61
Taman Wisata ini dilengkapi dengan tempat penginapan berupa asrama, mes, dan pemondokan. Untuk mendukung beberapa kegiatan keagamaan yang
membutuhkan tempat dengan kapasitas besar, seperti pernikahan, Misa bersama, dan pesta di taman ini dibangun sebuah auditorium yang memiliki aula besar yang
dapat dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Untuk mengakomodir kebutuhan konsumsi para wisatawan, di taman tersebut
dibangun sebuah restoran dan minimarket. Restoran tersebut menyediakan beberapa menu untuk dikonsumsi dan beberapa makanan ringan.
Keberhasilan Kabupaten Dairi membangun Taman Wisata Iman merupakan salah satu terobosan untuk memanfaatkan alam dengan spesifikasi
yang baru karena selain mendongkrak Peningkatan Asli Daerah PAD Kabupaten Dairi jug menjadi simbol kerukunan umat beragama.
5.2 Dampak Taman Wisata Iman Terhadap Sosial Budaya Masyarakat
Menilai dampak sosial budaya pariwisata terhadap kehidupan masyarakat local merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit,terutama dari segi
metodologis.Salah satu kendala yang hampir tidak dapat diatasi adalah banyaknya factor kontaminasi yang ikut berperan di dalam mempengaruhi perubahan yang
terjadi.Dalam kaitannya damapak pariwisata terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat,harus dilihat bahwa ada banyak factor lain yang ikut berperan dalam
mengubah kondisi sosial budaya tersebut,seperti pendidikan, media massa, transportasi, komunikasi maupun sector-sektor pembangunan lainnya yang
manjadi yang menjadi wahana perubahan sosial-budaya. Seperti yang dituturkan salah satu informan dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
62
“kehadiran TWI di kecamatan sitinjo membuat sitinjo lebih di kenal masyarakat,Dulunya Sitinjo hanyalah desa yang sepi dan
masyarakatnya sangat tertutup dengan orang lain,tetapi sekarang sudah berubah dimana masyarakat sitinjo lebih
terbuka dengan apalagi orang-orang yang berkunjung ke Taman wisata ini”Gilbert
Hal yang sama juga di sampaikan oleh informan berdasarkan hasil wawancara.
“Gaya hidup masyarakat di kecamatan sitinjo ini sudah mengalami perubahan,dulunya masyarakat dikecamatan
Sitinjo masih terbilang ketinggalan,sekarang gaya hidup mereka sudah berubah,beberapa masyarakat sudah
mengenal fashion baju,cara berpakaian dan ada yang sudah memiliki telepon genggam dan kenderaan
pribadi.”Rosiana
Perlu juga dikemukakan bahwa dalam melihat dampak sosial-budaya terhadap masyarakat setempat masyarakat tidak dapat dipandang sebagai sesuatu
yang internally totally integrated entity,melainkan harus juga dilihat segmen- segmen yang ada, atau melihat berbagai interest groups, karena dampak terhadap
kelompok sosial yang satu belum tentu sama dengan yang lain bahkan bisa jadi bertolak belakang.Studi tentang dampak sosial budaya pariwisata selama ini lebih
cenderung mengamsumsikan bahwa akan terjadi perubahan sosial budaya akibat kedatangan wisatawanMartin, 1998:171.
Berikut hasil Wawancaranya: “penduduk di kecamatan sitinjo ini setiap tahun bertambah
dimana banyaknya masyarakat yang datang yang berasal dari
Universitas Sumatera Utara
63
Luar dairi dan tinggal menetap di sitinjo dan berjualan di kawasan Taman Wisata Iman.”Sari
Berikut Penuturan informan lainnya “satu hal yang masih kurang adalah pembangunan
fasilitas umum,dimana,misalnya akses jalan ke Taman Wisata Iman ini masih banyak yang rusak misalnya akses
dari doloksanggul ke kabupaten Dairi jalannya masih banyak yang berlubang-lubangTogar
Mendukung pernyataan informan diatas berikut penuturan diraninforman Lainnya:
“akses jalan ke Taman Iman ini masih banyak yang rusak,pemerintah harusnya memperhatikan itu,apalagi
pengunjung yang dating ke kesini harus melalui jalan yang rusak dan berlubang,itu bias jadi membuat
penurunan pengunjung yang datang ke Taman Iman ini.Togar
Informan berikut juga menyampaikan dampak sosial budaya kehadiran Taman Wisata Iman.
“masyarakat disini yang tadinya banyak sekali pengagguran apalagi yang tidak melanjut atau putus sekolah sekarang sudah
berkurang karna mereka bekerja di taman iman ada sebagai penjaga pintu masuk taman wista,tukang bersih taman wisata
iman,tukang parkir,jasa foto,bahkan ada yang menyediakan karokean bagi pengunjung dengan bayaran
seikhlasnya”Gilbert Beberapa Tempat wisata selalu di dapati tempat tempat yang berbau negatif
misalnya tempat perjudian, Maksiat, dan kasus penipuan dan pencopetan.Di Taman Wisata Iman pernah ditemukan tempat perjudian dan tempat maksiat.Seperti yang
di utarakan Informan dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
64
“Tidak Bisa dipungkiri kalau di daerah pariwisata pasti selalu ada peyimpangan sosial,misanlya hadirnya tempat-tempat
maksiat,pencopetan,penipuan.Beberapa bulan lalu terjadi perampokan yang dialami salah satu pengunjung,dan
pelakunya tertangkap yang merupakan salah satu masyakat sitinjo,dan pernah juga masyarakat menggerebek tempat
maksiat yang dikelola salah satu masyarakat”Sari Dari Hasil wawancara dengan beberapa informan terkait Dampak Taman
Wisata Iman terhadap sosial Budaya yang ada di masyarakat disekitar Taman Wisata berdampak besar baik dari segi pembangunan akses jalan, gaya hidup
masyarakat dan perubahan-perubahan sosial budaya lainnya.
5.3 Dampak Taman Wisata Iman Terhadap Sosial Ekonomi