Keabsahan Data METODE PENELITIAN

remajapemuda dari berbagai daerah di Indonesia maupun manca negara yang menuntut ilmu dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda, serta banyaknya wisatawan asing maupun domestik yang datang dengan latar belakang budaya yang sangat berbeda menyebabkan provinsi D.I. Yogyakarta sangat rawan permasalahan penyalahgunaan NAPZA. Hal ini terlihat dari data Polda DIY, LSM, dan Tempat Rehabilitasi di Yogyakarta tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 tercatat 80 pengguna NAPZA adalah pelajarmahasiswa antara 14- 15 tahun. Melihat kenyataan itu, dalam rangka menekan laju perkembangan penyalahgunaan NAPZA , Propinsi D.I Yogyakarta sejak tahun 2003 atas prakarsa Gubernur didirikan panti rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan NAPZA yaitu, Panti Sosial Pamardi Putra PSPP ”Sehat Mandiri” yang mulai operasional tahun 2004 dan diresmikan menjadi Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta pada tahun 2009 yang menyelenggarakan program terpadu penanganan masalah NAPZA mulai dari rehabilitasi medis detoksifikasi sampai rehabilitasi sosial serta mengembalikan ke lingkungan keluarga atau sosialnya. Program ini dilaksanakan selama 9-12 bulan dengan meyertakan berbagai profesi secara lintas program dalam satu tim. Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta merupakan lembaga pemerintah yang sasaran garapannya adalah korban penyalahgunaan narkoba dan PSPP Yogyakarta mencoba membantu korban penyalahgunaan narkoba yang ketika di dalam panti disebut dengan residen dengan semua kegiatan yang ada. PSPP Yogyakarta pun tidak berdiri sendiri, namun bantuan dan dukungan dari masyarakat dan pemerintahpun turut membantu dalam proses berdirinya lembaga ini.

c. Struktur Kelembagaan Panti Sosial Pamardi Putra PSPP

Yogyakarta Dalam sebuah kelembagaan pastinya ada sebuah rangkaian struktur kelembagaan yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjalankan semua proses kegiatannya. Adapun struktur kelembagaan di dalam PSPP Yogyakarta sebagai berikut : kepala PSPP Yogyakarta, kelompok jabatan fungsional kelompok profesional, sub bagian tata usaha yang mengurusi masalah administrasi dan sebagainya kemudian ada seksi rehabilitasi medis dan seksi rehabilitasi sosial. Adapun struktur kelembagaan PSPP Yogyakarta akan digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Struktur Kelembagaan Struktur kelembagaan sangat dibutuhkan dalam sebuah lembaga dimana dengan adanya struktur lembaga dapat menggambarkan adanya sebuah peran dari adanya kedudukan lembaga tersebut. Seperti yang dikatakan oleh salah satu karyawan PSPP Yogyakarta sebagai berikut : “Dalam struktur kelembagaan di Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta ini ada kepala panti, pekerja sosial jabatan fungsional, sub bagian tata usaha yang mengurusi segala administrasi dan sebagainya. Bagi kami residen juga merupakan bagian dari struktur kelembagaan yang ada di PSPP ini, karena bagaimanapu juga kita sangat menjunjung tinggi konsep kekeluargaan dimana tidak adanya perbedaan antara atasan dan bawahan baik iu dengan staffkaryawannya maupun dengan residen”. Kepala Panti Ka Subag TU Pekerja Sosial Jabatan Fungsional Kepala Seksi Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial