78 bagus sekali, karena dari pendiri-pendiri yang dulu-dulu sampai
sekarang masih sering silaturahmi, masih sering memantau, seperti itu bagus kerjasamanya.
” waw. 23 Mei 2016. Diperkuat dengan pernyataan Bapak AR sebagai berikut:
“Kalau tentang kerjasama guru mungkin levelnya masing-masing guru mungkin karena punya
job deskription
masing-masing ya kita ini aja ya sesuai dengan apa yang ada tapi artinya namanya
kerukunan tadi kan tidak selalu dalam hal yang formal bisa juga dalam hal informal kita keakrabannya malah dari situ bisa
terbangun.” waw. 25 Mei 2016 Sifat demokratis yang dimiliki oleh Kepala Sekolah SMP
Muhammadiyah 1 Depok ditandai dengan terbukanya kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk mengajukan usulan-usulan program dan
dilakukannya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Untuk sifat atau karakterisrik peduli atauu respek dalam proses belajar mengajar ditandai
dengan diadakannya supervisi guru saat mengajar dan supervisi perangkat pembelajaran serta memantau guru-guru secara detail. Selain itu, guru-
guru dan tenaga kependidikan yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Depok juga memiliki komitmen yang ditandai dengan adanya kekompakan dalam
kerjasama.
d. Struktur Organisasi
SMP Muhammadiyah 1 Depok berada di bawah naungan Dinas Dikpora Kab. Sleman dan Majelis Dikdasmen PDM dengan alur instruksi
kepada kepala sekolah SMP Muhammadiyah 1 Depok. Untuk melaksanakan tugas Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Depok
dibantu oleh Pengembang Sekolah, Komite Sekolah dengan alur instruksi dan koordinasi. Kepala sekolah membawahi Wakil Kepala Sekolah, Wali
79 Kelas, Petugas Laboratorium, bagian Bimbingan Konseling, petugas
perpustakaan, petugas Tata Usaha, Litbang, Tenaga Pendidik dan Peserta Didik dengan alur instruksi. Untuk Bendahara Sekolah di bawah naungan
langsung dari majelis Dikdasmen PDM dengan alur koordinasi. Berikut adalah bagan struktur organisasi SMP Muhammadiyah 1 Depok:
Gambar 5. Struktur Organisasi
Sumber: Dokumentasi SMP Muhammadiyah 1 Depok
80 SMP Muhammadiyah 1 memiliki struktur organisasi seperti pada
umumnya. Struktur birokrasi dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan mutu sesuai dengan struktur baku yang sudah ada di SMP Muhamdiyah 1
Depok. Hal tersebut dikatakan oleh Bapak AM sebagai berikut: “Kita ada majelis Dikdasmen, tingkat daerah kan kalau SMP
dibawah daerah. Kemudian ada Dinas Dikpora, kemudian ada komite, kemudian ada tim pengembang SMP, kemudian saya
dibantu oleh beberapa waka, ada wakil kepala sekolah dibidang kurikulum, ada dibagian humas dan sarpras, kemudian ada
dibidang kesiswaan, yang kurikulum punya staf, yang kesiswaan punya staf, kemudian juga ada pokja ismuba, dulu waka ismuba
tetapi kita bikin pokja, pada pokja ini kelompok pekerja ada yang ngurusin ibada
han, ada yang ngurusin iqro’, ada yang ngurusi prestasi dan kita bagi-bagi kita kelompokkan. Yang lainnya guru
dan karyawan, ada bendahara sekolah dan sebagainya, ya seperti struktur pada umumnya.” waw. 16 Mei 2016.
Setiap bidang memiliki peran yang berbeda dalam berkontribusi
pada pelaksanaan kebijakan peningkatan mutu dengan tujuan atau visi misi yang sama yang ingin dicapai. Hal tersebut dikatakan oleh Bapak SDS
sebagai berikut: “Saya disini ditugaskan sebagai humas dan sarana prasarana jadi ya
kalau misalnya ini sedang ada pembangunnan saya diminta untuk mengurusi pembangunan disamping humas, kalau humas itu
biasanya berhubungan dengan masyarakat, misalnya ada keluhan dari masyarakat saya menampung kalau ada keluhan dari sekolah
saya menyampaikan kepada masyarakat melalui pak dukuh dan ini kerjasama sekolah dengan masyarakat terfasilitasi melalui pengurus
Muhammadiyah mulai dari ranting sampai tingkat cabang ini sudah
bagus.” waw. 18 Mei 2016 Diperkuat dengan pernyataan Bapak AA yaitu:
“Ya sesuai dengan subjek yang saya ampu pertama visi dan misi ini diterjemahkan menjadi sebuah program salah satunya adalah
ismubaris, untuk mewujudkan misi itu penguatan karakter terutama
81 dalam keagamaan ini menjadi hal yang mutlak supaya anak-anak
atau siswa tidak kemudian hanya dibekali kemampuan secara akademik saja namun non-akademik seperti sisi religiusitas, sisi
empati dan sebagainya berusaha kita kuatkan melalui program- program diismubaris ini.
” waw. 21 Mei 2016 Dalam susunan struktur organisasi terdapat hubungan koordinasi
dan instruksi. Masing-masing posisi mempunyai tugas pokok dan fungsi Tupoksi yang berbeda-beda.
e. Kultur Sekolah