32
3. Lae Sinendang terbentang di Kecamatan Sumbul dan bermuara ke Lae Renun. 4. Lae Simbelin terbentang di Kecamatan Sidikalang menuju perbatasan
Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Silima Pungga-pungga mengalir ke Provinsi Aceh.
Dari empat sungai sungai di atas, Lae Mbilulus merupakan sungai yang masih dimanfaatkan oleh warga setempat untuk aktivitas sehari-hari, seperti
mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, mengambil air untuk persiapan air di rumah masing-masing bagi warga yang tidak memiliki sumur bor. Lae Mbilulus
itu dapat dipergunakan masyarakat karena permukaannya lebar dan tidak dalam. Sedangkan Lae Renun, Lae Sinendang dan Lae Simbelin kecenderungannya tidak
dapat dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari karena arus airnya kencang, airnya kotor dan dalam.
4.2 Kependudukan
Keanekaragaman penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku etnis, diantaranya suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Nias, Jawa,
Minangkabau, dan WNI keturunan Tionghoa. Keseluruhannya menyebar tidak merata di 12 kecamatan definitif, sampai ke daerah pegunungan dan hidup dari
pertanian. Penduduk asli Dairi adalah Suku Pakpak, yang pada umumnya mendiami daerah pedalaman.Kabupaten Dairi pada tahun 2007 melakukan
pemekaran terhadap desakelurahannya. Pemekaran desakelurahan dan kecamatan pada prinsipnya bertujuan untuk mempercepat laju pembangunan.
Penduduk Kabupaten Dairi akhir Juni 2013 berjumlah 273.851 jiwa dengan ratio jenis kelamin sebesar 99,43. Jumlah desakelurahan di Kabupaten
Dairi tahun 2013 sebanyak 169 buah dengan luas wilayah 1.927,82 km² dan kepadatan penduduk 142 Jiwakm², membuat tingkat kepadatan tertinggi
Universitas Sumatera Utara
33
terdapat di Kecamatan Sidikalang 669 jiwakm² dan Kecamatan Siempat Nempu 320 jiwakm². Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Tanah Pinem 46
jiwakm². Secara rinci daftar Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi dapat di lihat dalam tabel berikut:
TABEL: 4.1 Daftar Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Dairi
No. Kecamatan
Desa Luas
Penduduk Kepadatan
Universitas Sumatera Utara
34
Kelurahan Km²
Jiwa Penduduk
JiwaKm²
1. Sidikalang
11 70,69
47272 669
2. Sitinjo
4 39,48
10813 274
3. Berampu
5 39,45
7886 200
4. Parbuluan
11 235,40
19672 84
5. Sumbul
19 192,58
38700 201
6. Silahisabungan
5 75,62
4618 61
7. Silima Pungga-
pungga 16
83,40 13789
165 8.
Lae Parira 9
61,00 14458
237 9.
Siempat Nempu 13 59,35
19460 328
10. Siempat Nempu
Hulu 12
93,93 18787
200 11.
Siempat Nempu Hillir
10 105,12
11336 108
12. Tigalingga
14 197,00
22290 113
13. Gunung
Sitember 8
77,00 9381
122 14.
Pegagan Hilir 13
158,40 15138
96 15.
Tanah Pinem 19
439,40 20251
46 Jumlah
169 1927,82
273851 142
Sumber : Badan Pusat statistik Kabupaten dairi Kabupaten Dairi Dalam Angka 2013:56
4.3 Perekonomian daerah
4.3.1 Pertanian
Berdasarkan keadaan alam dan tofografi Kabupaten Dairi maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar mendukung perekonomian masyarakat. Hal
ini didukung oleh keadaan tanah yang sangat subur. Hasil pertanian yang sangat terkenal dari Sidikalang adalah kopi. Hampir semua orang di Indonesia dan di
Sumatera Utara pada khususnya sudah mengenal Bubuk Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang terkenal karena rasanya yang khas. Masih banyak hasil pertanian lain
yang dihasilkan di daerah ini. Seperti padi, gambir, kemiri, buah-buahan, dan
Universitas Sumatera Utara
35
lainnya. Tetapi yang paling tenar tetaplah kopi. Jenis kopi yang dapat tumbuh dengan baik sesuai iklim di daerah ini ada 2 dua varietas yaitu kopi Arabica dan
kopi Robusta. Berdasarkan hasil penelitian survey kesesuaian lahan, Tim Pusat
Penelitian Perkebunan Medan, bahwa Kecamatan Salak merupakan lahan yang sangat cocok untuk ditanami komoditi teh, kopi, dan coklat. Lahan yang masih
kosong dan tersedia untuk perkebunan tersebut seluas 10.000 Ha.
4.3.2 Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga memiliki potensi yang relative besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar dan kecil
yang ada, yaitu seperti peternakan kerbau sebanyak 12.026 ekor, sapilembu 2.516 ekor dan ternak kuda sebanyak 99 ekor. Populasi ternak kecil , yaitu babi
sebanyak 84.296 ekor, kambing 10.347 ekor, itik 15.288 ekor,dan ayam 850.623 ekor. Lahan untuk pengembalaan ternak relatif luas serta didukung pula oleh
kesesuaian iklim dan lahan untuk penyediaan rumput sebagai makanan ternak. Sektor perikanan yaitu budi daya ikan seluas 618 Hektar dan penangkapan ikan
diperairan yaitu sungai 234,5 Hektar, Danau 500 Hektar, Bendungan 14,1 Hektar dan genangan air 60 Hektar.
4.3.3 Industri
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk
penggunaannya. Pada tahun 2013 di Kabupaten Dairi terdapat 427 unit perusahaan Industri kecil. Banyaknya usaha industri yang dimaksud adalah yang
bergerak di sektor industri pengolahan. Berdasarkan banyaknya perusahaan industi kecil maka Kecamatan Sidikalang menempati posisi pertama sebanyak
Universitas Sumatera Utara
36
142 unit, di mana jumlah ini mencapai 33,26 dari keseluruhan jumlah perusahaan industri kecil yang ada di Kabupaten Dairi. Usaha industri menurut
jenis kegiatan, misalnya pembuatan kerajinan tangan, tukang jahit, tukang mas, gilingan kopi, bengkel mobil, bengkel sepeda motor, bengkel sepeda, perusahaan
bulu ayam, pembuatan tahu, tukang tilam, reparasi radio dan tukang gigi masih terkonsentrasi di Kecamatan Sidikalang.
Industri memiliki peran dalam kegiatan pariwisata, yaitu industri kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan tersebut seperti kaos, topi, syal, hiasan dinding dan
aksesoris-aksesoris lain yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Tetapi biasanya para pelaku industri membeli kaos, topi dan syal masih dalam bentuk polos dan
kemudian akan dicetak nama dan gambar sesuai dengan objek wisata tersebut. Sedangkan hiasan dinding dan aksesoris-aksesoris lainnya dapat diukir nama
sesuai dengan selera pembeli.
4.3.4 Sektor Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu sektor pemacu pertumbuhan ekonomi Dairi di masa mendatang. Oleh sebab itu, sektor ini akan mendapat prioritas
dalam rencana pembangunan. Kabupaten Dairi memiliki potensi yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Sumatera Utara bila mendapat perhatian yang serius,
baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Terlebih lagi aset wisata budayanya yang menarik dan tidak dimiliki daerah lain, seperi “Pesta Njuah-njuah” yang
sangat mendapat perhatian dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Dairi juga memiliki keindahan alam dengan berbagai panorama yang indah, antara lain :
Danau Sicike-cike, Pantai Silalahi, Leter S, Lae Une, dan lain sebagainya. Di samping wisata budaya dan alamnya, Kabupaten Dairi juga memiliki Wisata
Rohani yang tidak kalah menarik dengan daerah wisata lainnya, yaitu Taman
Universitas Sumatera Utara
37
Wisata Iman. Pembangunan objek wisata merupakan salah satu terobosan untuk memanfaatkan alam dengan spesifikasi yang baru karena akan mendongkrak
Peningkatan Asli Daerah Kabupaten Dairi.
4.3.5 Kebudayaan
Nilai potensi budaya pada pengembangan pariwisata di Kabupaten Dairi cukup besar dan tinggi, misalnya peninggalan sejarah berupa warisan budaya
seperti situs-situstugu sangat banyak dijumpai di desa-desa seperti : Mejan, Batu Tettal, Mummi dan lain-lain. Seni tari terdapat di daerah ini, seperti tari khas suku
Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun dan lain-lain beraneka ragam bentuk gerakannya yang didukung dan digerakkan musik tradisional.
Pagelaran budaya dan kesenian dari daerah ini pernah ditampilkan pada acara penutupan Penang Fair pada 28 Oktober sd Nopember 1994 di Penang
Malaysia. Jenis-jenis tarian yang dipgelarkan antara lain : Tatak Motik Kopi Tarian Memetik Kopi; Tatak Manabi Tarian Menyabit Renggisa; Tatak
Renggisa Tarian Burung Renggisa; Tatak Tintoa Serser Tarian Mengirik Padi; Tatak Garo-garo Taria Burung Garo-garo; Tor-tor Si Raja Doli Tarian daerah
Tapanuli Utara; Tor-tor Sitalasari Tarian Daerah Simalungun; dan Tarian Siterang Bulan Tarian daerah Karo .
4.4 Sarana
Pembangunan yang telah dilakukan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju
kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi. Adapun sarana dan prasarana yang sudah tersedia, antara lain :
4.4.1 Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
38
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan
masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana
pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga dipengaruhi oleh peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri
maupun swasta. Informasi berikut akan menyajikan keadaan pendidikan di Kabupaten Dairi mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai tingkat menengah
atas. Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Dairi berdasarkan Lembaga dan Kecamatan terdapat 45.435 murid SD dan 18.919 murid SLTP. Kabupaten Dairi
juga mempunyai 40 sekolah SMU termasuk SMU Filial dan Madrasah Aliyah terdapat 14.507 murid dan 981 orang guru. Dari sebanyak 14.507 orang murid
SMU, 4.808 diantaranya mengecap pendidikan di Sekolah Menengah Keguruan. Pendidikan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata karena pariwisata
merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Tingkat Pertama SLTP dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Selain itu, kegiatan wisata juga kerap
dilakukan para siswa. Kegiatan wisata tersebut seperti retreat, jalan salib Via Dolorosa, manasik haji yang merupakan beberapa kegiatan wisata rohani.
4.4.2 Rumah Ibadah
Pembangunan sarana rumah ibadah, baik oleh Pemda Dairi maupun oleh swadaya masyarakat adalah hal yang diwujudkan secara nyata. Hal tersebut dapat
dilihat dengan berdirinya beberapa rumah ibadah di seluruh kecamatan seperti : Mesjid, Mushalla, Gereja, dan Vihara. Adapun persentase penduduk menurut
agama di Kabupaten Dairi tahun 2013 dapat diperinci sebagai berikut: Islam : 20,28 55.537 Jiwa; Protestan : 64,29 176.058 Jiwa; Katolik : 15,07
Universitas Sumatera Utara
39
41.269 Jiwa; Budha : 0,24 657 jiwa; dan Hindu : 0,12 329 Jiwa. Agama memiliki peran dalam kegiatan pariwisata. Karena faktor keagamaan juga
merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata, yaitu wisata rohani. Wisata rohani bertujuan untuk kegiatan keagamaan seperti umroh,
naik haji, misa dan upacara keagamaan lainnya.
4.4.3 Kesehatan
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Di
samping itu, perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang sudah ada. Ada tiga kecamatan yang
mempunyai rata-rata penduduk bertenaga medis di atas rata-rata Kabupaten Dairi yakni sebesar 262.384.431 orang di Kecamatan Sidikalang, Silima Pungga-
pungga, dan Berampu. Sedangkan 12 kecamatan lainnya di bawah rata-rata Kabupaten Dairi.Fasilitas kesehatan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata.
Karena faktor kebutuhan kesehatan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata.Selain faktor kebutuhan kesehatan, fasilitas
kesehatan yang memadai akan menambah kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata.
4.5 Prasarana 4.5.1 Transportasi dan jalan
Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Makin meningkatnya
usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk mempermudah mobilitas penduduk dan memperlancar lalulintas barang dari satu
daerah ke daerah lain. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Dairi sudah cukup
Universitas Sumatera Utara
40
memadai dan telah mencapai ke desa-desa. Untuk daerah objek wisata, jalan menuju ke lokasi tersebut sudah beraspal, namun ada beberapa objek wisata yang
masih memerlukan pembangunan jalan ke lokasi objek wisata tersebut. Kabupaten Dairi dapat dicapai melalui jalan darat dengan menempuh
beberapa rute, antara lain : Medan – Berastagi – Merek - Lae Pondom – Sidikalang; Medan – Berastagi – Kabanjahe – Kuta Buluh – Tiga Lingga –
Sidikalang; Pematangsiantar – Merek – Lae Pondom – Sidikalang; Pangururan – Tele – Sidikalang, Subulsalam Aceh Selatan – Sukaramai – Sidikalang; dan
Kotacane Aceh Tenggara – Kutabuluh – Tiga Lingga – Sidikalang. Secara rinci daftar nama dan alamat perusahaan bis umum yang melayani trayek antar kota
dalam satu provinsi di Kabupaten Dairi dapat dilihat dalam tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
41
TABEL:4.2 Daftar nama dan Alamat Perusahaan Bis Umum yang melayani Trayek
Antar Kota dalam satu provinsi di Kabupaten Dairi
No. Nama perusahaan
Alamat perusahaan Plafonunit
Operasionalunit
1. Fa. Pas
Jl.Boang Sidikalang 50
21 2.
Po. Sitra Jl.jend.A.Yani Sidikalang
215 190
3. Cv. Milja
Jl.jend.A.Yani Sidikalang 30
21 4.
Po.Terang Raya Jl.SM.Raja Tigalingga
181 173
5. Po. Sempurna
Jl.SM.Raja Sidikalang 50
50 6.
Po. Koko Jl.Tigalingga Sidikalang
125 50
7. Po. Sinar Baru
Jl. Ujung Sidikalang 55
10 8.
Po.Dairi Bersama Jl.SM.Raja Sidikalang
50 14
9. Po. Dairi Indah
Jl. Ujung Sidikalang 25
4 10.
Pas Jaya Jl. Ujung Sidikalang
100 40
11. Po. Sampri
Jl. Gereja -
- 12.
Po. Datra Jl. Merdeka
- -
13. Cv. Btn
Jl. Merdeka Sidikalang -
- 14.
Cv. Sepadan Jl.SM.Raja Sidikalang
- -
15. Po. Sitra
Jl. Trikora Sidikalang -
- 16.
Po. Ckb Jl. Pakpak Sidikalang
50 30
17. Po.Pas Transport
Jl.SM.Raja Sidikalang -
- 18.
Cv. Himpak Jl.SM.Raja Sidikalang
24 10
19. Po.Karya Agung
Jl. Pakpak Sidikalang -
- 20.
Po. Sempurna Jl.Tigalingga Sidikalang
- -
21. Po.Borneo
Jl.SM.Raja Sidikalang 20
8 22.
Po.Ms.Sebayang Jl. Pakpak Sidikalang
- -
23. Cv. Rmk
Jl. Trikora Sidikalang -
- 24.
Po. Psn Jl.Sekolah Sidikalang
- -
25. Po.Cinta Karya
Jl. Kebaktian 20
16
Jumlah 995
637
Sumber : BPS Kabuaten Dairi Dalam Angka 2013:280
Universitas Sumatera Utara
42
Kondisi jalan menuju Sidikalang belum seluruhnya mulus seperti diharapkan masyarakat. Jalan menuju Sidikalang tersebut sudah beraspal, namun
sejumlah ruas jalan menuju Kota Sidikakang masih banyak terlihat rusak berat. Kerusakan jalan itu seperti lubang-lubang besar, bahkan beberapa ruas jalan tidak
terlihat lagi aspalnya. Sehingga menimbulkan debu ketika kendaraan melintas di kawasan itu. Jika hujan turun, genangan air di ruas badan jalan yang rusak dan
mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Menurut pendapat penulis rusaknya jalan diakibatkan beberapa faktor
seperti cuaca dan muatan truk yang melebihi kapasitas. Terbukti, truk yang bermuatan lebih kapasitas mengakibatkan beberapa titik jalan Sidikalang menuju
Medan rusak parah dan rawan longsor. Sementara jalan Sidikalang-Medan tersebut dipergunakan beberapa kabupaten seperti, Dairi, Pakpak Barat,
Humbanghas, Samosir, Tobasa, Taput dan Aceh.
Universitas Sumatera Utara
43
4.6 PROFIL INFORMAN 4.6.1 Informan Pertama