Jenis – jenis Pemeriksaan Operasional Manfaat Pemeriksaan Operasional

c. Tujuan Pemeriksaan Operasional

Tujuan pemeriksaan operasional dapat dilihat dari bagaimana kinerja atau aktivitas suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dengan cara menilai efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan. Untuk memperjelas tujuan pemeriksaan operasional, Agoes 2004:175 menjelaskannya sebagai berikut : 1. Untuk menilai kinerja performance dan manajemen dann berbagai fungsi dalam perusahaan. 2. Untuk menilai apakah berbagai sumber daya manusia,mesin,dana, harta lainnya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis. 3. Untuk menilai apakah efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan objectives yang telah ditetapkan oleh top management. 4. Untuk dapat memeberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.

d. Jenis – jenis Pemeriksaan Operasional

Jenis pemeriksaan operasional terbagi tiga yaitu pemeriksaan fungsional. Pemeriksaan organisasional, dan pemeriksaan khusus. Semua jenis pemeriksaan operasional ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Menurut Arens,dkk 2008:19, jenis-jenis pemeriksaan operasional adalah: 1. Fungsional audits pemeriksaan fungsional Pemeriksaan berdasarkan fungsi ini memiliki keuntungan, yaitu memungkinkan adanya spesialisasi oleh pemeriksa sehingga pemeriksa dapat mengembangkan keahlian dalam suatu bidang tertentu dan secara tidak langsung berarti mereka dapat menggunakan waktu pemeriksaan secara lebih sedikit hemat dalam bidang tersebut. Kelemahan pemeriksaan fungsional ini adalah kegagalan dalam melakukan evaluasi fungsi-fungsi yang saling berhubungan. Universitas Sumatera Utara 2. Organizational audits pemeriksaan organisasional Pemeriksaan ini berhubungan dengan unit organisasi secara keseluruhan, seperti departemen, cabang, atau anak perusahaan. Pemeriksaan organisasional menekankan pada seberapa efektif dan efisien fungsi yang ada saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Rencana dan metode-metode dalam organisasi untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas merupakan hal yang penting dalan jenis pemeriksaan ini. 3. Special assignment pemeriksaan khusus Dalam pemeriksaan operasional pemeriksaan ini memiliki tujuan dan ruang lingkup dan khusus. Penugasan khusus ini muncul berdasarkan drap permintaan pihak manajemen untuk menyelidiki suatu masalah dalam organisasi.

e. Manfaat Pemeriksaan Operasional

Pemeriksaan operasional memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dan entitas tertentu, salah satunya adalah untuk mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi tujuan dan sasaran, merekomendasi, memeriksa dan menilai suatu kegiatan operasi perusahaan atau entitas tertentu. Guna memperjelas manfaat pemeriksaan operasional, Reider 2002:34 menjelaskan manfaat pemeriksaan operasional adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi masalah, sebab-sebab yang berhubungan dan alternatif untuk perbaikan. 2. Mencari kesempatan untuk menghilangkan pemborosan dan inefisiensi yang disebut cost reduction. 3. Mencari kesempatan untuk meningkatkan pendapatan yang disebut income improvement. 4. Mengidentifikasi tujuan, sasaran, kebijaksanaan dan prosedur organisasi yang belum diidentifikasikan sebelumnya. 5. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. 6. Merekomendasikan perbaikan dalam kebijaksanaan, prosedur, dan struktur organisasi. 7. Melakukan uji prestasi atas individu-individu atau unit-unit organisasi. 8. Memeriksa kesesuaian dengan syarat-syarat hukum serta tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan prosedur perusahaan. Universitas Sumatera Utara 9. Menguji adanya tindakan-tindakan yang tidak diotorisasi, kecurangan atau tindakan lain yang tidak teratur. 10. Menilai informasi dan sistem pengendalian manajemen. 11. Mengidentifikasi kemungkinan titik kritis pada operasi masa yang akan datang. 12. Menyediakan saluran komunikasi tambahan antara operating level dengan top management. 13. Melakukan evaluasi atas operasi secara independen dan objek. Dari penjelasan kutipan diatas, telah jelas bahwa manfaat pemeriksaan operasional sangat berguna bagi perusahaan maupun entitas. Sehingga perusahaan ataupun entitas dapat melakukan evaluasi terhadap kegiatan operasinya secara objektif.

f. Kriteria Pemeriksaan Operasional