34
Kelurahan Km²
Jiwa Penduduk
JiwaKm²
1. Sidikalang
11 70,69
47272 669
2. Sitinjo
4 39,48
10813 274
3. Berampu
5 39,45
7886 200
4. Parbuluan
11 235,40
19672 84
5. Sumbul
19 192,58
38700 201
6. Silahisabungan
5 75,62
4618 61
7. Silima Pungga-
pungga 16
83,40 13789
165 8.
Lae Parira 9
61,00 14458
237 9.
Siempat Nempu 13 59,35
19460 328
10. Siempat Nempu
Hulu 12
93,93 18787
200 11.
Siempat Nempu Hillir
10 105,12
11336 108
12. Tigalingga
14 197,00
22290 113
13. Gunung
Sitember 8
77,00 9381
122 14.
Pegagan Hilir 13
158,40 15138
96 15.
Tanah Pinem 19
439,40 20251
46 Jumlah
169 1927,82
273851 142
Sumber : Badan Pusat statistik Kabupaten dairi Kabupaten Dairi Dalam Angka 2013:56
4.3 Perekonomian daerah
4.3.1 Pertanian
Berdasarkan keadaan alam dan tofografi Kabupaten Dairi maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar mendukung perekonomian masyarakat. Hal
ini didukung oleh keadaan tanah yang sangat subur. Hasil pertanian yang sangat terkenal dari Sidikalang adalah kopi. Hampir semua orang di Indonesia dan di
Sumatera Utara pada khususnya sudah mengenal Bubuk Kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang terkenal karena rasanya yang khas. Masih banyak hasil pertanian lain
yang dihasilkan di daerah ini. Seperti padi, gambir, kemiri, buah-buahan, dan
Universitas Sumatera Utara
35
lainnya. Tetapi yang paling tenar tetaplah kopi. Jenis kopi yang dapat tumbuh dengan baik sesuai iklim di daerah ini ada 2 dua varietas yaitu kopi Arabica dan
kopi Robusta. Berdasarkan hasil penelitian survey kesesuaian lahan, Tim Pusat
Penelitian Perkebunan Medan, bahwa Kecamatan Salak merupakan lahan yang sangat cocok untuk ditanami komoditi teh, kopi, dan coklat. Lahan yang masih
kosong dan tersedia untuk perkebunan tersebut seluas 10.000 Ha.
4.3.2 Peternakan dan Perikanan
Sektor peternakan dan perikanan juga memiliki potensi yang relative besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar dan kecil
yang ada, yaitu seperti peternakan kerbau sebanyak 12.026 ekor, sapilembu 2.516 ekor dan ternak kuda sebanyak 99 ekor. Populasi ternak kecil , yaitu babi
sebanyak 84.296 ekor, kambing 10.347 ekor, itik 15.288 ekor,dan ayam 850.623 ekor. Lahan untuk pengembalaan ternak relatif luas serta didukung pula oleh
kesesuaian iklim dan lahan untuk penyediaan rumput sebagai makanan ternak. Sektor perikanan yaitu budi daya ikan seluas 618 Hektar dan penangkapan ikan
diperairan yaitu sungai 234,5 Hektar, Danau 500 Hektar, Bendungan 14,1 Hektar dan genangan air 60 Hektar.
4.3.3 Industri
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi untuk
penggunaannya. Pada tahun 2013 di Kabupaten Dairi terdapat 427 unit perusahaan Industri kecil. Banyaknya usaha industri yang dimaksud adalah yang
bergerak di sektor industri pengolahan. Berdasarkan banyaknya perusahaan industi kecil maka Kecamatan Sidikalang menempati posisi pertama sebanyak
Universitas Sumatera Utara
36
142 unit, di mana jumlah ini mencapai 33,26 dari keseluruhan jumlah perusahaan industri kecil yang ada di Kabupaten Dairi. Usaha industri menurut
jenis kegiatan, misalnya pembuatan kerajinan tangan, tukang jahit, tukang mas, gilingan kopi, bengkel mobil, bengkel sepeda motor, bengkel sepeda, perusahaan
bulu ayam, pembuatan tahu, tukang tilam, reparasi radio dan tukang gigi masih terkonsentrasi di Kecamatan Sidikalang.
Industri memiliki peran dalam kegiatan pariwisata, yaitu industri kerajinan tangan. Hasil kerajinan tangan tersebut seperti kaos, topi, syal, hiasan dinding dan
aksesoris-aksesoris lain yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Tetapi biasanya para pelaku industri membeli kaos, topi dan syal masih dalam bentuk polos dan
kemudian akan dicetak nama dan gambar sesuai dengan objek wisata tersebut. Sedangkan hiasan dinding dan aksesoris-aksesoris lainnya dapat diukir nama
sesuai dengan selera pembeli.
4.3.4 Sektor Pariwisata