pemberi kerja. Akan tetapi perusahaan atau pemberi kerja memiliki wewenang untuk merubah dengan cara menaikkan atau menurunkan iuran yang akan
diberikan, jadi perubahan iuran dari perusahaan atau pemberi kerja bisa berubah- ubah sesuai dengan keputusan dewan direksi.
d. Pengakuan dan PencatatanJurnal Iuran Dana Pensiun
Pengakuan iuran dana pensiun di dalam neraca PTPN-II adalah sebagai kewajiban tidak lancar atau dengan kata lain disebut sebagai hutang iuran dana
pensiun. Dikatakan sebagai kewajiban tidak lancar atau hutang dana pensiun adalah dikarenakan perusahaan sebagai pemberi kerja melakukan pembayaran
kepada pensiunan secara berkala dengan pembayaran per bulan yang akan dibayarkan berdasarkan perhitungan yang telah ditentukan.
Dengan demikian secara langsung perusahaan atau pemberi kerja berhutang kepada pensiunan, yang pengakuannya di dalam neraca diakui sebagai kewajiaban
tidak lancar atau di sebut juga hutang iuran dana pensiun. Jurnal yang digunakan untuk mencatat pembayaranpengeluaran bagi
perurasahaan atau pemberi kerja adalah sebagai berikut :
Hutang iuran dana pensiun xxx
Jurnal pembayaran dana pensiun
Kas xxx
Atau Biaya iuran dana pensiun
xxx Biaya yang masih harus dibayar
xxx
Universitas Sumatera Utara
Beban gaji xxx
Jurnal pembayaran gaji
Kas xxx
Sedangkan jurnal penerimaan pembayaran bagi pensiunan adalah sebagai berikut :
Kas xxx
Jurnal penerimaan dana pensiun
Piutang iuran dana pensiun xxx
Jurnal penerimaan dicatat sebagai utang Iuran dana pensiun diterima dimuka
xxx Pendapatan dana pensiun
xxx Dengan demikian dana pensiun yang ada di neraca PTPN-II diakui sebagia
kewajiban tidak lancar atau disebut juga sebagai hutang iuran pensiun.
2. Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional atas Dana Pensiun a. Langkah awal dalam pemeriksaan operasional, yang terdiri dari :
1 Penetapkan tujuan spesifik dan ruang lingkup
Ruang lingkup merupakan elemen sistem, lokasi dan atau unit organisasi. Tujuan pemeriksaan :
• Menetukan kesesuaian terhadap standar
• Menentukan efektivitas sistem dalam pemcapaian sasaran mutu
• Menetukan ide untuk peningkatan improvement
2 Penunjukan lead auditorauditorpemeriksa.
Adapun tanggung jawabnya antara lain :
Universitas Sumatera Utara
• Membuat dan merencanakan jadwal pemeriksaan audit plan
• Melaksanakan opening meeting dan closing meeting
• Mengkomunikasikan pesyaratan dan kebijakan
• Mengambil keputusan akhir mengenai masalah yang timbul selama
pemeriksaan •
Melaksanakan, menyiapkan, dan menyerahkan laporan pemeriksaan
3 Menginformasikan auditee
Aturan untuk auditee adalah sebagai berikut : •
Mengkoordinasikan dan membantu tim pemeriksa menyediakan waktu
• Menjamin kehadiran personil yang relevan untuk kelancaran
pemeriksaan •
Bekerja sama dengan tim pemeriksa untuk mencapai sasaran pemeriksaan
• Memberikan keleluasaan kepada tim pemeriksa untuk mengaudit
bagian atau informasi •
Maninjau hasil temuan pemeriksaan dan membuat perjanjian dengan tim pemeriksa mengenai batas waktu tindakan
perbaikannya •
Mendokumentasikan perbaikan yang telah dilaksanakan. 4
Tinjauan awal dokumen.
Universitas Sumatera Utara
b. Persiapan pemeriksaan operasional