mengucapkan  rasa  syukur  kepada  Allah  SWT, Tuhan  YME  bahwa  pertemuan  kali  ini  telah
berlangsung  dengan  baik  dan  lancar  dan  diakhiri dengan  menyuruh  salah  satu  siswa  untuk
memimpin doa penutup.
Pertemuan Kedua
No  Rincian Kegiatan Alokasi
Waktu 1
Kegiatan Pendahuluan:
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
didik  untuk  mengikuti  pembelajaran  dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.
b. Guru  menyuruh  salah  satu  siswa  untuk  memimpin
do’a di depan kelas. c.
Guru memberikan motivasi dan sikap spiritual yaitu bisa  bersyukur  karena  masih  dapat  mengikuti
kegiatan belajar mengajar di kelas X. d.
Guru  mengecek  kehadiran  siswa,  kebersihan  dan kerapian  kelas,  kesiapan  buku  tulis  dan  sumber
belajar. e.
Guru memberikan apersepsi dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
f. Guru  menjelaskan  materi  ajar,  tujuan  pembelajaran
dan  kegiatan  pembelajaran  yang  akan  dilakukan peserta didik.
g. Guru membentuk kelompok dalam kelas menjadi 6
kelompok. 15 menit
2 Kegiatan Inti:
a. Mengamati
  Peserta  didik  menelaah  materi  tentang warganegara
dan penduduk,
kebebasan memeluk  agama  serta  sistem  pertahanan  dan
Keamanan 60 menit
b. Menanya
  Peserta  didik  diminta  untuk  mengajukan pertanyaan  terkait  dengan  meteri  yang  telah
ditelaah   Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peserta  didik  atau  bisa  juga  peserta  didik  di minta
untuk menjawab
pertanyaan dari
temannya  sehingga  terjadi  komunikasi  yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.
c. Mengumpulkan informasi
Peserta  didik  mengumpulkan  informasi  tentang kedudukan  warganegara  dengan  penduduk,  ,
kebebasan  memeluk  agama  serta  sistem  pertahanan dan
Keamanan Republik
Indonesia dengan
menggunakan  berbagai  sumber  dari  buku,  koran, atau internet yang relevan.
d. Mengasosiasi
Peserta  didik  dengan  bimbingan  guru  mengerjakan tugas  kelompok  mengenai  kedudukan  warganegara
dan  penduduk  kebebasan  memeluk  agama  serta sistem
pertahanan dan
Keamanan Republik
Indonesia
e. Mengkomunikasikan
  Peserta  didik  secara  bergantian  menyampaikan hasil diskusi mereka
  Peserta  didik  yang  lainnya  menanggapi  hasil pekerjaan teman lainnya.
  Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil peserta didik.
3 Kegiatan Pentutup:
a. Peserta  didik  dibimbing  Guru  untuk  membuat
generalisasikesimpulan materi pembelajaran b.
Peserta  didik  didik  dibimbing  Guru  melakukan refleksi  dengan  meminta  pendapat  peserta  didik
tentang kegiatan pembelajaran yang telah dialami. 15 menit
c. Guru  memberikan  umpan  balik  atas  proses
pembelajaran dan hasil diskusi kelompok. d.
Guru  memberi  informasi  tentang  kegiatan  pada pertemuan  berikutnya  dan  memberi  tugas  untuk
mempelajari materi selanjutnya. e.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa  syukur  kepada  Allah  SWT,  Tuhan  YME  bahwa
pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar dan diakhiri dengan menyuruh salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup.
G. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media
a. Video tentang wilayah Republik Indonesia
b. Gamber tentang wilayah Republik Indonesia
2. Alat
: a
Laptop, dan LCD Proyector b
Papan  media informasi, c
Speaker d
Alat tulis
H. Sumber Belajar.
1. Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Republik  Indonesia.  2014.
Buku Siswa
Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan  kelas  XI Sebelum  Revisi
.  Jakarta  :  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan Republik Indonesia.
2. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. UU Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara Republik Indonesia
4. Peta Republik Indonesia
5. Undang-Undang No 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Indonesia
LAMPIRAN
Lampiran I MATERI PEMBELAJARAN
Menjelajah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.
Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kalian  pada  saat  ini  berpijak  dan  hidup  di  wilayah  negara  Indonesia. Sebagaimana  warga  negara  yang  baik  tentu  saja  kalian  harus  mengenal
karakteristik negara kita tercinta. Nah sekarang coba kalian amati gambar 2.2.
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.2 Peta Indonesia.
Nah, untuk memperlancar proses diskusi yang akan kalian lakukan, bacalah terlebih  dahulu  lanjutan  pemaparan  materi  berikut  ini.  Indonesia  adalah  negara
kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah  negara   kepulauan  yang  berciri nusanta ra  dengan  wilayah  yang  batas-
batas  dan  hak-haknya  ditetapkan  oleh undang-undang.
Adanya  ketentuan  ini dalam  UUD  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  dimaksudkan  untuk
mengukuhkan  kedaulatan  wilayah  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.  undang- Undang yang mengatur tentang wilayah Indonesia adalah UU No 43 Tahun 2008.
Hal  ini  penting  dirumuskan  agar  ada  penegasan  secara  konstitusional  batas wilayah  Indonesia  di  tengah  potensi  perubahan  batas  geografis  sebuah  negara
akibat  gerakan  separatisme,  sengketa  perbatasan  antarnegara,  atau  pendudukan oleh negara asing.
Istilah nusantara
dalam ketentuan
tersebut dipergunakan
untuk menggambakan  kesatuan  wilayah  perairan  dan  gugusan  pulau-pulau  Indonesia
yang  terletak  diantara  Samudera  Pasifik  dan  Samudera  Indonesia  serta  di  anatara Benua  Asia  dan  Benua  Australia.  Kesatuan  wilayah  tersebut  juga  mencakup  1
kesatuan politik; 2 kesatuan hukum; 3 kesatuan sosial-budaya; serta 4 kesatuan pertahanan dan  keamanan. Dengan demikian, meskipun  wilayah  Indonesia terdiri
atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan  Republik  Indonesia.  Berkaitan  dengan  wilayah  negara  Indonesia,  pada
13  Desember  1957  pemerintah  Indonesia  mengeluarkan  Deklarasi  Djuanda. Deklarasi itu menyatakan: “
Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang
menghubungkan  pulau-pulau yang  termasuk  dalam  daratan  Republik  Indonesia,
dengan  tidak  memandang luas  atau  lebarnya,  adalah  bagian  yang  wajar  dari
wilayah  daratan  Negara Republik  Indonesia  dan  dengan  demikian  merupakan
bagian  daripada  perairan pedalaman  atau  perairan  nasional  yang  berada  di
bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. P enentuan batas laut 12 mil yang
diukur  dari  garis-garis  yang menghubungkan  titik  terluar  pada  pulau-pulau
Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan undang-
undang” Sekretariat Jenderal MPR RI, 2012:177-  178.
Sebelumnya,  pengakuan  masyarakat  internasional  mengenai  batas  laut teritorial  hanya  sepanjang  3  mil  laut  terhitung  dari  garis  pantai  pasang  surut
terendah.  Deklarasi  Juanda  menegaskan  bahwa  Indonesia  merupakan  satu kesatuan  wilayah  Nusantara.  Laut  bukan  lagi  sebagai  pemisah,  tetapi  sebagai
pemersatu  bangsa  Indonesia.  Prinsip  ini  kemudian  ditegaskan  melalui  Peraturan Pemerintah  Pengganti  Undang-Undang  Nomor  4PRP1960  tentang  Perairan
Indonesia.  Berdasarkan  Deklarasi  Juanda  tersebut,  Indonesia  menganut  konsep negara  kepulauan  yang  berciri  Nusantara
archipelagic  state
.  Konsep  itu kemudian  diakui  dalam  Konvensi  Hukum  Laut  PBB  1982  UNCLOS  1982  =
United  Nations  Convention  on  the  Law  of  the  Sea
yang  ditandatangani  di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS
1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.
Berkat  pandangan  visioner  dalam  Deklarasi  Djuanda  tersebut,  bangsa  Indonesia akhirnya  memiliki  tambahan  wilayah  seluas  2.000.000  km2,  termasuk  sumber
daya  alam  yang  dikandungnya.  Sebagai  Warga  Negara  Indonesia,  kalian  harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harus merasa bangga, karena negara
kita  merupakan  negara  kepulauan  terbesar  di  dunia.  Luas  wilayah  negara  kita adalah 5.180.053 km2, yang terdiri atas wilayah daratan seluas 1.922.570 km2 dan
wlayah lautan seluas 3.257.483 km2.  Di  wilayah  yang seluas itu, tersebar  13.466 pulau yang terbentang antara Sabang dan Merauke. Pulau-pulau tersebut bukanlah