Dimensi daya tahan sebagai variabel X Dependent Variable: Brand_image Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah

sembilan responden menyatakan tidak setuju 9,4, 23 dua puluh tiga responden menyatakan kurang setuju 24, 48 empat puluh delapan responden menyatakan setuju 50, 16 enam belas responden menyatakan sangat setuju 16,6. 2. Berdasarkan pernyataan Nokia Nseries cepat dalam menjalankan programnya dibandingkan dengan handphone lain, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 5 lima responden menyatakan tidak setuju 5,2, 34 tiga puluh empat responden menyatakan kurang setuju 35,4, 43 empat puluh tiga responden menyatakan setuju 44,8, 14 empat belas responden menyatakan sangat setuju 14,6. 3. Berdasarkan pernyataan penggunaan handphone Nokia Nseries lebih mudah dibandingkan dengan handphone lain, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 4 empat responden menyatakan tidak setuju 4,2, 20 dua puluh responden menyatakan kurang setuju 20,9, 50 lima puluh responden menyatakan setuju 52, 22 dua puluh dua responden menyatakan sangat setuju 22,9.

d. Dimensi daya tahan sebagai variabel X

4 Daya tahan atau Durability, yaitu handphone Nokia Nseries mampu bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama atau memiliki umur yang lebih lama dibandingkan produk pesaingnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Daya Tahan X 4 Item Pernyataan STS TS KS S SS Total Responden Total F F F F F 1 3 3.1 21 21.9 32 33.3 31 32.3 9 9.4 96 100 2 3 3.1 8 8.3 30 31.3 47 49 8 8.3 96 100 3 1 1.1 6 6.2 28 29.2 45 46.9 16 16.6 96 100 Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan handphone Nokia Nseries tidak mudah rusak, yaitu 3 tiga responden menyatakan sangat tidak setuju 3,1, 21 dua puluh satu responden menyatakan tidak setuju 21,9, 32 tiga puluh dua responden menyatakan kurang setuju 33,3, 31 tiga puluh satu responden menyatakan setuju 32,3, 9 sembilan responden menyatakan sangat setuju 9,4. 2. Melalui pernyataan baterai Nokia Nseries lebih tahan lama, yaitu 3 tiga responden menyatakan sangat tidak setuju 3,1, 8 delapan responden menyatakan tidak setuju 8,3, 30 tiga puluh responden menyatakan kurang setuju 31,3, 47 empat puluh tujuh responden menyatakan setuju 49, 8 delapan responden menyatakan sangat setuju 8,3. 3. Melalui pernyataan ear phone Nokia Nseries mempunyai daya tahan yang kuat, yaitu 1 satu responden menyatakan sangat tidak setuju 1,1, 6 enam responden menyatakan tidak setuju 6,2, 28 dua puluh delapan responden menyatakan kurang setuju 29,2, 45 empat puluh lima responden menyatakan setuju 46,9, 16 enam belas responden menyatakan sangat setuju 16,6. Universitas Sumatera Utara

e. Dimensi brand image sebagai variabel Y

Citra Merek atau Brand Image, yaitu melalui bentuk Form, keistimewaan Feature, kualitas kinerja Performance Quality, serta daya tahan Durability, handphone Nokia Nseries mampu memberikan nilai positif pada setiap konsumen yang menggunakannya. Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Brand Image Item Pernyataan STS TS KS S SS Total Responden Total F F F F F 1 - - 5 5.2 24 25 57 59.4 10 10.4 96 100 2 - - 3 3.1 23 23.9 53 55.2 17 17.8 96 100 3 1 1.1 1 1.1 14 14.5 63 65.6 17 17.7 96 100 4 - - 3 3.1 13 13.5 55 57.3 25 26.1 96 100 Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Melalui pernyataan kualitas handphone Nokia Nseries lebih terjamin, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 5 lima responden menyatakan tidak setuju 5,2, 24 dua puluh empat responden menyatakan kurang setuju 25, 57 lima puluh tujuh responden menyatakan setuju 59,4, 10 sepuluh responden menyatakan sangat setuju 10,4. 2. Melalui pernyataan handphone Nokia Nseries lebih unggul daripada merek lain, yaitu tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 3 tiga responden menyatakan tidak setuju 3,1, 23 dua puluh tiga responden menyatakan kurang setuju 23,9, 53 lima puluh tiga responden menyatakan setuju 55,2, 17 tujuh belas responden menyatakan sangat setuju 17,8. Universitas Sumatera Utara 3. Melalui pernyataan harga Nokia Nseries sesuai dengan fasilitas yang ada pada handphone Nokia, yaitu 1 satu responden menyatakan sangat tidak setuju 1,1, 1 satu responden menyatakan tidak setuju 1,1, 14 empat belas responden menyatakan kurang setuju 14,6, 63 enam puluh tiga responden menyatakan setuju 65,6, 17 tujuh belas responden menyatakan sangat setuju 17,8. 4. Melalui pernyataan program pada handphone Nokia Nseries lebih bervariasi, yaitu tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju 0, 3 tiga responden menyatakan tidak setuju 3,1, 13 tiga belas responden menyatakan kurang setuju 13,5, 55 lima puluh lima responden menyatakan setuju 57,3, 25 dua puluh lima responden menyatakan sangat setuju 26,1.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Valid artinya data-data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil, agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Maka dilakukan uji reliability.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 30 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU diluar sampel yang pernah atau masih menggunakan Nokia Nseries. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.0 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung positif dan r hitung r tabel , pernyataan dinyatakan valid Universitas Sumatera Utara 2. Jika r hitung negatif atau r hitung r tabel , pernyataan tidak valid 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Berdasarkan survey, kuisioner berisikan 16 pernyataan yang menyangkut variabel bebas, yaitu bentuk, keistimewaan, kualitas kinerja, daya tahan, serta variabel terikat yaitu brand image. Tabel 4.7 Validitas tiap pernyataan Pernyataan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Butir 1 54.1333 75.430 .626 .924 Butir 2 54.5333 76.602 .638 .923 Butir 3 53.9667 78.447 .683 .922 Butir 4 54.0667 78.133 .568 .925 Butir 5 53.9667 80.033 .433 .929 Butir 6 54.1000 80.300 .588 .924 Butir 7 54.3000 76.700 .728 .920 Butir 8 54.2667 80.271 .534 .925 Butir 9 53.9667 77.826 .686 .922 Butir 10 54.0000 76.759 .757 .920 Butir 11 53.9667 75.620 .766 .919 Butir 12 53.9667 77.068 .797 .919 Butir 13 54.0333 79.620 .613 .924 Butir 14 54.4000 74.869 .693 .921 Butir 15 54.1333 75.430 .626 .924 Butir 16 54.2000 77.407 .637 .923 Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Berdasarkan Tabel 4.7, kolom Corrected Item-total Correlation menunjukkan korelasi antara skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. R tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 16 pernyataan yang dibuat dalam kuisioner ternyata tidak ada pernyataan yang tidak valid karena rhitung positif yang dapat dilihat dari kolom Corrected Item-total Correlation dan r hitung r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ke 16 pernyataan tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Pada Tabel 4.7 terlihat seluruh butir pernyataan dinyatakan valid, selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas yang dibantu dengan SPSS 17.0. Menurut Ghozali 2005 dan Kuncoro 2003, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 atau nilai cronbach alpha 0,80. Berdasarkan data pada Tabel 4.7 maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Pengujian Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Hipotesis: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Gambar: 4.7 Histogram Interpretasi dari Gambar 4.7 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Gambar: 4.8 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dari Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan Gambar 4.2 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa data telah memenuhi uji normalitas. Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov 1 Sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal Situmorang, et al, 2010: 95. Menentukan kriteria keputusan: 1. Jika nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Universitas Sumatera Utara 2. Jika nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.45167953 Most Extreme Differences Absolute .089 Positive .055 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .872 Asymp. Sig. 2-tailed .433 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,433 dan diatas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regrasi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varians dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak Universitas Sumatera Utara terjadi heteroskedastisitas Situmorang, et al, 2010: 100. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pancar yaitu grafik yang merupakan diagram pancar residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan Y observasi. 1. Model Grafik Hipotesis: 1. Jika diagram pancar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pancar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Gambar 4.9 Scatterplot Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.9 dapat dilihat diagram pancar tidak membentuk pola tertentu karena itu tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Model Glejser Menentukan kriteria keputusan: 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.446 1.573 -.284 .777 Bentuk -.015 .066 -.024 -.231 .818 Keistimewaan .110 .075 .151 1.458 .148 Kualitas_kinerja .039 .069 .058 .561 .576 Daya_tahan .000 .061 .000 .004 .997 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa signifikasi variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

3. Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu Universitas Sumatera Utara adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar independen. Tabel 4.10 Cofficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 6.041 1.463 4.512 .000 Bentuk .420 .104 .370 3.854 .000 0.987 1.013 Keistimewaan .112 .118 .111 1.496 .232 0.992 1.008 Kualitas_kinerja .240 .107 .035 2.364 .035 0.992 1.008 Daya_tahan .256 .096 .282 2.812 .005 0.987 1.013

a. Dependent Variable: Brand_image Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah

Hasil pengujian: Pedoman suatu model regresi yaitu bebas multikol adalah dengan melihat Variance Inflation Factor VIF 5 maka variabel ada masalah multikol, dan jika VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikol, dan jika tolerance 0,1 maka variabel tidak terdapat masalah multikol. Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan tolerance 0,1 maka tidak ditemukan masalah multikol dalam penelitian ini.

4.2.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 terhadap brand image Nokia Nseries Y sebagai variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Analisis linear berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.0 yang dapat dilihat pada Tabel 4.11: Tabel 4.11 Cofficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.041 1.463 4.512 .000 Bentuk .420 .104 .370 3.854 .000 Keistimewaan .112 .118 .111 1.496 .232 Kualitas_kinerja .240 .107 .035 2.364 .035 Daya_tahan .256 .096 .282 2.812 .005

a. Dependent Variable: Brand_image Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah

Pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.11, maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y1= 6,041 + 0,420X 1 + 0,112X 2 + 0,240X 3 + 0,256X 4 + e 1. Uji F Uji Secara SerempakSimultan Digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari variabel bebas secara simultan atau keseluruhan terhadap variabel terikat digunakan uji F. Dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : a. H0: b 1 ...b 4 = 0 secara simultan tidak ada pengaruh antara variabel bebas bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 terhadap Brand Image Y H : b 1 ...b 4 ≠ 0 secara simultan ada pengaruh antara variabel bebas bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 terhadap Brand Image Y Universitas Sumatera Utara b. Menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dengan df pembilang = k-1 dan df penyebut = n- k c. Mencari nilai F hitung dengan menggunakan tabel Anova sebagai hasil pengolahan data SPSS 17.0 Tabel 4.12 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 165.133 4 29.342 11.723 .000 Residual 200.234 91 2.503 Total 365.367 95 a. Predictors: Constant, Daya_tahan, Keistimewaan, Kualitas_kinerja, Bentuk b. Dependent Variable: Brand_image Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : a. Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 secara simultan tidak berpengaruh terhadap Brand Image Y. b. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 secara simultan berpengaruh terhadap Brand Image Y c. Oleh karena : df 1 = k-1 = 5-1= 4 df 2 = n-k = 96 – 5 = 91 maka nilai F tabel = 2,45 sehingga F hitung 11,723 F tabel 2,45 maka H ditolak dan Ha diterima pada level signifikan 5 , yang berarti variabel bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 secara simultan berpengaruh terhadap Brand Image Y Nokia Nseries pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Universitas Sumatera Utara

2. Uji t Uji Parsial

Uji t dilakukan untuk untuk menguji secara parsial apakah diferensiasi yang terdiri dari bentuk X 1 , keistimewaan X 2 , kualitas kinerja X 3 , daya tahan X 4 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Langkah-langkah pengujian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan model hipotesis H dan Ha 2. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan. 3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. 4. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 17.0 5. Kesimpulan Model hipotesis yang digunakan adalah: 1. H : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y. 2. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: a. Berdasarkan t hitung H diterima jika t hitung t tabel pada α = 0,05 Ha diterima jika thitung ttabel pada α = 0,05 Universitas Sumatera Utara b. Nilai t tabel diperoleh melalui df = n-k = 96-5 = 91 dan α = 0,05 besarnya t tabel = 1,66 Tabel 4.13 Standardized Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.041 1.463 4.512 .000 Bentuk .420 .104 .370 3.854 .000 Keistimewaan .112 .118 .111 1.496 .232 Kualitas_kinerja .240 .107 .035 2.364 .035 Daya_tahan .256 .096 .282 2.812 .005

a. Dependent Variable: Brand_image Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah