e. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar
Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi dalam belajar Menurut
Sardiman A.M. 2011: 83:
1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam jangka waktu lama, tidak berhenti sebelum selesai.
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4 Lebih senang bekerja mandiri. 5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya. 7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri atau
indikator siswa yang memiliki Motivasi Belajar tinggi yaitu tekun dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan
minat terhadap bermacam-macam masalah, senang bekerja mandiri, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan
pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
3. Perhatian Orang Tua a. Pengertian Perhatian Orang Tua
Menurut Sumadi Suryabrata 2008: 14, perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang
dilakukan. Bimo Walgito 2010:101 menyatakan “Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas yang
ditunjukkan pada suatu kelompok atau objek”.
Perhatian menurut Wasty Soemanto 2006: 34: 1 Perhatian adalah pemusatan tenagakekuatan jiwa tertuju
kepada sesuatu obyek. 2 Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai
suatu aktivitas. Menurut UU No. 23 Tahun 2003 tentang perlindungan anak, orang
tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau ayah dan atau ibu tiri, atau ayah dan atau ibu angkat.
Dari pengertian di atas, dapat dimaknai bahwa perhatian orang tua adalah pengerahan atau pemusatan tenagakekuatan jiwa
dari orang tua terhadap aktivitas belajar anaknya dengan penuh kesadaran demi mencapai prestasi maksimal anak dalam belajar.
b. Macam-macam Perhatian Orang Tua
Macam-macam perhatian menurut Wasty Soemanto 2006: 35:
1 Perhatian menurut cara kerjanya: a Perhatian spontan, perhatian yang tidak sengaja atau tidak
sekehandak subjek. b Perhatian refleksif, yaitu perhatian yang disengaja atau
sekehendak subjek. 2 Perhatian menurut intensitasnya:
a Perhatian intensif, yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh banyaknya rangsangan atau keadaan yang menyertai
aktivitas atau pengalaman batin.
b Perhatian tidak intensif, yaitu perhatian yang kurang diperkuat oleh rangsangan atau beberapa keadaan yang
menyertai aktivitas atau pengalaman batin. 3 Perhatian menurut luasnya
a Perhatian terpusat, yaitu perhatian yang tertuju pada lingkup objek yang sangat terbatas.
b Perhatian terpancar, yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepada lingkup objek yang luas dan kepada
bermacam-macam objek Menurut Sumadi Suryabrata 2008: 14 macam-macam
Perhatian Orang Tua digolongkan menjadi tiga macam yaitu: 1 Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin, maka dibedakan menjadi:
a Perhatian intensif, dan b Perhatian tidak intensif.
2 Atas dasar cara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi: a Perhatian spontan.
b Perhatian sekehendak. 3 Atas dasar luasnya objek yang dikenai perhatian, perhatian
dibedakan menjadi: a Perhatian terpencar distributif, dan
b Perhatian terpusat konsentratif.