Program Pensiun Manfaat Pasti Program Pensiun Iuran Pasti

b. Jenis Program Pensiun Sesuai PSAK NO.18 Tahun 2009

Program pensiun dapat dibedakan menjadi dua PSAK no.18 tahun 2009, yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP dan Program Pensiun Iuran Pasti PPIP. Dana Pensiun Pemberi Kerja dapat menyelenggaran PPIP atau PPMP, sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan hanya dapat menyelenggarakan PPIP.

1. Program Pensiun Manfaat Pasti

Program Pesiun Manfaat Pasti PPMP adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun Iuran Pasti. Dalam PMPP, besarnya pembayaran manfaat pensiun yang dijanjikan kepada peserta ditentukan dengan rumus manfaat pensiun yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Rumus tersebut dipengaruhi oleh masa kerja, faktor penghargaan per tahun masa kerja dan penghasilan dasar pensiun. PPMP memnutuhkan bantuan aktuaris secara priodik untuk menentukan besarnya nilai kewajiban aktuaria, mengkaji kembali asumsi aktuarial yang digunakan dan merekomendasikan tingkat iuran yang seharusnya. Kelebihan dan kelemahan Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP menurut Wahab 2001:7 dapat dilihat sebagai berikut : Kelebihan : a. Lebih menekankan pada hasil akhir b. Manfaat pensiun dapat ditentukan terlebih dahulu dikaitkan dengan penghasilan karyawan. Universitas Sumatera Utara c. Masa kerja lalu karyawan dapat diakomodasi, terutama apabila program pensiun dibentuk jauh setelah Pemberi Kerja beroperasi. d. Karyawanpeserta lebih dapat menemtukan besarnya manfaat pensiun yang akan diterima pada saat mencapai usia pensiun. Kelemahan : a. Pemberi kerja mengurangi risiko atas kekurangan dana apabila hasil pendapatan tidak dapat mencukupi untuk pembayaran manfaat pensiun. b. Relatif lebih sulit mengadministrasikan.

2. Program Pensiun Iuran Pasti

Program Pensiun Iuran Pasti PPIP adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. Dalam PPIP, jumlah yang diterima oleh peserta pada saat pensiun tergantung pada jumlah iuran dari pemberi kerja, atau iuran peserta dan pemberi kerja atau iuran peserta, dan hasil usaha. Kewajiban dari pemberi kerja adalah membayar iuran sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Bantuan aktuaris biasanya tidak diperlukan, meskipun nasehat aktuaris kadang- kadang digunakan untuk memeperkirakan manfaat pensiun yang akan diterima peserta pada saat pensiun, berdasarkan jumlah iuran saat ini dan dimasa datang serta Dana Pensiun yang ada. Universitas Sumatera Utara Kelebihan dan kelemahan Program Pensiun Iuran Pasti PPIP menurut Wahab 2001:7 daapat dilihat sebagai berikut : Kelebihan : a. Pendanaan biaya atau iuran dari Pemberi Kerja lebih akurat diperhitungkan atau diperkirakan. b. Karyawan dapat memperhitungkan besarnya iuran setipa bulan. c. Lebih mudah mengadministrasikan. Kelemahan : a. Penghasilan pada saat usia pensiun lebih sulit diperkirakan. b. Tidak dapat mengakomodasikan masa kerja karyawan.

c. Akuntansi Untuk Program Pensiun