Pekerja Sosial di Panti Sosial Pamardi Putra PSPP Yogyakarta

Setelah melewati berbagai kegiatan dan program yang ada di PSPP Yogyakarta, lama-lama FDS merasa mendapat banyak sekali manfaat dari proses terapi dan rehabilitasi yang dia jalani selama di PSPP seperti hidup mandiri, teratur dan yang penting hidup sehat tanpa narkoba. Mengenai proses terapi dan rehabilitasi, FDS sendiri saat ni merasa puas dan mendapat banyak manfaat dari adanya terapi dan rehabilitasi di PSPP ini. Dia juga merasa mengalami banyak sekali perubahan dalam diri nya. Dari mulai perubahan fisik, emosional, kejiwaan, kerohanian sampai dengan carapola hidup. Dia pun merasa saat ini hidupnya lebih berarti dan teratur. Menurutnya, proses terapi dan rehabilitasi yang dijalankan oleh PSPP Yogyakarta sudah sangat sesuai dengan kebutuhan residen. Karna selain mendapat terapi, tetapi juga mendapatkan keterampilan yaitu ketrampilan montir. Seperti yang dikatakan oleh FDS sebagai berikut : “walaupun awalnya saya merasa bosan dan dibohongi oleh orang tua untuk mengikuti rehabilitasi di PSPP Yogyakarta ini, namun sekarang saya merasa senang berada di PSPP Yogyakarta karena saat ini saya merasa sudah mendapatkan manfaat yang begitu banyak dari proses rehabilitasi ini. Diantaranya yaitu saya bisa hidup teratur, sehat, rajin beribadah dan yang pasti sekarang saya sudah bebas dari narkoba. Say juga merasa program-program yang dijalankan oleh PSPP Yogyakarta sudah sangat sesuai dengan kebutuhan residen”. Setelah 9 bulan mengikuti proses rehabilitasi di PSPP Yogyakarta dan sudah mengalami perubahan yang cukup baik, sebenarnya FDS sebentar lagi sudah diperbolehkan untuk pulang. Namun FDS sendiri mengakui kalau dirinya masih takut dengan kehidupan diluar panti. Dia merasa khawatir apabila dia tidak bisa diterima di masyarakat dan akan terpengaruh lagi dengan teman-temannya untuk menggunakan narkoba. Namun dari ketakutannya, FDS sebenarnya sudah memiliki rencana- rencana apabila suatu saat dia keluar dari lingkungan PSPP, yaitu dia ingin sekolah lagi melalui program Kejar Paket C dan setelah itu dia ingin bekerja seperti kebanyakan orang. Dia pun berharap dirinya dapat hidup normal dan diterima kembali oleh masyarakat. 2 DI Nama diinisialkan Residen yang kedua ini bernama DI nama diinisialkan kelahiran Bogor 28 September 1980. DI adalah seorang pribadi yang pendiam dan tidak banyak bicara. Sebenarnya DI berasal dari keluarga yang cukup berada. Namun karena pergaulan di lingkungan nya ahirnya DI menggunakan narkoba. Awal mula DI menggunakan narkoba yaitu pada saat DI masih SMP. Narkoba yang pertama kali DI konsumsi yaitu ganja. Awal mula DI mengikuti rehabilitasi di PSPP Yogyakarta yaitu pada bulan oktober tahun 2010 atas rekomendasi saudaranya yang berada di daerah wonosari, yogyakarta. Awal nya DI menolak ketika diajak oleh salah satu saudaranya untuk mengikuti proses rehabilitasi di PSPP Yogyakarta. Pada suatu hari DI diajak oleh saudaranya itu untuk mengunjungi neneknya di Wonosari. Namun pada kenyataannya DI diajak ke PSPP Yogyakarta untuk mengikuti rehabilitasi. Karena merasa di bohongi, DI melarikan diri kerumah neneknya di Wonosari. Namun