= ∑
− ∑ ∑ ∑
− ∑ ∑ − ∑
Keterangan: = koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
∑X
1
= jumlah variabel X
1
∑X
2
= jumlah variabel X
2
∑X
1
X
2
= jumlah perkalian antara X
1
dan X
2
∑X
1 2
= jumlah variabel X
1
dikuadratkan ∑X
2 2
= jumlah variabel X
2
dikuadratkan N
= jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2010: 213
Kesimpulannya jika terjadi multikolinieritas antara variabel bebas maka analisis data tidak dapat dilanjutkan. Akan
tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka analisis dapat dilanjutkan Danang Sunyoto, 2007: 80.Uji
Multikolinieritas ini juga merupakan uji prasyarat sehingga hasil dari uji multikolinieritas ini juga sangat berpengaruh terhadap
keberlajutan analisis data.
3. Uji Hipotesis a. Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-1 dan ke-2, yaitu pertama, pengaruh variabel Motivasi Belajar X
1
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y dan yang kedua, pengaruh variabel Perhatian Orang Tua X
2
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y.
Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Mencari koefisien korelasi sederhana antara X dengan Y dengan rumus sebagai berikut:
= ∑
∑ ∑ Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y ∑xy
= jumlah produk antara x dan y ∑x
2
= jumlah kuadrat prediktor x ∑y
2
= jumlah kuadrat kriterium y Sutrisno Hadi, 2004: 4
Selanjutnya r
hitung
dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka terdapat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan hipotesis yang diajukan diterima. Jika
r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka tidak terdapat hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan hipotesis
yang diajukan ditolak. Jika nilai r
hitung
0 bernilai positif, maka korelasinya bersifat positif. Namun jika r
hitung
0, maka korelasinya bersifat negatif. Untuk melihat tingkat korelasi dapat
dikategorikan menggunakan tabel intrpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 9. Interpretasi nilai r Besarnya nilai r
Intrpretasi 0,80 sampai dengan 1,00
Sangat kuat 0,60 sampai dengan 0,79
Kuat 0,40 sampai dengan 0,59
Sedang 0,20 sampai dengan 0,39
Rendah 0,00 sampai dengan 0,19
Sangat rendah Sugiyono, 2009: 184