beberapa  hari  dengan  durasi  yang  pendek  dengan  onset  dalam beberapa hari Medical dictionary.
4. Leukosit  adalah  sistem  pertahanan  tubuh  yang  merupakan
kumpulan  unit  yang  bergerak.  Sistem  daya  tahan  tubuh  ini  adalah kemampuan  tubuh  untuk  bertahan  dan  menyingkirkan  material
yang berbahaya dan sel-sel abnormal dalam tubuh.  Jumlah normal leukosit  adalah 4000-11.000µl darah Ganong, 2003.
5. Monosit adalah merupakan merupakan bagian dari leuksit. Monosit
akan  berpindah  dari  sum-sum  tulang  saat  masih  immature  dan bersirkulasi  dalam  darah  selama  1-2  hari  sebelum  memasuki
jaringan.  Nilai  normal  monosit  adalah    sekitar  100-1000  µl  darah English, 2006.
6.  C-Reactive Protein adalah protein fase akut yang didasarkan pada
peningkatan konsentrasinya di dalam plasma pada saat infeksi dan peradangan Semple, 2006.
7.  High  sensitivity  C-Reactive  Protein  adalah  analisa  uji  kuantitatif
kadar  terendah  CRP  dalam  darah  Roudbary,2011.  Rentang penilaian  HsCRP  antar  1,0  mgL  sampai  dengan  kurang  dari  10,0
mgL US Food and drug Administartion, 2005.
8.  Procalcitonin  PCT  adalah  precursor  peptida  dari  hormon
calcitonin  dan  disintesis  secara  fisiologis  oleh  sel  tiroid  .  Pada kondisi  normal  nilai  procalcitonin  sangat  rendah  0.5  ngml
Iskandar dkk, 2010.
Universitas Sumatera Utara
9.  Marker  Inflamasi  Rutin  adalah  penanda  inflamasi  yang  rutin
diperiksa seperti leukosit. CRP dan monosit Fluri dkk, 2012.
10. Predictor  adalah  gejala  awal  atau  indikasi  untuk  perkembangan
penyakit Definition of Predictor,2014.
III.4.  INSTRUMEN PENELITIAN III.4.1.1. Pemeriksaan Head
CT- Scan
Dalam  penelitian  ini  CT-Scan  yang  digunakan  adalah  X-ray  CT system, merk Hitachi seri W450
III.4.1.2.  Pemeriksaan kadar PCT
Pemeriksaan kadar PCT dengan menggunakan alat    Cobass 6000
III.4.1.3. Pemeriksaan kadar HsCRP
Pemeriksaan  kadar  HsCRP  dengan  menggunakan  alat  Cobass 6000
III.4.1.4. Pemeriksaan Kadar Leukosit dan Monosit
Pemeriksaan nilai leukosit dan monosit menggunakan alat  Sismex S4000
III.5.  RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan sumber data yang  diperoleh  merupakan  data  primer  yang  diperoleh  dari  semua
penderita stroke iskemik yang dirawat inap di bangsal neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
III.6.  PELAKSANAAN PENELITIAN III.6.1. Pengambilan Sampel
Semua  penderita  stroke  iskemik  akut  yang  dirawat  di  ruang  rawat inap  neurologi    RSUP  HAM    Medan  dan  telah  ditegakkan  dengan
pemeriksaan CT scan kepala yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, diambil darah venanya sebanyak 5 ml pada hari pertama
masuk  ke  RS  dan  diulang  pada  hari  ke-3  rawatan  di  ruang  rawat  inap Neurologi.  Darah  yang  didapat  segera  dikirim  ke  Laboratorium  SMF
Patologi  Klinik  RSUP.H.  Adam  Malik  untuk  dilakukan  pemeriksaan procalcitonin, CRP, leukosit dan monosit.
III.6.2. Kerangka Operasional
Penderita stroke
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
Surat Persetujuan Ikut Penelitian
Pemeriksaan  marker  inflamasi,  PCT  Hari  pertama  dan ketiga rawatan
Infeksi Non Infeksi
Kultur Analisa data
Universitas Sumatera Utara
III.7. VARIABEL YANG DIAMATI
Variabel terikat : Infeksi Variabel bebas : Procalcitonin, leukosit, monosit,  HsCRP
III.8. ANALISA STATISTIK
Data  hasil  penelitian  akan  dianalisa  secara  statistic  dengan bantuan  program  computer  Windows  SPSS  Statistical  Product  and
Science Service. Analisis dan penyajian data dilakukan sebagai berikut :
1. Untuk  melihat  gambaran  karakteristik  demografik    pada  pasien
stroke  iskemik  akut  disajikan  dalam  bentuk  tabulasi  dan dideskripsikan.
2. Untuk  melihat  karakteristik  demografik,  kadar  PCT  dan  marker
inflamasi  berdasarkan  infeksi  dan  tidak  infeksi  pada  pasien  stroke iskemik  akut  dengan  uji  chi-square  dan  uji  kolmogorov-smirnov  Z
untuk data kategorik dan berpasangan, sedangkan  uji t independent untuk data numerik.
3. Untuk  melihat    Rerata  Nilai  Kadar  PCT  dan  marker  inflamasi  pada
pasien  stroke  iskemik  akut  yang  Infeksi  dan  Tidak  Infeksi    pada pemeriksaan  Hari  1  dan  Hari  3  dengan  mengunakan  uji  t
berpasangan.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui resiko kejadian procalcitonin dan marker inflamasi
rutin sebagai prediktor infeksi pada pasien stroke iskemik akut RSUP H.Adam Malik Medan dengan menggunakan uji regresi logistik.
5. Untuk  mengetahui  nilai  sensitifitas  dan  spesifisitas  procalcitonin  dan