komunikasi Robbins, 1996:5. Melalui komunikasi, semua aturan dan sanksi disampaikan kepada pegawai. Pegawai akan mengetahui apa yang harus
dilakukan, sehingga secara langsung akan mempengaruhi disiplin kerja pegawai. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk
berkmunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku  serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang untuk menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin karyawan memerlukan alat komunikasi, terutama pada
peringatan yang bersifat spesifik terhadap karyawan yang tidak mau berubah sifat dan perilakunya.
Pengelolaan sumber daya manusia yang menjadi tugas  manajemen pada intinya  tidak terlepas dari komunikasi antara  manajemen puncak dan karyawan
bawahannya, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung dalam arti kata secara lisan  maupun tulisan, karena komunikasi tersebut berguna untuk
mengarahkan tenaga kerja agar dapat bekerja sesuai dengan  prosedur organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Suatu ketrampilan utama yang diharapkan dari seorang  manajer ialah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
Keterampilan untuk memberlakukan kebijaksanaan, mengusahakan  supaya instruksi-instruksinya
dapat dipahami dengan jelas dan  menyempurnakan pelaksanaan kerja tergantung dari komunikasi  yang efektif. Manajer yang tidak dapat berkomunikasi dengan
Universitas Sumatera Utara
bawahannya tentang pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilaksanakan  tidak akan berhasil menyuruh bawahannya untuk mengerjakannya.  Sebaliknya, apabila
bawahan tidak dapat berkomunikasi secara  bebas dengan manajernya, maka informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan secara sukses itu tidak
akan ada. Terry, 2006:144. Faktor-faktor yang umumnya mempengaruhi komunikasi  menurut  Rivai
2004:428 antara lain karena pengaruh: a Jabatan, level jabatan sedikit banyak mempengaruhi kelancaran  komunikasi
diantara pihak-pihak. Bagi yang memiliki jabatan  yang lebih tinggi malu jika harus berkomunikasi dengan  bawahannya, demikian pula bawahan merasa
canggung untuk berkomunikasi dengan atasannya. b Tempat, ruang kerja yang terpisah yang mungkin jauh akan  mempengaruhi
komunikasi, baik antar karyawan yang selevel  maupun antar atasan dengan bawahan.
c Alat Komunikasi, alat komunikasi sangat besar pengaruhnya  dalam menciptakan kelancaran dalam berkomunikasi. Akan  tetapi saat ini masalah alat
sesungguhnya bukan penghalang  lagi karena telah ada alat komunikasi seperti Handpone.
d Kepadatan Kerja, kesibukan kerja yang dihadapi dari waktu ke  waktu merupakan penghambat komunikasi, terutama dikota  besar dengan volume kerja
yang padat dan memerlukan ekstra hati-hati.
Universitas Sumatera Utara
2. Arah Komunikasi
Menurut Rivai 2004:427, dalam praktiknya terdapat empat arus komunikasi dalam suatu perusahaan:
a Komunikasi vertikal ke bawah, merupakan wahana bagi manajemen
untuk menyampaikan berbagai informasi kepada bawahannya seperti perintah, instruksi, kebijakan baru, nasihat dan teguran.
b Komunikasi vertikal keatas, dimana bawahan ingin selalu didengar
keluhan-keluhan atau inspirasi mereka oleh atasannya. c
Komunikasi horizontal, berlangsung  antara orang-orang yang berada pada level yang sama dalam sebuah perusahaan.
d Komunikasi diagonal, berlangsung antara dua satuan kerja yang brada
pada jenjang perusahaan yang berbeda, tetapi pada perusahaan yang sejenis.
2.1.3. Lingkungan