54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Linguistik memperlakukan bahasa bukan sebagai sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan sosial
budaya pemakainya. Oleh sebab itu, pendekatan kepada bahasa dapat dilakukan secara deskriptif sinkronis, yaitu dengan mempelajari pelbagai aspeknya pada suatu
masa tertentu atau secara historis diakronis, yaitu dengan mempelajari perkembangannya dari waktu ke waktu Kridalaksana. 2005 : 12.
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode gabungan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, dimana akan dibuat deskripsi yang sistematis dan
akurat mengenai data yang diteliti. Metode deskriptif yang dipilih karena data yang diungkapkan benar-benar terjadi pada saat penelitian ini dilakukan dan untuk
mendeskripsikan prilaku berbahasa Indonesia para penyiar Pro 2 FM RRI Medan. Selain itu Surakhmad 1989 : 139 menyatakan bahwa metode deskriptif
adalah metode yang mencoba menggambarkan dan menganalisis data mulai dari tahap pengumpulan, penyusunan data dibarengi dengan analisis dan interprestasi
terhadap data-data tersebut. Kajian deskriptif menurut Chaer 2007 : 9 biasanya dilakukan terhadap
struktur internal bahasa, yakni struktur bunyi fonologi, struktur kata morfologi, struktur kalimat sintaksis, struktur wacana dan struktur semantik. Kajian deskriptif
Universitas Sumatera Utara
55 ini dilakukan dengan mula-mula mengumpulkan data, mengklasifiasi data lalu
merumuskan kaidah-kaidah terhadap keteraturan yang terdapat pada data itu. Pada dasarnya rumusan kaidah terhadap keteraturan yang terdapat pada data itu tidak lain
dari pada teori terhadap data itu. Sugiyono 2005 : 23 menyebutkan bahwa metode kualitatif paling cocok
digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan, dengan metode kualitatif peneliti melakukan penjelajahan,
pengumpulan data selanjutnya diverifikasi. Sementara Moleong 2000 : 22 menyebutkan bahwa penelitian yang
menggunakan kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan perhitungan dan angka. Di dalam mengamati interaksi yang terjadi, penulis melaksanakan metode ini dengan
cara mengamati, ikut berperan serta dan melakukan wawancara mendalam terhadap mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan pernyataan Sugiyono 2005 : 22-23 bahwa
untuk memahami interaksi sosial yang kompleks penelitian dengan metode kualitatif melakukannya dengan cara ikut berperan serta, wawancara yang mendalam terhadap
interaksi tersebut sehingga ditemukan pola-pola yang jelas.
3.2 Data dan Sumber Data