penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh skala yang relevan, akurat, dan reliabel. Menurut Sugiyono 2010 : 193, “Metode pengumpulan data
adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah dengan mengumpulkan data nilai pelajaran seni musik dan angket kecerdasan interpersonal.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data nilai pelajaran seni musik untuk mengetahui prestasi belajar seni musik siswa yang
kemudian akan dihubungkan dengan kecerdasan interpersonal masing- masing siswa. Sedangkan untuk mengetahui kecerdasan interpersonal
menggunakan angket. Menurut Sugiyono 2010 : 199,”Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui”.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam upaya mendapatkan data yang akurat maka instrumen yang digunakan dalam penelitian haruslah memenuhi kriteria instrumen
yang baik. Kriteria instrumen yang baik adalah instrumen tersebut harus memenuhi standar viliditas dan reliabilitas yang baik. Sehingga
diharapkan instrumen penelitian dapat dengan handal menguji subjek penelitian dan menghasilkan data yang signifikan untuk diolah.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi, 2002 :136. Variasi jenis
instrumen penelitian adalah angket, pedoman pengamatan, dan lain sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan peneliti di dalam
menerapkan metode penelitian menggunakan istrumen atau alat, agar data yang diperoleh lebih baik.
3. Instrumen Kecerdasan Interpersonal
Penyusunan instrumen
ini berdasarkan
konsep dimensi
kecerdasan interpersonal dari Anderson Safaria, 2005 : 24 dengan beberapa adaptasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tiap jawaban
responden kemudian diberi bobot menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk megukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008 : 92-93. Pengambilan data akan dilaksankan melalui pengisian angket. Adapun
skor gradasi jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert dari sangat positif sampai negatif dan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Skor Skala Likert Instrumen Kecerdasan Interpersonal Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif Jawaban
Skor Jawaban
Skor
Selalu 4
Selalu 1
Kadang – kadang 3
Kadang – kadang 2
Pernah 2
Pernah 3
Tidak Pernah 1
Tidak Pernah 4
Tabel 1 menjelaskan bahwa terdapat empat tingkatan penilaian yaitu selalu, kadang – kadang, pernah, dan tidak pernah. Masing-masing tingkatan
tersebut berbeda bobot skornya, tergantung item termasuk dalam pernyataan positif atau negatif. Untuk kisi-kisi instrumen kecerdasan interpersonal dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Interpersonal
No Aspek
Indikator Item
Nomor Item +
-
1 Social Insight
a. Kemampuan mengembangkan kesadaran diri
13 1,7,8
, 18, 25,
38 2,3,11,1
7,32, 33,35
b. Memiliki pemahaman
sosial dan etika sosial.
4 5,13,
19 28,
c. Kemampuan mencari
pemecahan masalah
yang efektif.
5 16,2
0, 9,10,22,
2 Social sensitivity
a. Kemampuan memiliki
sikap empati terhadap orang lain.
5 15,3
0, 26 12,14
b. Kemampuan memiliki
sikap prososial terhadap orang lain.
2 4,27
-
3 Social
communication a. Kemampuan
berkomunikasi efektif.
8 31,3
6, 37,
40 6,21,29,
39
b. Kemampuan mendengarkan
secara efektif. 3
23,2 4
34,
Total 40
Tabel 2 menjelaskan bahwa instrument kecerdasan interpersonal terdiri atas tiga aspek dan tujuh indikator. Tiap indikator dikembangkan menjadi
beberapa item yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif sehingga total item angket adalah 40 pernyataan.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen