Kesimpulan Tanggung Jawab Pengelola Bandar Udara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pengguna Jasa Bandar Udara dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada PT Angkasa Pura II (Persero) Medan)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pelayanan yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura II Persero sebagai pengelola Bandar Udara Polonia Medan Kegiatan pengusahaan dan pelayanan yang diselenggarakan Bandar Udara Polonia berupa: pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang dan pos yang kegunaannya untuk penyediaan atau pengembangan terhadap fasilitas pada kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, manuver, parkir, dan penyimpanan pesawat udara, fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo, dan pos, fasilitas elektronika, listrik, air, dan instalasi limbah buangan dan lahan untuk bangunan, lapangan, dan industri serta gedung atau bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara, jasa terkait untuk menunjang kegiatan pelayanan operasi pesawat udara di Bandar Udara yang terdiri atas penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan pesawat udara, pergudangan, katering pesawat udara, pelayanan teknis penanganan pesawat udara di darat ground handling, pelayanan penumpang dan bagasi, serta penanganan kargo dan pos. Jasa terkait untuk menunjang kegiatan pelayanan penumpang dan barang yang terdiri atas penyediaan penginapan atau hotel dan transit hotel, penyediaan toko dan restoran, penyimpanan kendaraan bermotor, pelayanan kesehatan, perbankan dan atau penukaran uang, transportasi darat. Universitas Sumatera Utara 2. Bentuk-Bentuk Kerugian yang Dialami oleh Pengguna Jasa Bandar Udara Polonia Medan Bentuk kerugian yang biasa dialami oleh pengguna jasa Bandar Udara Polonia Medan adalah bentuk ketidakpuasan terhadap pelayanan dari pihak pengelola Bandar Udara. Jika dalam hal pemberian fasilitas dan pelayanan pihak pengelola Bandar Udara masih dianggap kurang profesional, maka disini terjadi ketidakpuasan pada pengguna jasa karena pihak pengguna jasa merasa dirugikan haknya. Apabila terjadi kerugian terhadap penumpang danatau pengguna jasa maka akan diganti oleh pihak pengelola Bandar Udara Polonia Medan. PT Angkasa Pura II Persero memberikan ganti rugi berupa asuransi terhadap klaim yang ditujukan kepada Bandara, sebagai tanggung jawab terhadap kerugian dalam bentuk ketidakpuasan pada pelayanan Angkasa Pura II Persero yaitu dengan menggunakan asuransi Jasa Raharja. 3. Bentuk Pertanggungjawaban PT Angkasa Pura II Persero Terhadap Kerugian yang Dialami Pengguna Jasa Bandar Udara Pihak Pengelola Bandar Udara sebagai penyelenggara kegiatan penerbangan mempunyai tanggung jawab serta kewajiban untuk mengganti kerugian yang dialami oleh pengguna jasanya sebagai dampak dari kesalahan pihak pengelola. Dari hasil wawancara yang telah dilaksanakan penulis dengan General Manager PT Angkasa Pura II Persero Medan, bahwa terhadap kerugian yang dialami oleh pengguna jasa Bandar Udara, pihak pengelola Bandar Udara tetap akan bertanggung jawab. Tanggung jawab tidak harus dalam bentuk uang tetapi juga dapat diberikan dalam bentuk pelayanan. Universitas Sumatera Utara

B. Saran