Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

d. Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya dengan pendekatan win-win solution, serta yang paling penting adalah mencegah munculnya masalah dalam relasi sosial. e. Memiliki keterampilan komunikasi yang mencangkup keterampilan mendengarkan, dan menulis secara efektif. Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi adalah memiliki kemampuan dalam memahami orang lain dalam komunikasi verbal maupun non verbai, menunjukkan berbagai kemampuan dalam kepemimpinan, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang baru, mampu memecahkan masalah dan mencegah timbulnya masalah, dan memiliki ketrampilan mendengarkan, dan menulis secara efektif.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Reza Ginandha Sakti 09208244034, FBS, tahun 2013 tentang korelasi antara sikap kemandirian belajar siswa dengan prestasi hasil belajar pada mata pelajaran seni musik kelas VIII C SMP Negeri 3 Klaten tahun 2012-2013. Dari penelitian tersebut mendapatkan kesimpulan : Terdapat korelasi yang positif dan signifikan sebesar 0,643 antara sikap kemandirian belajar dengan pencapaian prestasi belajar mata pelajaran seni musik siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Klaten pada taraf signifikansi 5. Berarti semakin tinggi kemandirian belajarnya, hasil belajarnya tinggi. 2. Penelitian Hana Permata Heldisari 09208241019, FBS, pada tahun 2013 tentang hubungan antara kemampuan musikal dengan kecerdasan interpersonal pada murid kelas 1-3 SD Negeri Pangen Gudang Purworejo. Dari penelitian tersebut mendapatkan kesimpulan : Terdapat korelasi positif dan signifikan sebesar 0,0643 antara kemampuan musikal dengan kecerdasan interpersonal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemampuan musikal semakin tinggi pula kecerdasan interpersonalnya. Dari kedua penelitian tersebut penulis beranggapan, terdapat relevansi dikarenakan pembahasan utama adalah tentang belajar, walaupun memang dari segi bahasan terdapat perbedaan.

C. Kerangka Pikir

Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Menurut Irwanto 1997 :105 belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan. Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai prestasi belajar. Tujuan pendidikan seni untuk mengembangkan sikap toleransi, demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat yang majemuk, mengembangkan keterampilan dan menerapkan teknologi dalam berkarya dan menampilkan karya seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni peran dan menanamkan pemahaman tentang dasar–dasar dalam berkesenian Sujadmiko, 2004 : 26. Pembelajaran kesenian di SMP Negeri 10 Magelang memberikan dua bidang seni, meliputi seni rupa dan seni musik yang pelaksanaannya diberikan secara bergiliran untuk masing–masing bidang seni. Pedoman pelaksanaan pembelajaran mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan dalam KTSP. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Pendidikan seni merupakan suatu bentuk pendidikan kesenian di sekolah dimana di dalamnya terdapat mata pelajaran musik. Mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, serta melatih kedisiplinan. Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan memahami dan membedakan suasana hati, kehendak, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Menurut Lwin 2003 : 195, kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud, dan keinginan orang lain dan menanggapinya secara layak. Kecerdasan inilah yang memungkinkan seseorang untuk membangun kedekatan, pengaruh, pimpinan, dan membangun hubungan dengan masyarakat maupun lingkungan sekitar. Dalam kehidupan kita, kecerdasan interpersonal memang merupakan isu hangat yang selalu menarik untuk diteliti dan dikaji lebih dalam. Atas dasar pemikiran sebagaimana terurai di atas dapat diasumsikan bahwa kecerdasan interpersonal mempunyai peran yang sangat besar dalam penentu keberhasilan hidup seseorang khususnya pada waktu mereka masih dalam proses pendidikan formal yang ditunjukkan dengan keberhasilan meraih prestasi belajar. Berdasarkan asumsi ini penulis menduga bahwa prestasi belajar seni musik memiliki hubungan atau keterkaitan antara kecerdasan interpersonal . Untuk membuktikan asumsi tersebut, maka masih perlu dilakukan penelitian tentang hubungan antara prestasi belajar seni musik dengan kecerdasan interpersonal.

D. Hipotesis 1. Hipotesis Alternatif