47 yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan
atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Suryadi 2013: 18 Penelitian Tindakan Kelas adalah pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Wina Sanjaya 2011: 26
Penelitian Tindakan Kelas adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah
tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
Menurut Hamzah B. Uno, dkk 2011: 40 Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dlakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui
refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerejanya sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan hasil belajar
siswa meningkat. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas adalah penelitian pendidikan yang bersifat kolabiratif antara guru dan peneliti, yang dilaksanakan di dalam kelas dengan cara mengkaji
masalah dan mengumpulka data, kemudian membuat rancangan-rancangan tindakan yang dimaksidkan supaya terjadi perbaikan atau penyempurnaan dan
untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar didalam kelas.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
48 Penelitian ini dilaksanakan di kelas V saat pembelajaran Bahasa Indonesia
di SD Juara Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20142015. Lokasi SD Juara Yogyakarta beralamat di Jl. Gayam No. 09
Baciro Gondokusuman Yogyakarta. Secara geografis, letak sekolah berada di barat mandala krida.
Jumlah siswa kelas VB SD Juara Yogyakarta adalah 23 anak yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 13 dan siswa perempuan sebanyak 9 Hasil belajar
siswa tersebut pada pelajaran Bahasa Indonesia pada materi menyimak cerita memiliki rata-rata 60,00.
Dari data tersebut menunjukkan keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Juara Yogyakarta masih rendah. Siswa tidak fokus dalam pembelajaran.
Siswa tidak dapat memusatkan perhatiannya pada pembelajaran menyimak cerita. Siswa lebih banyak melakukan aktifitas yang tidak bermanfaat. Siswa
kurang semangat dalam belajar. Siswa lebih suka ngobrol dengan teman sebangku, memainan pensil, atau jalan-jalan ke tempat duduk temannya. Siswa
Kurang bisa memaknai amanat atau isi cerita yang tersirat dalam teks cerita. Guru merasa kurang puas dari kegiatan pembelajaran tersebut maka perlu
adanya hal yang dapat membantu guru dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran cerita tersebut. Media dirasa diperlukan guru untuk membuat
kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Berdasarkan keadaan tersebut, melalui penggunaan media audio visual diharapkan keterampilan menyimak
siswa dapat meningkat.
Tabel 1. Profil Kelas Sebelum Tindakan
49 Kelas
Nilai Rerata Awal 23
6
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah siswa kelas V SD Juara Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20132014. Jumlah seluruh
siswa kelas V ada 23 anak yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyimak
cerita dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas V SD Juara Yogyakarta.
D. Desain Penelitian