Pendidikan Rumah Ibadah Sarana

37 Wisata Iman. Pembangunan objek wisata merupakan salah satu terobosan untuk memanfaatkan alam dengan spesifikasi yang baru karena akan mendongkrak Peningkatan Asli Daerah Kabupaten Dairi.

4.3.5 Kebudayaan

Nilai potensi budaya pada pengembangan pariwisata di Kabupaten Dairi cukup besar dan tinggi, misalnya peninggalan sejarah berupa warisan budaya seperti situs-situstugu sangat banyak dijumpai di desa-desa seperti : Mejan, Batu Tettal, Mummi dan lain-lain. Seni tari terdapat di daerah ini, seperti tari khas suku Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun dan lain-lain beraneka ragam bentuk gerakannya yang didukung dan digerakkan musik tradisional. Pagelaran budaya dan kesenian dari daerah ini pernah ditampilkan pada acara penutupan Penang Fair pada 28 Oktober sd Nopember 1994 di Penang Malaysia. Jenis-jenis tarian yang dipgelarkan antara lain : Tatak Motik Kopi Tarian Memetik Kopi; Tatak Manabi Tarian Menyabit Renggisa; Tatak Renggisa Tarian Burung Renggisa; Tatak Tintoa Serser Tarian Mengirik Padi; Tatak Garo-garo Taria Burung Garo-garo; Tor-tor Si Raja Doli Tarian daerah Tapanuli Utara; Tor-tor Sitalasari Tarian Daerah Simalungun; dan Tarian Siterang Bulan Tarian daerah Karo .

4.4 Sarana

Pembangunan yang telah dilakukan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi. Adapun sarana dan prasarana yang sudah tersedia, antara lain :

4.4.1 Pendidikan

Universitas Sumatera Utara 38 Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga dipengaruhi oleh peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Informasi berikut akan menyajikan keadaan pendidikan di Kabupaten Dairi mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai tingkat menengah atas. Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Dairi berdasarkan Lembaga dan Kecamatan terdapat 45.435 murid SD dan 18.919 murid SLTP. Kabupaten Dairi juga mempunyai 40 sekolah SMU termasuk SMU Filial dan Madrasah Aliyah terdapat 14.507 murid dan 981 orang guru. Dari sebanyak 14.507 orang murid SMU, 4.808 diantaranya mengecap pendidikan di Sekolah Menengah Keguruan. Pendidikan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata karena pariwisata merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Tingkat Pertama SLTP dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Selain itu, kegiatan wisata juga kerap dilakukan para siswa. Kegiatan wisata tersebut seperti retreat, jalan salib Via Dolorosa, manasik haji yang merupakan beberapa kegiatan wisata rohani.

4.4.2 Rumah Ibadah

Pembangunan sarana rumah ibadah, baik oleh Pemda Dairi maupun oleh swadaya masyarakat adalah hal yang diwujudkan secara nyata. Hal tersebut dapat dilihat dengan berdirinya beberapa rumah ibadah di seluruh kecamatan seperti : Mesjid, Mushalla, Gereja, dan Vihara. Adapun persentase penduduk menurut agama di Kabupaten Dairi tahun 2013 dapat diperinci sebagai berikut: Islam : 20,28 55.537 Jiwa; Protestan : 64,29 176.058 Jiwa; Katolik : 15,07 Universitas Sumatera Utara 39 41.269 Jiwa; Budha : 0,24 657 jiwa; dan Hindu : 0,12 329 Jiwa. Agama memiliki peran dalam kegiatan pariwisata. Karena faktor keagamaan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata, yaitu wisata rohani. Wisata rohani bertujuan untuk kegiatan keagamaan seperti umroh, naik haji, misa dan upacara keagamaan lainnya.

4.4.3 Kesehatan