70
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Perakitan Komputer Siswa Kelas X RPL 1 SMK Muhammadiyah 1
Bantul ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang dalam bahasa Inggris adalah
Classroom Action Research. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini berkenaan dengan upaya untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada suatu kelas. Pendekatan kuantitatif digunakan karena peneliti perlu mengolah data dalam bentuk angka
sebagai alat ukur untuk mengukur prestasi belajar siswa sebagai subjek penelitian.
Wina Sanjaya 2011:26 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas
melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran
serta membantu
memberdayakan guru
dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif. Bersifat partisipatif karena peneliti terlibat langsung dalam semua tahapan penelitian
71 yang meliputi penentuan topik, perumusan masalah, perencaaan, pelaksanaan,
analisis, dan pelaporannya. Bersifat kolaboratif karena penelitian ini melibatkan guru selaku kolaborator dalam penelitian tindakan serta teman sejawat yaitu
teman mahasiswa ketika melakukan pengamatan agar kegiatan observasi lebih mudah, lebih teliti, dan lebih objektif. Peran peneliti adalah sebagai perancang
pembelajaran dan pengamat proses pembelajaran, sedangkan guru bertindak sebagai kolaborator yang melaksanakan pembelajaran. Kemudian peneliti dan
guru mata pelajaran sama-sama melakukan evaluasi untuk menentukan kegiatan perbaikan yang akan dilaksanakan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian model spiral Kemmis dan Taggart. Pada penelitian ini terdapat empat
komponen yaitu perencanaan plan, pelaksanaan tindakan act, pengamatan
observe, dan refeksi reflect. Bagan penelitian model spiral Kemmis McTaggart secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Siklus model spiral Kemmis dan Mc. Taggart sumber: Rochiati Wiriatmadja, 2009:66
72 Dalam model penelitian spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.
Taggart empat komponen tindakan tersebut dipandang sebagai siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing tahapan: 1. Perencanaan
plan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun
rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal. Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada
penelitian ini,
perencanaan berupa penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan metode kooperatif tipe NHT yang akan digunakan guru sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. RPP
disusun oleh peneliti dengan mengkonsultasikannya dengan guru dan dosen pembimbing. Selain RPP, peneliti juga menyusun instrumen penelitian berupa
lembar observasi, tes hasil belajar, dan angket serta penetapan indikator ketercapaian peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini,
indikator yang ditetapkan untuk aktivitas dan prestasi belajar siswa yaitu 75 dari seluruh siswa.
2. Tindakan Act
Tahap yang kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan. Pada tindakan,
diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan prosedur
pelaksanaan NHT yang terdiri atas 4 fase, yaitu numbering, questioning, heads
73 together, dan answering. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru
mengajar siswa dengan menggunakan RPP yang dibuat. Sedangkan peneliti mengamati partisipasi siswa pada saat proses pembelajaran di kelas.
3. Pengamatan Observe
Observasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dilakukan sebagai upaya dalam mengamati pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan
pengamatan menggunakan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam melakukan observasi, peneliti dibantu oleh pengamat lain yang turut mengamati jalannya pembelajaran
berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Masing-masing observer bertugas mengawasi setiap siswa dari beberapa
kelompok. 4. Refleksi
Reflect Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada saat
pembelajaran berlangsung. Hasil dari diskusi antara guru dengan peneliti akan digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan pada pelaksanaan siklus
selanjutnya.
74
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.