49 Kelas
Nilai Rerata Awal 23
6
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah siswa kelas V SD Juara Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20132014. Jumlah seluruh
siswa kelas V ada 23 anak yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyimak
cerita dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas V SD Juara Yogyakarta.
D. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunkan desain dengan model siklus kemmis dan taggart. Hamzah B. Uno, dkk, 2011: 87 mengemukakan
pengertian siklus dalam penelitian tindakan kelas yaitu, suatu putaran yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
50
Gambar 2. Siklus Model Kemmis dan Mc.Taggart Hamzah B. Uno, dkk, 2011: 87
Satu siklus dalam desain model Kemmis dan Mc.Taggart terdiri dari : 1
Perencanaan planning, 2
Pelaksanaan tindakan action dan observasi observation, 3
Refleksi reflection.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan dimulai dari mengajukan permohonan ijin kepada sekolah. Kemudian peneliti bekerja sama dengan guru kelas V
melakukan penemuan masalah dan kemudian merancang tindakan yang akan dilakukan. Secara lebih rinci langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut .
a. Peneliti dan guru menemukan masalah penelitian yang ada di lapangan.
Tahap dilakukan dengan pengamatan langsung di kelas V ketika proses pembelajaran berlangsung.
Keterangan : Siklus I
1. Perencanaan I planning, 2. Pelaksanaan tindakan I action,
dan observasi I observation, 3. Refleksi I reflection.
Siklus II 1. Perencanaan II planning,
2. Pelaksanaan tindakan II action dan observasi II observation,
3. Refleksi II reflection.
51 b.
Peneliti dan guru menyusun perangkat pembelajaran meliputi : rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan menentukan media
yang akan digunakan dalam pembelajaran. c.
Peneliti dan guru menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Dalam hal ini
mengukur keterampilan menyimak cerita siswa. d.
Guru mencoba menggunakan media audio visual yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran menyimak cerita.
2. Pelaksanaantindakan dan observasi
a. Pelaksanaantindaan
Pada tahap ini, guru kelas V melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah siapkan peneliti dan guru
. Guru mengajar
menggunakan RPP yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti dengan guru
. Pada saat pelaksanaan tindakan dilakukan dengan fleksibel dan
terbuka. Artinya pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak harus terpaku sepenuhnya pada RPP, akan tetapi dalam kegiatan proses
pembelajaran dapat dilakukan improvisasi yang sekiranya diperlukan. Peneliti mengamati proses pembelajaran dengan menggunkan lembar
observasi dan membuat dokumentasi. Setelah pembelajaran dilaksanakan, dilakukan evaluasi terhadap siswa tentang pembelajaran keterampilan
menyimak cerita dengan menggunakan media audio visual yang telah dilakuakan. Media audio visual digunakan untuk mengetahui tingkat
keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Juara Yogyakarta .
52 b.
Observasi Pada tahap ini, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat. Pengamatan atau observasi dengan menggunakan pedoman observasi merupakan upaya mengamati
pelaksanaan tindakan saat proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti.
Kegiatan pengamatan
atau observasi
dilaksanakan saat
pembelajaran menyimak cerita berlangsung. Pengamat mengisi lembar pedoman observasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Hal tersebut
dilakukan untuk mendapatkan informasi apakah proses pembelajaran telah berjalan sesuai dengan skenario yang disusun bersama. Perlu
dilakukan perbaikan atau tidak. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian
sasaran pembelajaran
yang diharapkan.
3. Refleksi
T. Raka Joni dkk, 1998: 29 mengemukakan bahwa. refleksi adalah pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan
sementara, dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam rangka pencapaian berbagai
tujuan sementara lainnya. Dalam tahap refleksi peneliti mengkaji apakah proses pembelajaran
atau pelaksanaan tindakan sudah mencapai tujuan yang telah ditentukan, dan untuk menentukan tindakan lanjutan apabila belum mencapai tujuan
53 yang telah ditetapkan. Apabila siklus pertama belum mencapai hasil yang
diharapkan, makan peneliti kembali membuat rancangan dengan tahapan yang sama dengan perubahan yang dimungkinkan terhadap acuan hasil
refleksi siklus sebelumnya yang telah dilakukan. Tahap ini dilakukan bersama oleh guru dan peneliti
Dari jabaran siklus di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari: a perencanaan planning, b
pelaksanaantindakan action, c observasi observing, dan d refleksi reflecting. Siklus berikutnya akan dilakukan dengan tahapan yang sama
apabila pada siklus sebelumnya belum mencapai tujuan yang diharapkan, dan begitu seterusnya.
E. Metode Pengumpulan Data