ketidakpuasan pada pengguna jasa karena pihak pengguna jasa merasa dirugikan.
Apabila terjadi kerugian terhadap penumpang danatau pengguna jasa maka akan diganti oleh pihak pengelola Bandar Udara dengan
menggunakan asuransi yaitu asuransi Jasa Raharja.
C. Tanggung Jawab PT Angkasa Pura II Persero Terhadap Kerugian
Yang Dialami Oleh Pengguna Jasa Bandar Udara
Unsur terpenting dalam perlindungan hukum bagi pengguna jasa angkutan udara serta jenis-jenis angkutan lainnya adalah unsur keselamatan
angkutan dan tanggung jawab pengangkut.
57
Pengelola bertanggung jawab untuk kerugian yang terjadi antara lain akibat kehilangan dan kerusakan peralatan pengguna jasa selama
pengangkutan berlangsung. Untuk penggantian kerugian tersebut menimbulkan tidak adanya kepastian hukum untuk melindungi pengguna
jasa konsumen. Pihak pengelola mempunyai tanggung jawab serta kewajiban untuk
mengganti kerugian yang dialami oleh pengguna jasanya sebagai dampak dari kesalahan pihak pengelola.
Karena secara hukum, pengguna jasa dilindungi, maka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dapat dilihat
57
E. Suherman, Wilayah Udara dan Wilayah Dirgantara, Alumni, Bandung, 1984, hlm 163.
Universitas Sumatera Utara
dalam pasal 141 sampai 149 mengenai tanggung jawab pengangkut terhadap pengguna jasa danatau pengirim kargo.
Kepastian hukum untuk melindungi hak-hak konsumen, yang diperkuat melalui Undang-Undang khusus, memberikan harapan agar para
pelaku usaha tidak sewenang-wenang. Maka pengguna jasa memiliki hak dan posisi seimbang dengan para pengelola.
Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen pasal 1 satu angka 1 satu disebutkan bahwa Perlindungan konsumen adalah segala
upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan konsumen. Dari pengertian diatas ada pokok-pokok dari
perlindungan konsumen. Diantaranya kesamaan derajat antara konsumen dan pelaku usaha, konsumen mempunyai hak, pelaku usaha mempunyai
kewajiban, Pemerintah perlu berperan aktif, dan terbuka dalam promosi barang, pengaturan tentang perlindungan konsumen berkontribusi pada
pembangunan nasional, masyarakat juga perlu berperan serta. Transportasi udara merupakan salah satu sarana yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Dengan adanya transportasi udara dapat mempermudah masyarakat untuk menjalankan kegiatannya misalnya dalam
hal penggunaan atau pengiriman barang. Pada dasarnya dalam kegiatan pengangkutan transportasi udara
terdapat dua pihak, yaitu pengangkut dalam hal ini adalah perusahaan atau pihak pengelola Bandar Udara dan pihak pengguna jasa atau konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Para pihak tersebut terikat oleh suatu perjanjian, yaitu perjanjian pengangkutan.
Batas tanggung jawab Pengelola Bandar Udara:
58
a. Pada penumpang, dimulai sejak penumpang meninggalkan
ruang tunggu Bandara menuju pesawat udara sampai dengan penumpang memasuki terminal kedatangan di Bandar Udara
tujuan; b.
Pada bagasi tercatat, dimulai sejak pihak pengelola menerima bagasi tercatat pada saat pelaporan check in sampai dengan
diterimanya bagasi tercatat oleh penumpang; c.
Pada kargo, dimulai sejak pengirim barang menerima salinan surat muatan udara dari pihak pengelola sampai dengan waktu
ditetapkan sebagai batas pengambilan sebagaimana tertera dalam surat muatan udara airway bill.
D. Penyelesaian Tuntutan Kerugian Pengguna Jasa Bandar Udara