Pengertian Kebijakan Konsep Kebijakan Pendidikan

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Konsep Kebijakan Pendidikan

a. Pengertian Kebijakan

Kata “kebijakan”, merupakan terjemahan dari kata “policy” dalam bahasa Inggris, yang berarti mengurus masalah atau kepentingan umum, atau berarti juga administrasi pemerintah. Kebijakan lebih berat penekanannya pada tindakan produk yaitu kebijakan yang ditetapkan secara subjektif. Hasbullah 2015: 37 menerangkan dalam pengertian operatifnya, kebijakan dapat diartikan sebagai: 1 suatu penggarisan ketentuan-ketentuan; 2 yang bersifat sebagai pedoman, pegangan atau bimbingan untuk mencapai kesepahaman dan maksud, cara dan sarana; 3 bagi setiap usaha dan kegiatan sekelompok manusia yang berorganisasi; 4 sehingga terjadi dinamisasi gerak tindak yang terpadu, sehaluan dan seirama mencapai tujuan bersama tertentu bersama tertentu. Menurut Kamus Oxford Nanang Fatah, 2013: 131, kebijakan berarti “rencana kegiatan” atau pernyataan tujuan-tujuan ideal. Hugo Helco Arif Rohman, 2012: 86 menyebutkan bahwa kebijakan adalah cara bertindak yang disengaja untuk menyelesaikan beberapa permasalahan. Hogwood dan Gunn Nanang Fatah, 2013: 135 13 membedakan kebijakan sebagai label untuk bidang kegiatan, kebijakan sebagai suatu ekspresi umum dari tujuan umum atau keadaan yang diinginkan. Kebijakan sebagai proposal khusus, kebijakan sebagai keputusan pemerintah, kebijakan sebagai otorisasi formal, kebijakan sebagai program, kebijakan sebagai hasil, kebijakan sebagai outcome , kebijakan sebagai teori atau model, dan kebijakan sebagai proses. Menurut Hasbullah 2015: 38 secara konseptual, ada beragam pengertian yang diberikan para ahli tentang kebijakan. Namun secara umum “kebijakan” dapat dikatakan suatu rumusan keputusan pemerintah yang menjadi pedoman tingkah laku guna mengatasi masalah atau persoalan yang di dalamnya terdapat tujuan, rencana dan program yang akan dilaksanakan. Menurut Eulau dan Prewit yang dikutip oleh Jones Hasbullah, 2015: 38, bahwa kebijakan adalah keputusan tetap yang dicirikan oleh konsistensi dan pengulangan tingkah laku dari mereka yang membuat dan dari mereka yang mematuhi keputusan tersebut. Selanjutnya Jones menganalisis komponen-komponen pengertian kebijakan yang terdiri dari: 1 goal, atau tujuan yang diinginkan; 2 plan atau proposal, yaitu pengertian yang spesifik untuk mencapai tujuan; 3 program, yaitu upaya yang berwenang untuk mencapai tujuan; 14 4 decision, ialah tindakan-tindakan untuk menentukan tujuan, membuat rencana, melaksanakan, dan menilai rencana; 5 effect, yaitu akibat-akibat dari rencana disengaja atau tidak, primer atau sekunder, diperhitungkan sebelumnya atau tidak, diestimasi sebelumya atau tidak.

b. Kebijakan Pendidikan