Peranan Pustakawan KAJIAN TEORITIS

23 Motivasi menurut Makmun 2007: 37 adalah suatu kekuatan, tenaga, daya atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kea rah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak. Motivasi timbul dan berkembang dari dalam diri individu sendiri dan dari lingkungan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa motivasi berasal dari dalam diri seseorang maupun dari luar serta rasa ingin tahu yang tinggi dalam melibatkan tujuan yang berkaitan untuk mencapai tujuan belajar.

2.9 Peranan Pustakawan

Pustakawan atau petugas pelayanan memegang peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Pustakawan harus memilki kemampuan dan ilmu yang cukup dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan, sehingga peran pustakawan juga menjadi faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pelayanan tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer 2002: 1132 disebutkan bahwa istilah peranan memiliki arti “bagian dari tugas utama yang harus dilakukan”. Pustakawan mempunyai peranan penting dalam menyelenggarakan kegiatan perpustakaan. Pustakawan juga merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pelayanan tersebut. Apabila petugas kurang memilki kemampuan dan ilmu pengetahuan yang cukup dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pengguna, maka pelayanan tersebut dinilai kurang berhasil karena pustakawan juga bertanggung jawab untuk memberikan layanan berupa informasi kepada masyarakat pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Menurut Sudarsono 2006: 148 menyatakan bahwa beberapa peran Pustakawan antara lain: Pustakawan sebagai gerbang menuju masa depan maupun masa lalu; pustakawan sebagai guru atau yang memberdayakan sebagai guru; pustakawan sebagai pengelola pengetahuan; pustakawan sebagai pengorganisasian jaringan sumberdaya informasi; pustakawan sebagai pengadvokasi pengembangan kebijakan informasi; pustakawan sebagai mitra masyarakat; pustakawan sebagai kolaborator dengan penyedia jasa teknologi informasi; pustakawan sebagai teknisi kepustakawanan; pustakawan sebagai konsultasi informasi. Universitas Sumatera Utara 24 Sedangkan menurut Ikatan Pustakawan Indonesia IPI dalam Hermawan 2006: 45 menjelaskan bahwa: pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi, dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pustakawan adalah profesi bagi orang yang bekerja di perpustakaan dan pusat informasi. Pustakawan mempunyai peran yang sangat penting dan dibutuhkan oleh pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat, sehingga pemanfaatan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan lebih optimal penggunaanya serta pustakawan sebagai penentu yang dapat mengantisipasi berbagai imajinasi untuk perkembangan perpustakaan dimasa yang akan datang . Hal ini berarti pustakawan juga turut ikut serta dalam mendorong masyarakat pengguna perpustakaan untuk menggunakan informasi yang tersedia di perpustakaan, oleh karena itu pustakawan harus lebih aktif dan selalu membantu dalam memenuhi kebutuhan pengunjung, selalu menambah pengetahuan agar lebih mudah dalam memberikan layanan, kreatif dan dinamis, serta mampu bekerjasama sesama petugas layanan sehingga bagian layanan semakin menarik bagi pengunjung perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deksriptif dengan alasan penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jauh detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Menurut Arikunto, 2010: 3 penelitian deskriptif adalah penelitian untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 2 Takengon, yang beralamat di jalan Lut Tawar Takengon Aceh Tengah. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian merupakan objek atau sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2006: 90 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pernyataan di atas, maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan SMP Negeri 2 Takengon, tahun ajaran 20112012 yaitu berjumlah 801 siswa terdiri dari siswa kelas I, kelas II dan kelas III. Universitas Sumatera Utara