6
BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Industri Hilir Aluminium
Industri aluminium terdiri dari industri primer, industri antara dan industri hilir. Industri primer adalah industri peleburan alumina menjadi aluminium. Bentuk
produk yang dihasilkan pabrik peleburan adalah sebagai berikut Aluminium Handbook 2:1999:
1. Aluminium ingot tanpa bahan tambahan. Ingot ini akan dilebur kembali sebelum dicetak menjadi produk akhir. Berat yang umum 25 kg per batang, sedangkan
dalam ukuran besar 500 kg hingga 2 ton. 2. Aluminium ingot dengan bahan tambahan. Ingot ini juga dilebur kembali
sebelum dicetak menjadi produk akhir. Berat yang umum per tumpuk 500 hingga 1000 kg.
3. Pelet, butiran dan serbuk. Pelet berukuran diameter 3 hingga 20 mm, butiran berukuran diameter 0.5 hingga 3 mm sedangkan serbuk berdiameter kurang dari
0.5 mm. 4. Bentuk tertentu seperti slabpelat dengan berat 50 kg hingga 13 ton berukuran
2500 x 600 x 3900 mm, billetpipa pejal dan pipa berlubang dengan diameter hingga 500 mm dan panjang 3900 mm serta berat 2 ton, persegi dengan panjang
tertentu dan wire barsbatangan kabel seberat 80 kg. 5. Aluminium cair dimana pengiriman cairan aluminium ke pencetakan dan pabrik
menggunakan kontainer yang diisolasi panas secara khusus atau menggunakan kendaraan khusus.
Universitas Sumatera Utara
7
Dari kelima bentuk produk aluminium sektor primer di atas, selanjutnya akan diproses lanjut oleh industri antara menjadi produk setengah jadi ataupun oleh
industri hilir menjadi produk jadi yang dapat digunakan oleh konsumen, misalnya: frame, pipa, kaleng, bahan bangunan dan lain-lain seperti
ditunjukkan pada Gambar 2.1 Pohon Industri Aluminium.
Gambar 2.1. Pohon Industri Aluminium
Sumber: http:www.kemenperin.go.id
Nilai tambah dari setiap kegiatan proses di atas terlihat pada rantai nilai produksi aluminium seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2 rantai nilai produksi
aluminium. Dari gambar tersebut, nilai tambah added value dari produk primer ke produk setengah jadi sebesar 10 ~100 sedangkan nilai tambah dari produk primer
ke produk jadi sebesar 60 ~ 325
Universitas Sumatera Utara
8
Gambar 2.2 Rantai Nilai Produksi Aluminium
Sumber: http:www.scielo.brscielo.php
2.2 Teori Diamond Porter