7
Tumanggor yang sudah banyak menjalani berbagai daerah terutama tempat- tempat wisata mencoba menawarkan ide kepada tokoh-tokoh adat dan tokoh-
tokoh agama serta warga setempat. Usulan itu berlanjut dengan pembahasan- pembahasan dan terakhir diwujudkan dalam sebuah visualisasi.
Bupati Dairi kemudian merancang sebuah kawasan, yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas ibadah yang mengakomodir semua pemeluk agama di
kabupaten tersebut. Untuk mewujudkan gagasan itu, lalu Bupati mengumpulkan beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk berdialog guna
merealisasikan rencana ini. Pertemuan tersebut didapat kesepakatan mengenai lokasi pembangunan Taman Wisata Iman Dairi yaitu di Perbukitan Sitinjo,
Kecamatan Sitinjo. Lokasi yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus, sangat bagus untuk dijadikan sebagai kawasan religius sekaligus tempat berwisata.
Kawasan Taman Wisata Iman berada pada lahan seluas 13 hektar. Pemda setempat, membangun beberapa tempat ibadah, Gereja, Masjid, Vihara, Kuil,
arena bermain dan fasilitas pendukung lainnya. Pembangunan proyek dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun, mulai dari tahun 2001 sampai tahun
2003. Tahap awal pembangunan selanjutnya, pembangunan melengkapi beberapa fasilitas pendukung. Pemda setempat melakukan pembangunan secara bertahap
agar Taman Wisata Iman Dairi betul-betul menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah sambil berwisata. Selain untuk mendatangkan wisatawan dari daerah di
Sumatera Utara dan daerah di luar provinsi. Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi menargetkan kawasan ini menjadi kawasan wisata iman bagi wisatawan
mancanegara.
1.2 Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
8
Untuk mempermudah penelitian dan agar penelitian memiliki arah yang jelas dalam menginterprstasikan fakta dan data kedalam penulisan laporan,maka
terlebih dahulu dirumusakan permasalahannya.Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui:
Bagaimana PandanganPersepsi Masyarakat Terhadap Wisata Religi Khususnya Taman Wisata Iman Dairi
?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:Untuk Mengetahui Bagaimana PandanganPersepsi Masyarakat Terhadap Wisata Religi Khususnya Taman
Wisata Iman Dairi. 1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitain ini diharapkan dapat melatih dan mengembangkan kemempuan peneliti dalam melakukan penelitiandi bidang ilmu sosial
khususnya dalam ilmu sosiologi.
1.4.2 Manfaat Praktis
Untuk memberikan masukan-masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang terjadi dan dapat menjadi referensi
untuk kajian atau penelitian selanjutnya.
1.5 Defenisi Konsep
Dalam sebuah penelitian ilmiah,defenisi konsep sangat diperlukan untuk memfokuskan penelitian sehingga memudahkan penelitian.Konsep adalah
Universitas Sumatera Utara
9
defenisi abstraksi mengenai gejala atau realita ataupun pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejalaMeleong,2006:667.Disamping berfungsi untuk
memfokuskan dan mempermudah penelitian,konsep ini berfungsi sebagai panduan yang nantinya digunakan peneliti untuk menindak lanjut sebuah kasus
yang diteliti dan menghindari dari terjatuhnya kekacauan akibat keselahan penafsiran dalam sebuah penelitian.Adapun konsep yang digunakan sesuai denagn
konsep dengan konsep yang digunakan sebagai konteks penelitian ini antara lain: 1.
Pariwisata adalah kegiatan rekreasi diluar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain.
2. Daerah tujuan wisata atau Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis
yang berada dalam satu atau atau lebih wilayah administrasi yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata.
3. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.
4. Wisata Religi adalah dimaksudkan untuk memperkaya wawasan
keagamaan dan memperdalam rasa spiritual kita. Karena perjalanan keagamaan yang ditujukan untuk memenuhi dahaga spiritual, agar jiwa
yang kering kembali basah oleh hikmah-hikmah religi. Jadi ini bukan wisata biasa yang hanya dimaksudkan untuk bersenang-senang,
menghilangkan kepenatan pikiran, semacam dengan pergi ke tempat hiburan
Universitas Sumatera Utara
10
5. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-
batas suatu negara menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
6. kepercayaan adalah suatu mekanisme yang mereduksi kompleksitas
sosial.Ia memelihara keberlangsungan suatu masyarakat.Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia untuk bekerjasama,bukan didasarkan
atas kalkulasi rasional kognitif tetapi melalui pertimbangan dari suatu ukuran penyangga antara keinginan yang sangat dibutuhkan dan harapan
yang mungkin secara parsial mengecewakan.Kepercayaan meningkatkan toleransi terhadap ketidakpastian.
7. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan
pembuatan keputusan tentang apa yang dilakukan, dalam pelaksanaan program dan pengambilan keputusan untuk berkontribusi sumberdaya atau
bekerjasama dalam organisasi atau kegiatan khusus, berbagi manfaat dari program pembangunan dan evaluasi program pembangunan.
8. Persepsi adalah merupakan suatu proses yang didahului oleh
penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara
individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan
sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera
Universitas Sumatera Utara
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat
setempat.bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorfose dalam
berbagai aspeknya.Dampak pariwisata merupakan wilayah kajian yang paling banyak mendapatkan perhatian dalam literatur ,terutama dampak terhadap
masyarakat lokal.i Gde Pitana 2005:109 Menurut Damanik 2006:1, pariwisata dalam arti luas adalah kegiatan
rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas manusia, pariwisata adalah fenomena
pergerakan manusia, barang, dan jasa yang sangat kompleks. Ia terkait erat dengan organisasi, hubungan-hubungan kelembagaan dan individu, kebutuhan
layanan, penyediaan kebutuhan layanan, dan sebagainya. Lebih lanjut Pendit 2002: 33 menjelaskan tentang kepariwisataan sebagai
berikut: Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan langsung terhadap
Universitas Sumatera Utara