagi pendapat hasil diskusi antar siswa. Kelebihan dari metode think-pair-
share, yaitu : 1 meningkatkan pencurahan waktu pada tugas, 2memperbaiki
29
kehadiran, 3 angka putus sekolah berkurang, 4 sikap apatis berkurang, 5 penerimaan terhadap individu lebih besar, 6 hasil belajar lebih mendalam, 6
meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Kekurangan dari metode think-pair-share, yaitu : banyak kelompok yang melaporkan dan perlu dimonitor,
lebih sedikit ide yang muncul, dan jika ada perselisihan, tidak ada penengah.
4. Pembelajaran Mengubah Pola Blus 1 Pengertian Pola Blus