Relevansi Koleksi Buku dengan Kebutuhan Siswa Pelayanan Pembaca

10 melakukan peminjaman, pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk membaca buku yang ia pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang masa peminjamannya dan kemudian dikembalikan lagi ke meja sirkulasi. b. Membaca di tempat Bagi pengguna yang memiliki waktu luang cenderung membaca di ruang baca perpustakaan. Pengguna dapat memilih beberapa buku untuk dibaca dan menghabiskan waktunya pada perpustakaan. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan. c. Mencatat informasi dari buku Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari koleksi. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa buku berbeda. d. Memperbanyak menggunakan jasa foto copy Dengan memanfaatkan fasilitas mesin foto copy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang ia inginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat ada beberapa cara pemanfaatan koleksi buku yang biasa dilakukan oleh pengguna seperti meminjam, membaca di tempat, mencatat informasi dari buku dan menggunakan jasa foto copy. Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang di antaranya adalah waktu, dan materi.

2.2.4 Relevansi Koleksi Buku dengan Kebutuhan Siswa

Perpustakaan sekolah dapat dikatakan berhasil apabila dimanfaatkan oleh pengguna serta tersedianya koleksi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Semakin banyak koleksi yang dimiliki perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi dan pengetahuan. Koleksi yang relevan dengan kurikulum sekolah dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum yang berlaku di sekolah mengharuskan siswa dan guru memakai beberapa buku pelajaran sebagai panduan tidak hanya buku teks pelajaran tapi juga buku penunjang buku teks. Berarti siswa dan guru memerlukan banyak koleksi buku yang menunjang proses belajar mengajar. Maka perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa dan guru tersebut dengan menyediakan koleksi yang beragam dan bervariasi. Koleksi- koleksi tersebut harus sesuai atau relevan dengan kebutuhan penggunanya yakni siswa dan para guru. Sehingga proses belajar mengajar berjalan baik dan pembelajaran dapat dituntaskan dengan hasil yang maksimal. Adanya kesesuaian Universitas Sumatera Utara 11 antara ketersediaan koleksi pada perpustakaan dengan informasi apa yang dibutuhkan pengguna perpustakaan dikenal dengan istilah relevansi. Hal ini berarti koleksi yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Siregar 2002: 8 “Salah satu prinsip pemilihan buku adalah relevansi atau kesesuaian. Yaitu perpustakaan hendaknya mengusahakan agar koleksi perpustakaan relevan dengan fungsi dan tujuan perpustakaan serta tejuan lembaga induknya”. Sedangkan menurut Purnomo 2006: 9 “Dokumen yang relevan artinya dokumen-dokumen yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat dijelaskan bahwa relevansi merupakan kesesuaian ketersedian koleksi di perpustakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

2.2.5 Pelayanan Pembaca

Setiap perpustakaan perlu menentukan sistem layanan yang akan digunakan, agar pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik. Dengan adanya penentuan sistem layanan ini pengguna juga dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan fasilitas yang dimiliki perpustakaan. Menurut Darmono 2001: 137-139 sistem layanan perpustakaan ada 2 dua yaitu: 1 Sistem layanan Terbuka Opened Access Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaaan dapat melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi. 2 Sistem layanan Tertutup Closed Access Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka diperpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembalian bahan pustaka yang telah dipinjamnya. Universitas Sumatera Utara 12 Sedangkan menurut Rahayuningsih 2007: 93-94 ada dua sistem layanan pengguna, yaitu: 1 Sistem terbuka Sistem terbuka dalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan. 2 Sistem tertutup Sistem tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pengguna mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan. Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa sistem pelayanan perpustakaan terdiri dari dua bagian yaitu sistem pelayanan terbuka Opened Access, sistem pelayanan tertutup Closed Access. Perpustakaan merupakan sebuah orgnisasi yang menawarkan jasa bukan produk. Jadi sudah semestinya perpustakaan harus melayani penggunanya dalam menyalurkan jasanya. Dalam perpustakaan layanan merupakan hal yang utama, karena kualitas sebuah perpustakaan dilihat dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan. Menurut Darmono 2007: 171 jenis layanan perpustakaan sekolah adalah: 1 Pelayanan peminjaman bahan pustaka pelayanan sirkulasi yaitu, pelayanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam pelayanan ini biasanya digunkan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan dengan kondisi perpustakaan. 2 Pelayanan refrensi yaitu, pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori, buku tahunan, yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat. 3 Pelayanan ruang baca yaitu, pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan.gan kondisi perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 13

2.3 Manfaat dan Tujuan Membaca