69 yang bertanya kepada guru, ataupun menjawab pertanyaan guru. Ketika
salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi, sebagian besar siswa tidak memperhatikan, hanya mengobrol dengan teman sebangku atau
memainkan alat-alat tulis. Diskusi kelompok berjalan dengan baik namun, beberapa siswa
terlihat pasif. Beberapa siswa tidak ikut terlibat dengan temannya, hanya acuh dan melakukan aktifitas sendiri. Pada saat salah satu kelompok
melakukan presentasi, beberapa siswa tidak memperhatikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini.
Gambar 5. Kegiatan Siswa saat Diskusi Kelompok unsur-unsur intrinsik cerita di Siklus I
d. Refleksi dan revisi perencanaan tindakan siklus I
1 Refleksi
Berdasarkan hasil diskusi peneliti dan guru mengenai hasil
pelaksanaan tindakan siklus I, ditemukan beberapa permasalahan yang muncul pada siklus I adalah sebagai berikut.
a Ukuran media kurang proporsional,
70 b
Beberapa siswa kurang menyimak penjelasan guru pada saat menyampaikan materi unsur-unsur intrinsik cerita,
c Beberapa siswa mengalami kesulitan pada saat menjawab pertanyaan,
d Beberapa siswa pasif pada saat melaksanakan diskusi kelompok,
e Beberapa siswa kurang memperhatikan saat kelompok lain sedang
menyampaikan hasil diskusi, f
Beberapa siswa berbicara dan mengganggu temannya pada saat guru memutarkan video dan meyampaikan materi.
g Suara guru kurang keras.
Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan aktifitas, perhatian, dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
menyimak cerita. Di samping itu penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SD Juara
Yogyakarta. Peningkatan keterampilan menyimak cerita siswa pada siklus I sebesar 7,9 , pada kondisi awal 60,04 meningkat menjadi 67,94 untuk
lebih jelasnya lihat pada tabel dan diagram dibawah ini.
Tabel 7. Tabel Peningkatan Nilai Rerata Keterampilan Menyimak Siswa Pratindakan dan Tindakan Siklus I
Kelas Nilai Rerata
Pratindakan Siklus I
V 60,04
67,94
Peningkatan nilai rerata dari pratindakan dan tindakan siklus I, juga dapat divisualisasikan dalam diagram berikut.
71
Gambar 6. Diagram Peningkatan Keterampilan Menyimak Siswa Pratindakan dan Tindakan Siklus I
Ketuntasan nilai menyimak siswa sudah meningkat walaupun belum mencapai target yang telah ditentukan. Siswa yang sudah tuntas sebanyak
6 siswa atau 21,73. Sedangkan siswa yang belum tuntas berjumlah 17 siswa atau 78,26 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 8. Kriteria Ketuntasan Nilai Menyimak Siswa pada siklus I
N ilai rerata menyimak cerita siswa pada siklus I dapat dikategorikan dalam
beberapa kategori yaitu: 11 siswa masuk dalam kategori cukup berkurang yang kondisi awalnya 20 siswa. 12 siswa masuk dalam kategori baik
bertambah yang kondisi awalnya sebanyak 3 siswa. Sedangkan untuk kategori kurang dan baik sekali, tidak ada siswa yang masuk dalam
Kriteria Jumlah Siswa
Persentase
Tuntas 6
21,73 Belum tuntas
17 78,26
Jumlah 23
100
72 kategori tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Tabel 9. Kriteria Keberhasilan Keterampilan Menyimak Siswa
pada Siklus I
Interval Frekuensi
Kategori Pratindakan
Siklus I Ʃ Siswa
Ʃ Siswa 86
– 100 -
- Baik Sekali
66 – 85
3 12
Baik 46
– 65 20
11 Cukup
26 – 45
- -
Kurang Jumlah
23 23
Kemampuan menyimak cerita siswa SD Juara pada siklus I mengalami peningkatan. Perubahan kemampuan menyimak pada siswa SD
Juara Yogyakarta dapat divisualisaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 10. Perubahan Kemampuan Menyimak pada Siswa Kelas V SD Juara Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Diberi Tindakan
No Subjek
Nilai Tes Menyimak Cerita Pratindakan
Sikus I
1. AHH
62 75,3
2. AMA
60 61,3
3. AZA
56 60
4. ANH
60 62
5. AZR
60 61,3
6. BGS
60 64
7. DPS
50 56
8. DSP
68 71,3
9. EAF
70 75,3
73 10.
FPR 52
60 11.
ID 76
85,3 12.
KS 64
75,3 13.
KYL 56
66 14.
MF 56
58,7 15.
MH 60
75,3 16.
MIR 60
64 17.
MRF 56
70 18.
NR 60
75,3 19.
RWS 60
73,3 20.
RD 60
72,7 21.
SFS 60
62,7 22.
VAW 56
65,3 23.
YFJ 60
72 Jumlah
1382 1562,7
Rerata 60,04
67,94 Belum Tuntas
22 17
Tuntas 1
6 Persentae Ketuntsan
4,34 26,08
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, keterampilan menyimak cerita siswa SD Juara meningkat. Nilai rerata siswa yang masuk dalam kategori
cukup, berkurang. Sedangkan nilai rerata siswa yang masuk dalam kategori baik, meningkat. Tidak ada nilai rerata menyimak cerita siswa
yang masuk dalam kategori kurang. Namun ketuntasan siswa hanya sebanyak 26.08 , sedangkan kriteria ketuntasan yang ingin dicapai
adalah ≥ 70. Oleh karena hal tersebut penelitian dilanjutkan pada siklus II.
e. Revisi pelaksanaan tindakan siklus I