Proses Kegiatan Hubungan Masyarakat dengan Sekolah dalam Strategi

107 temannya yang masih duduk di bangku SMPMTs, maupun saudara atau tetangganya yang sedang mencari informasi tentang sekolah kejuruan.

b. Proses Kegiatan Hubungan Masyarakat dengan Sekolah dalam Strategi

Pemasaran Sekolah di SMK Perkebunan MM 52 Yogyakarta Pada dasarnya proses kegiatan humas dapat di tempuh melalui lima tahapan 1 persiapan, 2 pelaksanaan, 3 pengecekan tanggapan, 4 penilaian dan pengontrolan hasil, 5 pemberian saran kepada pimpinan, dalam B. Suryosubroto, 2001. Dalam kegiatan strategi pemasaran sekolah di sekolah tersebut perlu merencanakan lima tahapan di atas. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar strategi pemasaran sekolah yang akan dilaksanakan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan kagiatan strategi pemasaran sekolah dapat diuraikan dalam penjelasan di bawah ini: 1 Tahap persiapan Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan humas di sekolah ini terdiri dari kepala sekolah sebagai pimpinan, waka kesiswaan sebagai penanggungjawab kegiatan humas, guru, komite sekolah, dan alumni sebagai mediator pelaksanaan kegiatan humas program strategi pemasaran sekolah. Pada tahap persiapan petugas humas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya, meliputi bahan informasi message yang akan disampaikan kepada publik, media yang akan digunakan, rumusan tentang maksud dan tujuan yang ingin dicapai, serta fasilitas yang dibutuhkan. Langkah pertama mempersiapkan bahan informasi, dengan mengumpulkan data-data atau bahan-bahan penting mengenai suatu instansi atau lembaga yang berkaitan dalam program strategi pemasaran sekolah. Langkah kedua menentukan 108 media yang digunakan sekolah. Sekolah tersebut menggunakan media cetak dan media sosialisasi dalam strategi pemasarannya. Langkah kedua adalah menentukan waktu, tempat, dan syarat yang diperlukan dalam penerimaan peserta didik baru PPDB. 2 Tahap pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan petugas humas melaksanakan kegiatan yang telah dipersiapkan atau direncanakan. Pada tahap pelaksanaan ini pesan hendaknya harus disampaikan dengan baik, keberhasilan dalam komunikasi penyampaian pesan ini sangat diperlukan. Demikian pula waktu, tempat, dan sarana penunjang kegiatan yang harus dimanfaatkan dengan efektif dan efisien. 3 Tahap pengecekan tanggapan masyarakat Tahap ini dilakukan untuk mengetahui dengan pasti apakah kegiatan yang dilakukan ini mendapat tanggapan dan sambutan positif dari masyarakat dan calon siswa baru. Tanggapan ini dapat disampaikan secara langsung dan tidak langsung yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar sekolah, sesuai dengan sasaran dalam strategi pemasaran sekolah. 4 Tahap penilaian dan pengontrolan hasil Penilaian dan pengontrolan hasil dilakukan dengan melakukan evaluasi pencapaian maksud dan tujuan kegiatan kehumasaan yang telah dilaksanakan oleh sekolah, dalam evaluasi dan penilaian ini dilakukan agar kegiatan strategi pemasaran sekolah. Apabila dilaksanakan di tahun berikutnya tidak menjumpai hambatan yang sama dengan berdasarkan dari hasil evaluasi kegiatan strategi pemasaran di sekolah tersebut. Waka Humas harus mengambil kebijakan tertentu 109 dalam menentukan strategi yang tepat dalam program strategi pemasaran sekolah berdasarkan penilaian dari program kegiatan yang telah dilakukan. 5 Tahap pemberian saran kepada pimpinan Pemberian saran kepada pimpinan yakni kepala sekolah, tahap terakhir dalam kegiatan pelaksanaan humas melakukan pemaparan semua kegiatan strategi pemasaran yang telah dilakukan dengan dilengkapi, saran, anjuran, himbauan, atau rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh kepala sekolah. Sampai seberapa jauh tujuan strategi pemasaran di sekolah tersebut dapat tercapai, apakah masyarakat sudah terlibat dalam masalah yang dihadapi oleh sekolah, apakah masyarakat sudah tertarik menyekolahkan putra putrinya di sekolah kejuruan ini, apakah upaya program strategi pemasaran dapat dilakukan sekolah diterima dengan baik oleh masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk evaluasi dalam mempertimbangkan media apa yang benar-benar efektif digunakan dengan baik dan media apa yang di rasa kurang efektif, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyediakan anggaran untuk program kegiatan strategi pemasaran sekolah di tahun yang akan datang. 110

D. Keterbatasan Penelitian