39 d.
Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda
danatau peraturan kepala daerah. e.
Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda danatau
peraturan kepala daerah. Dengan uraian diatas dapat dilihat bahwa Satpol PP memiliki wewenang
menindak warga masyarakat, dalam hal ini para pelajar yang melakukan gangguan terhadap ketertiban umum dan kententraman masyarakat. Dengan
demikian peran Satpol PP sebagai salah satu perangkat daerah memiliki sumbangsih yang cukup berarti dalam penegakan perda dan menjaga
ketertiban umum dan kententraman masyarakat yang berpedoman dari undang-undang yang ada.
2. Tindakan Yang Dilakukan Dalam Penindakan Penanganan
Dalam penindakan yang dilakukan Satpol PP yang dijelaskan dalam Makalah Diklat Teknis Polisi Pamong Praja Tingkat Dasar Angkatan IV
2002 disebutkan bahwa tugas pokok Satpol PP dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakkan peraturan daerah dapat
dibedakan menjadi 2 dua hal, yaitu : a.
Tugas preventif adalah mencegah timbulnya masalah yang mengarah pada indikasi munculnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum
serta pelanggaran peraturan daerah. Tugas ini dilaksanakan antara lain
40 dalam bentuk pengamanan, patroli wilayah, penyuluhan, bimbingan,
latihan, pengawasan serta pembinaan baik kepada perorangan maupun kelompok masyarakat.
b. Tugas represif adalah penindakan terhadap para pelanggar peraturan
daerah serta pelanggar ketentraman dan ketertiban umum sehingga pelaku harus mematuhi ketentuan yang ada. Tindakan ini mengandung unsur
pemaksaan terhadap pelanggar karena tidak mematuhi ketentuan yang berlaku. Tugas ini dilaksanakan antara lain dalam bentuk surat teguran,
surat pernyataan, surat peringatan, operasi penertibanoperasi yustisi dan kegiatan razia.
E. Hambatan Dalam Pembinaan dan Bimbingan Satuan Polisi Pamong
Praja SATPOL PP
Untuk mengantisipasi berbagai perkembangan baru dan potensi ancaman yang dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat
seperti kenakalan pelajar, Satpol PP sesungguhnya telah melakukan berbagai upaya. Pada batas-batas tertentu, upaya yang telah dilakukan boleh dikata
telah memperlihatkan hasil yang signifikan. Potensi gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat hingga kini dapat dieliminasi dan dicegah untuk
tidak keburu membesar. Namun demikian, harus diakui bahwa upaya menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakat yang benar-benar
optimal bukanlah hal yang mudah. Di era reformasi dan otonomi daerah seperti sekarang ini yang didasari oleh Menurut Peraturan Pemerintah