74
Jumlah 70
17 Sumber: Data Primer diolah, 2009
4.1.3.2. Terjadinya Campur Kode karena Faktor Keinginan Menjelaskan dan Menafsirkan
Di dalam membahas tentang campur kode karena faktor keinginan menjelaskan dan menafsirkan ini penulis membatasi bahwa jika tuturan itu
menunjukkan adanya indikasi bahwa penutur mengadakan kontak langsung dengan lawan tuturnya dan berusaha menjelaskan atau menafsirkan sesuatu, maka dapat
dikategorikan bahwa campur kode ini terjadi karena faktor menjelaskan dan menafsirkan M.
Data yang menunjukkan peristiwa tutur yang ditemui terjadinya campur kode yang dilakukan oleh penutur bahasa oleh para penyiar pada keempat mata acara Pro 2
FM RRI Medan karena faktor keinginan menjelaskan dan menafsirkan seperti yang dapat dilihat pada peristiwa tutur berikut ini :
1. “Anak medan sangat concern pada perkembangan musik”
“Anak medan sangat perhatian pada perkembangan musik” 2.
“Sudah gak zaman masak nasi pakai dandang, pakai rice cooker dong” “Sudah gak zaman masak nasi pakai dandang, pakai pemasak nasi “
3. “Rencanakan dengan matang lalu di follow up”
“Rencanakan dengan matang lalu ditindak lanjuti”.
Universitas Sumatera Utara
75 Ketiga peristiwa tutur di atas menunjukkan adanya keinginan penutur untuk
mengekspresikan atau menjelaskan sesuatu pada lawan tuturnya. Pada peristiwa tutur 1 terlihat bahwa penutur memberikan gambaran tentang keadaan anak Medan
sekarang yang sangat memberi perhatian penuh pada perkembangan musik di kota Medan. Peristiwa tutur 2 mengekspresikan bahwa penutur menjelaskan
perkembangan masyarakat saat ini yang memasak nasi sudah tidak lagi memakai dandang melainkan menggunakan pemasak nasi, dan peristiwa 3 menunjukkan
bahwa penutur berusaha untuk menjelaskan atau memberi tahu lawan tuturnya tentang proses pelaksanaan sebuah kegiatan yang harus ditindak lanjuti untuk
mengetahui hasilnya. Selanjutnya terlihat peristiwa tutur sebagaimana berikut : 4.
“Setiap acara harus dimanage dengan baik” “Setiap acara harus dikelola dengan baik”
5. “Seharusnya pemerintah lebih bijak dalam membuat political willnya”
“Seharusnya pemerintah lebih bijak dalam membuat kebijakan politiknya” 6.
“Bangunan itu dibangun oleh contractor asing” “Bangunan itu dibangun oleh pengembang asing”
Pada peristiwa tutur 4 terlihat bahwa penutur menjelaskan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dikelola dengan baik. Pada peristiwa 5 terlihat
bahwa penutur memberikan gambaran tentang kemungkinan menafsirkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
76 pemerintah harus harus lebih bijaksana dalam membuat kebijakan politik. Adapun
pada peristiwa 6 penutur ingin menjelaskan bahwa pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh pihak pengembang dari luar asing. Peristiwa di atas menunjukkan
bahwa telah terjadi campur kode bahasa yang disebabkan karena faktor keinginan penutur menjelaskan dan menafsirkan sesuatu kepada lawan tuturnya.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, terjadinya campur kode pada peristiwa tutur yang disebabkan faktor keinginan menjelaskan dan menafsirkan yang terjadi
pada penyiar radio pada keempat mata acara Pro 2 FM Radio Republik Indonesia RRI Medan sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :
Tabel 6 Campur Kode Karena Faktor Menjelaskan dan Menafsirkan M No
Program Acara
Peristiwa Tutur Terjadinya Campur Kode
Faktor Menjelaskan dan Menafsirkan M
1 RI
25 8
2 CC
25 8
3 SOM
15 3
4 PM
5 2
Jumlah 70
26 Sumber: Data Primer diolah, 2009
4.1.3.3.Terjadinya Campur Kode Karena Faktor Kebiasaan
Pada banyak peristiwa bahasa, terutama pada acara siaran radio, terjadinya campur kode disebabkan oleh faktor kebiasaan K yaitu campur kode yang terjadi
hanya akibat dari pergaulan antara penutur bahasa tanpa mempunyai maksud tertentu.
Universitas Sumatera Utara
77 Data yang menunjukkan peristiwa tutur yang ditemui terjadinya campur kode
yang dilakukan oleh para penyiar radio pada Pro 2 FM Radio Republik Indonesia RRI Stasiun Medan karena faktor kebiasaan seperti yang dapat dilihat pada
peristiwa tutur berikut ini : 1.
“Stay tune di frekwensi ini” “Tetaplah berada di frekwensi ini”
2. “Grup musik paling anyar”
“Kelompok musik paling baru” 3. “Gak lama kok, Just report saja”
“Gak lama kok, hanya melapor saja” 4. “Infotainment yang sangat menarik”
“Informasi hiburan yang sangat menarik” 5. “Kirimkan kritk dan saran anda ke PO Box kami”
“Kirimkan kritik dan saran anda ke kotak pos kami” Kelima peristiwa tutur di atas memperlihatkan percampuran kosa kata dalam
campur kode yang tidak mempunyai maksud tertentu, baik mencerminkan status sosial dan tingkat pendidikan penuturnya maupun keinginan penutur untuk
menjelaskan sesuatu. Begitu pula yang terjadi pada peristiwa tindak tutur di bawah ini:
6. “Gak diajak juga, it’s Okay”
“Gak diajak juga, tidak apa-apa”
Universitas Sumatera Utara
78 7. “break saja dulu, biar agak enakan”
“Berhenti saja dulu, biar agak enakan” 8. “Advis anda sangat dibutuhkan”
“Nasihat anda sangat dibutuhkan” 9. “No problem, sebentar lagi akan kami putarkan”
“Gak ada, sebentar lagi akan kami putarkan” Peristiwa tutur campur kode seperti di atas semata-mata terjadi karena faktor
pertemuan atau pergaulan yang kerap terjadi dalam suatu komunitas berbahasa, sehingga penulis menganggap menjadi bentuk campur kode karena faktor kebiasaan.
Dengan demikian dari data yang telah dipaparkan di atas menunjukkan peristiwa campur kode yang dilakukan para penyiar Pro 2 FM RRI Medan dengan
pencampuran bahasa antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadinya campur kode pada
peristiwa tutur yang disebabkan faktor kebiasaan yang terjadi pada para penyiar keempat mata acara Pro 2 FM RRI Medan sebagai objek kajian dapat dilihat pada
tabal berikut ini:
Tabel 7 Campur Kode Karena Faktor Kebiaaan K No
Program Studi
Peristiwa Tutur Terjadinya Campur Kode
Faktor Kebiaaan K
1 RI
25 10
2 CC
25 10
3 SOM
15 10
Universitas Sumatera Utara
79 4
PM 5
2 Jumlah
70 32
Sumber: Data Primer diolah, 2009
Merujuk kepada tabel 3 sampai dengan tabel 4 di atas, tabel berikut ini adalah deskripsi campur kode yang diperoleh dari peristiwa tutur dari ketiga faktor
sebagaimana yang telah disebutkan pada bab terdahulu, yakni 1 peranan, 2 keinginan menjelaskan dan menafsirkan dan 3 kebiasaan.
Selanjutnya dari deskripsi tersebut ditentukan faktor yang paling dominan atas peristiwa campur kode yang terjadi pada penyiar keempat program acara yang
terdapat pada Pro 2 FM Radio Republik Indonesia RRI Medan, yakni :
Tabel 8 Faktor Campur Kode Yang Paling Dominan No
Program Studi
peristiwa CK Faktor IP
Faktor M Faktor K
1 RI
25 7
8 10
2 CC
25 7
8 10
3 SOM
15 2
3 10
4 PM
5 1
2 2
Jumlah 70
17 26
32
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa campur kode pada peristiwa tutur yang disebabkan faktor pernaan IP adalah berjumlah 32 ; peristiwa tutur yang
disebabkan faktor keinginan menjelaskan dan menafsirkan M adalahg berjumlah 26 ; dan peristiwa tutur yang disebabkan faktor kebiasaan K adalah berjumlah 17.
Universitas Sumatera Utara
80 Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa campur kode yang disebabkan oleh
faktor kebiasaan K adalah yang dominan dikarenakan dari 70 data peristiwa tutur yang ada campur kode karena faktor kebiasaan adalah sebanyak 59. Selanjutnya
penulis menggambarkan sebagaimana berikut :
Diagram Batang -1 Faktor Campur Kode Yang Paling Dominan
5 10
15 20
25 30
35
IP M
K
Sumber: Data Primer diolah, 2009 4.2.
Pembahasan 4.2.1
Pemerolehan Data Campur Kode Pada Program Acara Request Indonesia
Universitas Sumatera Utara
81 Program acara Request Indonesia di Radio Republik Indonesia Stasiun Medan
adalah salah satu mata acara andalan dari Pro 2 FM RRI Medan. Acara ini disiarkan setiap hari, dari hari Senin sampai dengan Minggu, kecuali hari Sabtu. Jam siarnya
dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.00 Wib. Acara ini dipandu oleh seorang penyiar tetap dan menyiarkan perkembangan musik Indonesia saat ini
sekaligus juga menyiarkan lagu-lagu permintaan dari para pendengar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terhadap data tuturan campur
kode yang terdapat pada acara ini ditemukan 30 tuturan campur kode seperti yang terlihat pada kalimat berikut :
1. Seusai commercial break, kita lanjutkan request lagu-lagu Indonesia ini.
2. Please, volume suara radionya dikecilkan
3. Kapan kita bisa dinner bersama lagi?
4. Maried di usia muda itu tidak baik
5. Anak Medan sangat concern pada perkembangan musik
6. Setiap acara harus dimanage dengan baik
7. Stay tune di frekwensi ini
8. Infotainment yang sangat menarik
9. Tidak ada anak muda saat ini yang tidak punya handphone
10. Jangan marah ya, just kidding friend
11. Tolong putarkan lagu-lagu romance ya
12. Jangan tidak tahu sama sekali, paling tidak writing la
Universitas Sumatera Utara
82 13.
Pakai credit card kan bisa 14.
Semua sudah tersedia di super market 15.
Memory itu sangat membekas dalam hatiku 16.
Rekaman ini dilakukan saat mereka mengadakan live show 17.
Kelompok band ini sedang mengadakan promo tour 18.
Salary yang ditawarkan cukup menarik kok 19.
Banyak kelompok band yang mengadakan road show 20.
Sharing informasi di antara anda sangat berguna 21.
Smile bro, gak ada masalah yang gak bisa diatasi 22.
Minum soft drink pasti enak di cuaca yang panas 23.
Untuk sementara acara kita pending dulu 24.
Yang penting service, bung 25.
Masalahnya bisa clear bila kita berkepala dingin
Dari data peristiwa tutur campur kode di atas penulis mengindetifikasikannya ke dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 9 Terjadi Campur Kode
Program Acara Request Indonesia Pro 2 FM RRI Medan No
Tutuan Ket
1 Seusai commercial break, kita lanjutkan request lagu-lagu Indonesia
ini M
Universitas Sumatera Utara
83 2
Please, volume suara radionya dikecilkan IP
3 Kapan kita bisa dinner bersama lagi?
M 4
Maried di usia muda itu tidak baik IP
5 Anak Medan sangat concern pada perkembangan musik
M 6
Setiap acara harus dimanage dengan baik IP
7 Stay tune di frekwensi ini
IP 8
Infotainment yang sangat menarik M
9 Tidak ada anak muda saat ini yang tidak punya handphone
M 10 Jangan marah ya, just kidding friend
K 11 Tolong putarkan lagu-lagu romance ya
K 12 Jangan tidak tahu sama sekali, paling tidak writing la
M 13 Pakai credit card kan bisa
IP 14 Semua sudah tersedia di super market
K 15 Memory itu sangat membekas dalam hatiku
K 16 Rekaman ini dilakukan saat mereka mengadakan live show
K 17 Kelompok band ini sedang mengadakan promo tour
K 18 Salary yang ditawarkan cukup menarik kok
M 19 Banyak kelompok band yang mengadakan road show
K 20 Sharing informasi di antara anda sangat berguna
M 21 Smile bro, gak ada masalah yang gak bisa diatasi
K 22 Minum soft drink pasti enak di cuaca yang panas
K 23 Untuk sementara acara kita pending dulu
IP 24 Yang penting service, bung
K 25 Masalahnya bisa clear bila kita berkepala dingin
IP Sumber: Data Primer, 2009
Universitas Sumatera Utara
84
4.2.2. Pemerolehan Data Campur Kode Pada Program Acara Cakep Cakap Pro