j. Follow Up Evaluasi Pimpinan harus secara cermat mengawasi dan menetapkan apakah perilaku
bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kembali penyebabnya dan mengevaluasi kembali batasan akhir
tindakan indisipliner. http:jurnal-sdm.blogspot.com200905disiplin-kerja-
karyawan.html
6. Bentuk-bentuk Disiplin Kerja
Menurut Rivai 2004:444, terdapat empat perspektif daftar yang menyangkut disiplin kerja yaitu:
a Disiplin Retributif, yaitu berusaha menghukum orang yang berbuat
salah. b
Disiplin Korektif, yaitu berusaha membantu karyawan mengoreksi perilakunya yang tidak tepat.
c Perspektif hak-hak individu, yaitu berusaha melindungi hak-hak dasar
individu selama tindakan-tindakan disipliner. d
Perspektif Utilitarian, yaitu berfokus pada penggunaan disipli hanya pada saat konsekuensi-konsekuensi tindakan disiplin melebihi
dampak-dampak negatifnya.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Hersi Restiana tentang, ”Studi Pelaksanaan disiplin Kerja
Pegawai di PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos II Semarang”
.
Faktor-faktor yang menjadi pendukung kedisiplinan kerja di Pos Indonesia Persero Kantor Pos
II Semarang adalah kepemimpinan, balas jasa penghargaan, motivasi kerja dan sanksi. Dalam hal ini sanksi menjadi faktor pendukung yang sangat berpengaruh.
Faktor penghambat kedisiplinan dalam Pos Indonesia Persero Kantor Pos II Semarang adalah faktor lingkungan. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
kualitatif dengan angka prosentase menunjukkan bahwa disiplin kerja pegawai di Pos Indonesia Persero Kantor Pos II Semarang dilaksnakan dengan sangat baik.
Hal ini terlihat dengan hasil penghitungan angket.
89,4 pimpinan sangat berpengaruh dalam PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos II. Semarang karena PT
Pos Indonesia Persero. Dengan adanya balas jasa melalui penghargaan 91 dapat melaksanakan disiplin kerja yang baik sehingga balas jasa menjadi faktor pendukung
kedisiplinan dalam PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos II Semarang. Dalam PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos II Semarang 89,4 pegawai termotivasi dari
sikap kepemimpinan sehingga dapat melaksanakan disiplin kerja yang baik. Dengan adanya sanksi 91,6 pegawai melaksanakan disiplin kerja karena para pegawai tidak
ingin mendapatkan sanksi. Hasil penelitian Rizki Suheri tentang, ”
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada Dinas Sosial Kabupaten
Padang Pariaman”. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja,
dengan nilai korelasi kedua variabel R Square sebanyak 0.730. Hal ini
Universitas Sumatera Utara