BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian sebab akibat causal research. Menurut Erlina 2011, 20, penelitian kausal ini bertujuan untuk
menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan dan
mengetahui hubungan motivasi, reliabilitas, fleksibilitas dan responsiveness, sebagai variabel independen terikat terhadap kinerja rantai pasokan sebagai
variabel dependen bebas.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penyebaran lembaran kuesioner di Kantor Pusat PT. Perkebunan Nusantara IV. Jadwal penelitian
dilakukan sejak April 2012 sd November 2012
3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran variabel
Menurut Indriantoro dan Supomo 2002, 147, ”Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1 Variabel Dependent
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel
terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya Sekaran : 2006. Variabel terikat atau disebut juga sebagai variabel dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas Erlina : 2008.
Dalam penelitian ini, variabel yang dijadikan sebagai variabel terikat atau dependen adalah sebagai berikut:
3.3.1.1 Rantai Pasokan Supply Chain
Rantai pasokan adalah sebuah rantai yang mencakup keseluruhan interaksi antara pemasok awal, perusahaan manufaktur, distributor, dan konsumen.
Interkasi ini juga berkaitan dengan transportasi, informasi penjadwalan, transfer kredit dan tunai, serta transfer bahan baku di antara pihak – pihak yang terlibat.
Oleh karena itu, rantai pasokan dijadikan sebagai variabel dependen agar peneliti dapat mengetahui apakah ada hubungannya dengan variabel independen. Variabel
ini menggunakan Skala Likert yang pengukurannya dimulai dari angka 1 sangat tidak setuju sampai dengan angka 5 sangat setuju.
3.3.2 Varibel Independen
Menurut Erlina 2011 : 37 variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, atau yang
menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel tak bebas variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sekaran 2006 variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam varibel dependen dan mempunyai hubungan
yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya. Dalam penelitian ini, seluruh bagian yang terdapat dalam variabel ini
menggunakan Skala Likert yang pengukurannya dimulai dari angka 1 sangat tidak setuju sampai dengan angka 5 sangat setuju. Variabel – variabel yang
dijadikan sebagai variabel bebas atau variabel independen adalah sebagai berikut:
3.3.2.1 Motivasi
Menurut Mangkunegara 2005 : 61, “motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situation.
Timbulnya motivasi adalah untuk melakukan suatu tindakan seseorang yang selalu dimulai dari adanya perhatian terhadap sesuatu. Setelah timbulnya
perhatian tersebut maka dengan demikian akan mencoba untuk mengamatinya dengan seksama.
Motivasi sangatlah penting untuk tinggi – rendahnya produktivitas perusahaan. Oleh sebab itu, peneliti menjadikan motivasi sebagai variabel
independen agar untuk mengetahui apakah terjadinya hubungan dengan rantai pasokan dalam pengukuran kinerjanya.
3.3.2.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
dilakukan secara berulang Sugiono, 2005 dalam Suharto, 2009. Keandalan reliability, yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan yang dijanjikan secara akurat dan cepat. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk
semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi Parasuraman, dkk : 1980.
Variabel ini mengungkapkan untuk penggunaan sistem informasi yang diterima oleh perusahaan yang berasal dari aliran barang dari hulu Upstream ke
hilir Downstream.
3.3.2.3 Fleksibilitas dan Responsiveness ketanggapan
Fleksibilitas menurut Slack 1990 dipengaruhi beberapa faktor, yaitu produk itu sendiri, campuran produk, volume, dan tipe pengantaran. Pengukuran
dari fleksibilitas permintaan dapat dilihat dari ketepatan pengantaran, peramalan permintaan yang tepat dan lain sebagainya. Menurut Len Berry dkk yang dikutip
dari buddy ibrahim 2000, responsiveness adalah tanggap terhadap klaimprotes konsumen; kesiapan karyawan memberikan service pada waktu yang diperlukan;
cepat bereaksi atas perubahan lingkungan yang harus diantisipasi dengan kemungkinan penawaran baru untuk produkjasa yang belum ada di pasar.
Variabel ini menjelaskan tentang bagaimana karyawan untuk mengolah informasi yang cepat antara perusahaan pemasok, perusahaan sendiri, dan dengan
pelanggan yang berdasarkan permintaan. Skala pengukuran yang digunakan variabel dependen dan variabel
independen adalah menggunakan skala interval. Skala interval merupakan skala yang memiliki ciri – ciri skala ordinal tetapi jarak dari masing – masing data bisa
diukur Purbayu dan Ashari, 2005 : 4.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1
Review Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Variabel
Penelitian Judul
Teknik Analisis
Kesimpulan Penelitian
Variabel Independen
Ma’rifah 2005
Motivasi Pengaruh
Motivasi Kerja Dan
Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja
Pekerja Sosial Pada Unit
Pelaksana Teknis Dinas
Sosial Propinsi Jawa
Timur Analisis
regresi berganda
motivasi kerja dan
budaya organisasi
secara bersama-sama
serempak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja pekerja sosial.
Herman 2003
Reliabilitas Kualitas
Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pasien Rawat
Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah
Kabupaten Subang.
uji validitas menggunakan
rumus product
moment pearson dan
uji reliabilitas menggunakan
rumus split half teknik
belah dua dari
spearman brown, uji
statistik t, analisis
regresi korelasi
Pearson kualitas
pelayanan yang terdiri dari
Tangible, Emphaty,
Reliability, Responsiveness
dan Assurance berpengaruh
terhadap kepuasan
pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah
Kabupaten Subang.
Variabel Dependen
Iriani 2008
Rantai Pasokan
Pengukuran Kinerja
Supply Chain Menggunakan
Analytical Network
Process analisa
pengukuran kinerja Supply
Chain
Universitas Sumatera Utara
SCOR dan Aplikasi
Analytical Network
Process ANP DI PT.
PERTIWI MAS ADI
KENCANA SIDOARJO
diperoleh hasil yang paling
tinggi pada periode bulan
Juli 2007 98.0536 dan
paling rendah pada periode
bulan April 2008 79.3701
yang digolongkan
kinerja perusahaan
yang paling buruk. Selain
itu dari hasil pengukuran
terdapat KPI yang memiliki
tingkat kinerja yang rendah
dan memerlukan
prioritas perbaikan,
yaitu : Delivery Flexibility.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian