mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan
kemampuan untuk
belajar sendiri
dan mengembangkan
kreativitasnya. d.
Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh komprehensif yaitu mencangkup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah
efektif atau sikap dan apresiatif, serta ranah psikomotoris ketrampilan atau perilaku.
e. Kemampuan
siswa untuk
mengontrol atau
menilai dan
mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha
belajarnya.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar
merupakan tingkat keberhasilan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar.
3. Pengertian Seni Musik
Menurut Soeharto 1992 : 86 seni musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama dan
harmoni, dengan unsur berupa bentuk, sifat, dan warna bunyi. Tidak jauh berbeda dengan pengertian yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Depdiknas, 2001 bahwa musik adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mangandung irama,
lagu, dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi. Jamalus 1988 : 1 mengatakan bahwa:
“Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi sebagai suatu kesatuan”.
Menurut Mahmud 1995 : 55 musik adalah salah satu wahana bagi orang untuk belajar mengungkapkan pikiran dan perasaan baik
sebagai perorangan maupun sebagai anggota kelompok. Sangat jelas dari pengertian tersebut, musik digunakan untuk mengungkapkan isi hati dan
perasaan dari diri seseorang yang dapat diekspresikan dengan sebuah alunan lagu.
Dalcroze dalam Astuti, 2006 : 39 menyatakan bahwa,”Pelajaran teori musik harus diberikan melalui bunyi musik itu sendiri, sehingga
siswa mendengar alunan bunyi, dan menghayatinya”. Pendapat lain dikemukakan oleh Rousseau dalam Astuti, 2006 : 39 yang mengatakan
bahwa , “Anak-anak memang harus belajar membaca notasi musik, tetapi janganlah dipaksakan terburu-buru mempelajarinya, karena sebuah lagu
dapat dinikmati dengan mendengarkannya bukan membaca notasinya”. Jelas dikatakan bahwa musik lebih mudah dipelajari apabila
mendengarkan langsung dari bunyi musik itu sendiri secara langsung sehingga musik itu dapat dihayati atau dinikmati aluran bunyinya.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa
mempelajari seni musik sangat berguna bagi pembentukan kepribadian anak. Hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan di SMP N 10
Magelang khususnya siswa kelas 7 bahwa seni musik yang diajarkan di sekolah meliputi praktek dan teori sehingga siswa dapat mendengar
alunan bunyi dan menghayatinya. Dari hal tersebut siswa mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang musik.
4. Kecerdasan Interpersonal