Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II a.

81 dilaksanakan, namun apabila persentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM75 maka dilakukan siklus selanjutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

3. Siklus II a.

Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II ini, peneliti berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada tahap perencanaan siklus I. Perbaikan dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I yang telah dilakukan bersama antara guru dengan peneliti. Perencanaan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2 Mempersiapkan alat dokumentasi dan alat tulis untuk observasi. 3 Mempersiapkan lembar observasi pembelajaran dan aktivitas belajar siswa. 4 Mempersiapkan materi pembelajaran, lembar kerja kelompok, nomor pin presensi siswa dan nomor pin kelompok diskusi. 5 Mempersiapkan soal post-test dan lembar angket respon siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Setelah melakukan perencanaan, guru akan melaksanakan kembali metode pembelajaran kooperatif tipe NHT. Selama pembelajaran berlangsung, diharapkan guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang telah dilakukan pada siklus I. Adapun pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: 82 1 Kegiatan Awal a Guru melakukan kegiatan awal sebelum pembelajaran memberi salam, berdoa, absensi siswa, dan pemberian motivasi agar siswa siap untuk belajar. b Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. c Guru memberikan apersepsi dengan mengulas kembali sedikit materi pada siklus I. 2 Kegiatan Inti a Guru menjelaskan jalannya metode pembelajaran yang akan digunakan dan membagi nomor pin presensi siswa. b Guru menjelaskan materi pelajaran dan meminta siswa untuk memperhatikannya. Kemudian guru meminta siswa untuk lebih berani bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dari materi pelajaran yang telah diberikan. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat benar-benar memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. c Guru kembali menerapkan langkah-langkah metode pembelajaran kooperatif tipe NHT yang meliputi: 1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok yang heterogen berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan memberi nomor berbeda pada tiap anggota kelompok Fase 1. 2 Guru memberikan tugas untuk dipecahkan bersama dalam diskusi kelompok. Fase 2 3 Guru meminta semua kelompok untuk berdisksui mengerjakan tugasnya bersama-sama. Pada tahap ini setiap kelompok harus 83 memastikan bahwa semua anggotanya benar-benar mengerti hasil diskusi mereka. Dalam tahap ini juga guru akan memantau jalannya diskusi dan memberi kesempatan kepada semua kelompok untuk bertanya apabila terdapat kesulitan. Fase 3 4 Guru memanggil salah satu nomor dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lain yang tidak presentasi diminta untuk menanggapinya. Guru memanggil nomor yang sama dari kelompok lain untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian. Fase 4 5 Guru menilai hasil diskusi tiap kelompok dan memberikan penghargaan untuk kelompok yang berprestasi berupa peringkat. 6 Penguatan reinforcement diberikan kepada kelompok yang telah mencapai prestasi yang baik dan memotivasi kelompok yang prestasinya kurang agar mereka senantiasa meningkatkan belajarnya. 3 Kegiatan Penutup a Guru memberikan post-test kepada siswa untuk mengetahui prestasi belajar yang diraih siswa. b Guru bersama siswa mengulas secara singkat hasil diskusi dan materi pelajaran yang baru saja dipelajari. c Mengambil kesimpulan dilanjutkan menutup pelajaran dengan do a dan salam. 84

c. Tahap Pengamatan Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI WONOREJO 1 TAHUN AJARAN 201

0 0 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULM.

0 0 256

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MULTI MEDIA SMK N 2 YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 1 242

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1