Pengujian Hipotesis .1 Analisis Regresi Berganda

melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,01 atau sama dengan VIF 10 Ghozali,2006:91. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.13 Tabel 4.13 Uji multikolinearitas No. Variabel Tolerance VIF 1 Motivasi 0,787 1,270 2 Reliabilitas 0,532 1,880 3 Fleksibilitas dan Responsiveness 0,591 1,692 Dependen Variabel: Rantai Pasokan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS ver 18, 2012 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.13, karena nilai VIF untuk semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 10 dan nilai tolerance 0,01, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. 4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan metode enter, karena dengan metode enter seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dengan regresi ditunjukkan pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method dimension0 1 X3 = Fleksibilitas dan Responsiveness , X1 = Motivasi, X2 = Reliabilitas a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y = Rantai Pasokan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS ver 18, 2012 Tabel 4.15 Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.518 3.146 2.389 .024 X1 = Motivasi .210 .143 .203 1.470 .152 X2 = Reliabilitas .478 .107 .751 4.466 .000 X3 = Fleksibilitas dan Responsiveness -.233 .157 -.238 -1.490 .147 a. Dependent Variable: Y = Rantai Pasokan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS ver 18, 2012 Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.15 diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Y = 7,518 + 0,210 � 1 + 0,478 � 2 – 0,233 � 3 + e a. Konstanta sebesar 7,518 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi, reliabilitas, fleksibilitas dan responsiveness, maka kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV sebesar 7,518. b. Koefisien regresi variabel motivasi X1 sebesar 0,210 menunjukkan bahwa motivasi X1 berpengaruh positif terhadap kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. Hal ini menunjukkan jika motivasi dapat ditingkatkan, maka akan meningkatkan kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. Universitas Sumatera Utara c. Koefisien regresi variabel reliabilitas X2 sebesar 0,478 menunjukkan bahwa reliabilitas X2 berpengaruh positif terhadap kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. Hal ini menunjukkan jika reliabilitas dapat ditingkatkan, maka akan meningkatkan kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. d. Koefisien regresi variabel fleksibilitas dan responsiveness X3 sebesar - 0,233 menunjukkan bahwa fleksibilitas dan responsiveness X3 berpengaruh negarif terhadap kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. Hal ini menunjukkan jika fleksibilitas dan responsiveness dapat ditingkatkan, maka akan menurunkan kinerja rantai pasokan di PT. Perkebunan Nusantara IV. e. Standar Error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.

4.2.4.2 Uji Koefisien Determinasi R²