78
Dari hasil perhitungan diketahui nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,394 ≥ 0,248, maka hipotesis pertama diterima. Dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar berpengaruh positif terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015. Berdasarkan tabel pedoman
interpretasi terhadap koefisien korelasi dapat diinterpretasikan variabel Motivasi Belajar X
1
dengan Prestasi Belajar Akuntansi Y memiliki pengaruh dalam kategori rendah.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X
2
-Y Variabel
Harga r-r
2
Koef Konstanta Keterangan r
x2y
r
2 x2y
r
tabel
X
2
Y 0,400 0,160 0,248 0,631 36,881 Hubungan
Positif Sumber: Data primer yang diolah
a. Koefisien Korelasi r Koefisien korelasi r
x2y
menunjukkan nilai positif sebesar 0,400 lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,248 yang berarti terdapat hubungan positif antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
b. Koefisien Determinasi r
2
Koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,160 yang berarti varians Prestasi Belajar Akuntansi dapat dijelaskan oleh Perhatian Orang Tua sebesar
16, sisanya 84 berasal dari variabel lain. c. Persamaan garis regresi
79
Besarnya harga koefisien Perhatian Orang Tua X
2
sebesar 0,631 dan bilangan konstanta sebesar 36,881. Berdasarkan angka-angka tersebut,
maka dapat disusun persamaan satu prediktor sebagai berikut:
Y = 36,881 + 0,631 X
2
Nilai koefisien X
2
sebesar 0,631 artinya, apabila nilai variabel Perhatian Orang Tua X
2
meningkat 1 poin maka nilai Prestasi Belajar Akuntansi Y akan meningkat sebesar 0,631.
Dari hasil perhitungan diketahui nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,400 ≥ 0,248, maka hipotesis kedua diterima. Dapat disimpulkan bahwa Perhatian Orang Tua berpengaruh positif terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015. Berdasarkan tabel pedoman interpretasi
terhadap koefisien korelasi, dapat diinterpretasikan variabel Perhatian Orang Tua X
2
dengan Prestasi Belajar Akuntansi Y memiliki pengaruh dalam kategori sedang.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi ganda yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 22. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda
Variabel Koefisien
X
1
0,421 X
2
0,435 Konstanta
23,215 Ry
1,2
0,464 R
2
y
1,2
0,215 F
hitung
8,227 F
tabel
3,15 Sumber: Data primer yang diolah
80
a. Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F Berdasarkan hasil analisis data diperoleh harga F
hitung
sebesar 8,227 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,15 yang berarti pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
b. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
y
1,2
sebesar 0,215. Hal ini berarti bahwa 21,5 perubahan pada variabel Prestasi Belajar Akuntansi Y dapat
dijelaskan oleh variabel Motivasi Belajar X
1
dan Perhatian Orang Tua X
2
, sedangkan sisanya sebesar 78,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Persamaan garis regresi dua prediktor Besarnya harga koefisien Motivasi Belajar X
1
sebesar 0,421; Perhatian Orang Tua X
2
sebesar 0,435; dan bilangan konstanta sebesar 23,215. Berdasarkan angka-angka tersebut, maka dapat disusun
persamaan garis dua prediktor sebagai berikut:
Y = 23,215 + 0,421 X
1
+ 0,435 X
2
Nilai koefisien X
1
sebesar 0,421 artinya apabila Motivasi Belajar X
1
meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada Prestasi Belajar Akuntansi Y sebesar 0,421 poin, dengan asumsi X
2
tetap. Begitu pula pada variabel Perhatian Orang Tua, bahwa nilai koefisien X
2
sebesar 0,435 artinya apabila Perhatian Orang Tua X
2
meningkat 1 poin maka
81
pertambahan nilai pada Prestasi Belajar Akuntansi Y sebesar 0,435 poin, dengan asumsi X
1
tetap. Dari hasil perhitungan diketahui nilai F
hitung
sebesar 8,227 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,15; maka hipotesis ketiga dapat diterima. Dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar dan
Perhatian Orang Tua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1
Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015. d. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan EfektifSE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya sumbangan relatif SR dan sumbangan efektif SE masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut tabel yang menjelaskan sumbangan relatif dan sumbangan efektif:
Tabel 23. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
No Nama Variabel
Sumbangan Relatif
Efektif 1
Motivasi Belajar 48,65
10,46 2
Perhatian Orang Tua 51,35
11,04 Total
100 21,5
Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai sumbangan relatif untuk
variabel Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 48,65 dan Perhatian Orang Tua sebesar 51,35. Sumbangan efektif
pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 10,46 dan Perhatian Orang Tua sebesar 11,04. Secara bersama-
sama variabel Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua memberikan