Partisipasi Masyarakat KAJIAN PUSTAKA

23 mekanisme yang mereduksi kompleksitas sosial.Ia memelihara keberlangsungan suatu masyarakat.Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia untuk bekerjasama,bukan didasarkan atas kalkulasi rasional kognitif tetapi melalui pertimbangan dari suatu ukuran penyangga antara keinginan yang sangat dibutuhkan dan harapan yang mungkin secara parsial mengecewakan.Kepercayaan meningkatkan toleransi terhadap ketidakpastian. Berbeda denagan Luhmann,Sako1992 melihat kepercayaan dalam konteks bisnis,Sako menemukan 3 bentuk:yaitu kepercayaan kompetensi,kepercayaan kontraktual,dan kepercayaan niat baik.

2.6 Partisipasi Masyarakat

Partisipasi merupakan suatu bagian paling penting dalam proses pemberdayaan masyarakat Pengertian tentang partisipasi oleh banyak ahli biasanya diartikan sebagai upaya peran serta masyarakat dalam suatu kegiatan, yang bila dikaitkan dengan pembangunan maka akan merupakan upaya peran serta masyarakat dalam pembangunan. Istilah lain partisipasi yang sering digunakan adalah peran serta, keterlibatan dan keikutsertaan yang terwujud di dalam sikap gotong-royong. Menurut Cohen dan Uphoff Ndraha;1990 bahwa patisipasi dapat merupakan keluaran dan masukan pembangunan. Bentuk partisipasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam program pembangunan terdiri dari partisipasi dalam pengambilan keputusan, implementasi, pemanfaatan, dan evaluasi pembangunan. Berkaitan dengan pengertian partisipasi dan kaitannya dengan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat maka partisipasi menjadi elemen yang sangat penting. Tanpa perhitungan partisipasi masyarakat, program pembangunan yang akan dilaksanakan merupakan perencanaan diatas kertas Universitas Sumatera Utara 24 Pusic dalam Adi;2001. Berdasarkan pandangannya, partisipasi atau keterlibatan warga masyarakat dalam pembangunan dapat dilihat dari dua hal yaitu; partisipasi dalam perencanaan dan partisipasi dalam pelaksanaan. Kedua hal tersebut mempunyai segi positif dan segi negatife, baik dalam bentuk partisipasi dalam perencanaan dan partisipasi dalam pelaksanaan. Bintoro 1998 memberikan esensi partisipasi masyarakat sebagai berikut: 1. Keterlibatan dalam proses penentuan arah, strategi dan kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini terutama berlangsung dalam proses politik tetapi juga berlangsung dalam proses sosial, hubungan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 2. Keterlibatan dalam memikul beban dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini dapat berupa sumbangan dalam memobilisasi sumber- sumber pembiayaan dalam pembangunan, kegiatan produktif yang serasi, dan pengawasan sosial atas jalannya pembangunan. 3. Keterlibatan dalam memetik hasil dan manfaat pembangunan secara berkeadilan. Bagian-bagian daerah ataupun golongan-golongan masyarakat tertentu dapat ditingkatkan keterlibatannya dalam bentuk kegiatan produktif mereka melalui perluasan kesempatan-kesempatan dan pembinaan tertentu. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Penelitian kaulitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oelh subjek penelitian secara holistic dan dengan study deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode Universitas Sumatera Utara