Tugas Damang Kepala Adat

dan dihormati oleh masyarakat adat, karena tiap keputusannya dianggap sebagai keputusan yang mencerminkan kehendak masyarakat serta menunjukkan keadilan bagi semua. 115 Demikian juga, sebelum adanya pasal-pasal tertulis tentang hukum Adat Dayak, secara alami Damang Kepala Adat telah menjalankan hukum-hukum itu. Keputusan yang diambil sangat bijaksana dan hati-hati sekali, mempertimbangkan kebenaran berdasarkan fakta yang terjadi, dan juga berdasarkan pengalaman- pengalaman sebelumnya. Semua masalah dibahas dalam kerapatan adat Dayak, yang dihadiri oleh tua-tua adat dan para mantir adat. 116 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa lembaga adat atau lembaga kedamangan yang ada di Kalimantan Tengah maupun yang ada di seluruh Kalimantan merupakan lembaga warisan asli daerah. Artinya, lembaga ini tidak hanya sebagai lembaga adat biasa, melainkan sebagai persekutuan masyarakat hukum adat Dayak, yang sudah ada jauh sebelum kehadiran pemerintah kolonial Belanda ada di daerah ini. 117

2.3. Tugas Damang Kepala Adat

Seorang Damang Kepala Adat yang bertugas di Lembaga Kedamangan memiliki tugas antara lain: menegakkan hukum adat dan menjaga wibawa lembaga adat kedamangan, menyelesaikan perselisihan atau pelanggaran adat, membantu pemerintah daerah dalam mengusahakan kelancaran pelaksanaan pembangunan di 115 Wawancara dengan Bajik R. Simpei, Basir dan Tokoh Masyarakat Adat Dayak di Kota Palangka Raya, 03 Agustus 2011 116 Ibid. 117 Sejak meletusnya perang Banjar tahun 1859, semangat melawan penjajah berkobar di mana-mana, termasuk di Kalimantan Tengah. Suasana perang Belanda dengan Barandar pasukan prajurit yang didukung oleh para Damang, Pahlawan Banjar dan tokoh-tokoh masyarakat menjadi keprihatinan para tokoh tua, sehingga mereka memutuskan untuk menandaskan gagasan “damai” yang diajukan pihak Belanda, dengan syarat Lembaga Kademangan tetap tegak, lembaga adat harus tetap dihargai. Lihat Y. Nathan Ilon, Ilustrasi dan Perwujudan Lambang Batang Garing dan Dandang Tingang ,...52, 108 segala bidang, terutama bidang adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan hukum adat, menetapkan besarnya uang sidang, uang meja, uang komisi, uang jalan, dan lap tunggal dalam rangka pelayanan penyelesaian kasus dan atau sengketa oleh Kerapatan Mantir Perdamaian Adat, baik tingkat kecamatan maupun tingkat desakelurahan. 118 Dalam menyelesaikan suatu perkara, khususnya di kota Palangkaraya terdapat suatu mekanisme tertentu untuk mencegah timbulnya konflik-konflik terbuka yang diketahui publik. Suatu perkara yang diajukan kepada Kerapatan MantirLet Perdamaian Adat, 119 baik tingkat DesaKelurahan maupun pada tingkat Kecamatan, wajib diterima, diproses sesuai dengan asas kerukunan, kepatutan dan keselarasan yang berlaku dalam masyarakat. Tata cara penyelesaian perkara dan tata cara menjatuhkan sanksi adat oleh Damang Kepala Adat melalui Kerapatan MantirLet Perdamaian Adat, dilakukan sesuai dengan hukum adat Dayak yang berlaku di wilayah kedamangan masing-masing. Sehubungan dengan perkawinan, seorang Damang Kepala Adat ataupun Mantir adat berperan sebagai mediator atau pemandu dalam melaksanakan perkawinan secara adat, membantu untuk merumuskan perjanjian-perjanjian menurut adat, menerbitkan dan mengesahkan surat keterangan perkawinan secara adat, mengeluarkan surat keterangan perceraian secara adat dan surat-surat lainnya 118 Perda No. 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah, pasal 8 119 Istilah Let berarti wadah, tempat atau forum. Yang dimaksud Let Perdamaian Adat adalah suatu wadah bagi tetua adat, mantir adat yang biasanya diikut sertakan oleh Damang Kepala Adat dalam persidangan-persidangan adat, guna menegakan norma-norma adat dalam menyelesaikan suatu perkara. Mereka ini disebut sebagai Let Adat, karena mereka adalah tokoh masyarakat yang dianggap banyak mengetahui soal adat dan hukum adat yang berlaku dalam masyarakat. Peranan lain dari Let adat adalah sebagai pembantu Damang Kepala Adat dalam bidang penegakan, penuntutan, dan peradilan adat. Lihat Arma Diansya h, “Damang sebagai Hakim Perdamaian Adat pada Masyakarat Suku Dayak di Palangka Raya.” Tesis, Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, 2011; lihat Perda, 4. yang berkaitan dengan hukum adat sepanjang diminta oleh pihak-pihak yang berkepentingan. 120

3. Perkawinan Adat Dayak Ngaju