b. Perbedaan Pemeriksaan Operasional dengan Pemeriksaan keuangan
Perbedaan pemeriksaan operasional dengan pemeriksaan keuangan dapat dilihat dari objek yang akan di periksa, dalam pemeriksaan operasional hanya
melakukan pemeriksaan terhadap metode, prosedur dan operasi kegiatan suatu entitas untuk menilai keefektifan dan keefisiensian kegiatan entitas tersebut.
Sedangkan pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap laporan keuangan suatu entitas dan menilai kewajaran atas laporan keuangan.
Arens,dkk 2008:18, menjelaskan perbedaan pemeriksaan operasional dengan pemeriksaan keuangan yang terletak pada :
1. Tujuan pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan merupakan perbedaan utama antara pemeriksaan operasional dengan pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan
menekankan apakah informasi historis telah dicatat secara benar serta pada penilaian dan pemberian pendapat mengenai kewajaran penyajian
laporan keuangan, sedangka pemeriksaan operasional menekankan pada efektivitas dan efisiensi. Pemeriksaan keuangan lebih berorientasi
pada masa lalu sedangkan pemeriksaan operasional menyangkut kinerja operasi di masa yang akan datang.
2. Distribusi laporan
Pada pemeriksaan keuangan, biasanya dibagikan kepada pemakai laporan keuangan, misalnya pemegang saham dan bankir. Sedangkan
laporan pemeriksaan operasional terutama ditujukan kepada manajemen.
3. Keikutsertaan bagian nonkeuangan
Pemeriksaan operasional mencakup seluruh aspek dari efisiensi dan efektivitas suatu organisasi sehingga berkaitan dengan berbagai macam
efektivitas. Pemeriksaan keuangan terbatas cakupannya pada hal-hal yang berdampak langsung pada kewajaran penyajian laporan
keuangan.
Universitas Sumatera Utara
c. Tujuan Pemeriksaan Operasional
Tujuan pemeriksaan operasional dapat dilihat dari bagaimana kinerja atau aktivitas suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dengan
cara menilai efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan. Untuk memperjelas tujuan
pemeriksaan operasional, Agoes 2004:175 menjelaskannya sebagai berikut :
1. Untuk menilai kinerja performance dan manajemen dann berbagai
fungsi dalam perusahaan. 2.
Untuk menilai apakah berbagai sumber daya manusia,mesin,dana, harta lainnya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan
ekonomis.
3. Untuk menilai apakah efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan
objectives yang telah ditetapkan oleh top management. 4.
Untuk dapat memeberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan
pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi
keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.
d. Jenis – jenis Pemeriksaan Operasional