Analisis a. Analisis kebutuhan produk

88

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Uji Coba

Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk media pembelajaran berupa media video pembelajaran melalui tahap pengembangan. Peneliti menggunakan model pengembangan dari Borg and Gall yang disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov dan telah disesuaikan dengan sistematika pedoman penyusunan tugas akhir skripsi FT UNY, tahapannya yaitu: 1 Analisis: analisis kebutuhan produk, 2 Desain: pengembangan produk awal dan uji validasi ahli dan revisi, 3 I mplementasi: uji coba lapangan skala kecil dan revisi, uji coba lapangan skala besar, 4 Evaluasi. Deskripsi data hasil penelitian ini ditampilkan dalam tahapan-tahapan yang telah disebutkan diatas dan dijabarkan sebagai berikut :

1. Analisis a. Analisis kebutuhan produk

Analisis kebutuhan produk merupakan tahap awal untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran mengubah pola blus di SMK Negeri 2 Godean. Analisis produk dalam penelitian ini dilakukan melalui 2 kegiatan yaitu: mengkaji kurikulum dan studi pendahuluan produk media video. Mengkaji kurikulum tujuannya agar media video yang dikembangkan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang terdapat pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator kompetensi. Standar 89 kompetensi pada penilitian ini adalah membuat pola. Kompetensi dasar yang digunakan adalah membuat pola busana wanita blus. Studi pendahuluan produk media video bertujuan mengetahui perlunya pengembangan media video mengubah pola blus di SMK Negeri 2 Godean, sehingga produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan untuk belajar. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Kegiatan observasi meliputi pengamatan kelas untuk mengetahui permasalahan dan pelaksanaan pembelajaran terhadap penggunaan media yang menunjang kemajuan pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan mata pelajaran membuat pola khususnya materi mengubah pola blus sedang berlangsung. Kegiatan wawancara dengan merupakan langkah selanjutnya untuk mengetahui keadaan pembelajaran dari nara sumber yaitu guru dan siswa. Kegiatan wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran membuat pola dan kepada siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Godean yang dilaksanakan pada februari 2015. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Observasi Hasil observasi diketahui situasi nyata kegiatan belajar mengajar. Terdapat fasilitias LCD proyektor hampir di setiap ruang kelas yang ada di SMK Negeri 2 Godean, tetapi fasilitas tersebut masih belum dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran membuat pola. Metode mengajar yang digunakan saat kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran membuat pola kelas XI di SMK Negeri 2 Godean, diketahui masih menggunakan metode 90 ceramah dan demonstrasi, situasi dikelas kurang terkontrol, beberapa siswa juga kesulitan mengikuti pembelajaran karena tidak adanya jobsheet dalam pembelajaran mengubah pola blus. b. Wawancara Dari hasil wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran membuat pola diketahui bahwa ketersedian media pembelajaran dan kebutuhan pengembangan media untuk siswa kelas XI pada mata pelajaran membuat pola khususnya materi mengubah pola blus masih belum ada. Dalam pembelajaran mengubah pola blus siswa masih lambat dalam mengerjakannya, sehingga tugas siswa sering dilanjutkan di rumah masing-masing. Sedangkan wawancara dengan siswa pada proses pembelajaran mengubah pola blus, siswa mengatakan bahwa mereka seringkali kurang mengerti dengan penjelasan guru dan bingung dengan langkah kerja mengubah pola blus karena tidak ada panduan jobsheet. Menurut mereka pelajaran membuat pola sangatlah rumit dan tidak menarik. Berdasarkan dari hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa keterbatasan media pembelajaran menyebabkan kurang optimalnya proses pembelajaran, sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran membuat pola khususnya materi mengubah pola blus. Setelah peneliti mengetahui permasalahan yang ada yaitu masih terbatasnya media pembelajaran mengubah pola blus maka peneliti terdorong untuk mengembangkan media dengan materi mengubah pola blus. Analisis materi dilakukan dengan cara mengidentifikasi materi, mengumpulkan materi, memilih materi yang relevan dan menyusunnya secara sistematis. 91 Setelah materi yang akan dimasukkan dalam media pembelajaran telah dipilih, selanjutnya adalah menentukan jenis media yang akan digunakan. Peneliti telah mengkaji tentang beberapa media pembelajaran dan melihat kelebihan serta kelemahan masing-masing media.Peneliti memilih untuk mengembangkan media video karena: a adanya fasilitas LCD proyektor dan speaker di sekolah mendukung dikembangkannya media pembelajaran, b video mengubah pola blus dapat dibuat bergerak perlangkah dengan menggunakan teknik animasi sehingga siswa akan tertarik menggunakan media, dan c adanya tombol navigasi memudahkan siswa dalam mengoprasionalkan video.

2. Desain a. Pengembangan Produk Aw al