Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

53 lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Tabel 4. Kisi-Kisi Pedoman Kajian Dokumen No. Aspek yang dikaji Indikator yang dicari Sumber data 1. Profil sekolah a. Sejarah sekolah b. Visi dan misi sekolah c. Tujuan sekolah d. Struktur organisasi e. Tenaga pendidik dan kependidikan sekolah f. Perkembangan jumlah siswa g. Sarana dan prasarana sekolah a. Dokumen arsip 2. Prestasi sekolah a. Data prestasi akademik maupun non akademik a. Dokumen arsip b. Foto-foto

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2015: 306 dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri human instrument yang berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas hasil temuan. Berdasarkan hal di atas, dalam penelitian ini peneliti terjun langsung ke lapangan sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data. Dalam melaksanakan penelitian di lapangan, peneliti juga menggunakan instrumen penelitian yang berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan juga dokumentasi. 54 1. Pedoman observasi Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 133 pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. 2. Pedoman wawancara Sudaryono dkk 2013: 35 mengartikan bahwa pedoman wawancara merupakan uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik. Menurut Cresswell Sudaryono, 2013 isi pertanyaan atau pernyataan bisa mencangkup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah atau variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada konsep Miles dan Hubbermen Dalam model analisis data Miles and Hubberman tersebut bahwa analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Sugiyono, 2007: 337. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 4. Komponen dalam analisis data interactive model 55 1. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dilapangan dicatat dalam bentuk deskriptif dan untuk menambah keabsahan data tersebut dilakukan pengambilan gambar yang sesuai dengan topik dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data implementasi kebijakan peningkatan mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Depok, data tersebut akan dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara misalnya dengan wawancara, dokumentasi,dan observasi. 2. Reduksi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang jumlahnya begitu banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilah-milah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting sesuai tema dan polanya, data yang tidak diperlukan dapat dibuang. Dalam penelitian ini, reduksi data yang dilakukan dengan pemilihan dan penyederhanaan hasil wawancara dengan narasumber yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa. Selain itu juga dilakukan pemilihan data dari hasil observasi dan dokumentasi. 56 3. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penyajian data , peneliti menyajikan data menurut kategori yang sebelumnya sudah dikelompokkan agar lebih mudah dipahami. Data disajikan dalam bentuk uraian dengan penjelasan singkat, tabel, bagan, dan sebagainya. 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Menurut Huberman kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti data yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Maka dalam kegiatan verifikasi dilakukan sejak pengumpulan data, reduksi data, sampai dengan penyajian data. Proses penarikan kesimpulan dan verifikasi membutuhkan pemahaman yang mendalam dari seorang peneliti. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Peneliti harus cermat dan teliti dalam menarik kesimpulan agar didapat hasil penelitian yang dapat dipercaya kevalidannya.

G. Teknik Keabsahan Data