Uji Persamaan III Hipotesis 2 Analisis Jalur Path Analysis dan Dekomposisi

pengaruh Belanja Modal secara tidak langsung tidak signifikan terhadap peningkatan PDRB di Provinsi Aceh.

5.2.5 Uji Persamaan III Hipotesis 2

Pada uji persamaan 3 hipotesis 2 dilakukan untuk melihat pengaruh langsung Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi, hal ini dapat dilihat pada table 5.13 berikut ini : Tabel 5.10 Uji Persamaan III Hipotesis 2 Sumber : Hasil penelitian,2014 Data diolah Dari tabel diatas maka koefisien persamaan regresi yang didapat adalah : Y = 12.772 + 0.094Z + ε Dimana : Y = PDRB Z = Belanja Modal E = Error Dari persamaan nilai konstanta sebesar 12.772 artinya apabila variabel Total Belanja Modal Z diasumsikan nol maka nilai Total PDRB Y akan meningkat sebesar 12.772. Nilai koefisien beta Belanja Modal bernilai 0.090 yang bermakna bahwa Belanja Modal bernilai positif terhadap PDRB tetapi dari segi signifikansi bahwa nilai siginifikan Belanja Modal bernilai 0.674 berarti Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 12.772 4.057 3.148 .002 BM_LN .094 .223 .052 .423 .674 1.000 1.000 a.Dependent Variable: PDRB_LN Universitas Sumatera Utara pengaruh Belanja Modal secara langsung tidak signifikan terhadap peningkatan PDRB di Provinsi Aceh.

5.2.6 Analisis Jalur Path Analysis dan Dekomposisi

Analisis jalur Path Analysis dalam penelitian ini digambarkan melalui diagram jalur path analysis seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Variabel Independen Variabel Intervening Variabel Dependen PAD X1 0.057 0.502 -0.004 0.052 0.170 0.330 0.068 Gambar 5.5 Analisis Jalur Hubungan Variabel PAD X1, DAU X2, DAKX3, Belanja Modal Z, Pertumbuhan Ekonomi Y Untuk mengetahui pengaruh langsung, tidak langsung selanjutnya dilakukan transformasi koefisien jalur sebagaimana terlihat pada Gambar 5.5 di atas, kedalam tabel analisis dekomposisi dibawah ini : Tabel 5.11 Analisis Dekomposisi Pengaruh PAD X1, DAU X2, DAK X3 terhadap PDRB Y baik secara langsung maupun melalui Belanja Modal Z sebagai variabel Intervening DAU X2 DAK X2 Pengaruh Keterangan Langsung Tidak Langsung IE X1 terhadap Z 0,04 X2 terhadap Z -0,004 Belanja Modal Z Pertumbuhan Ekonomi Y Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil penelitian, 2014 Data diolah Dari table hasil penelitian diatas dapat dimaknai sebagai berikut : 1. Koefisien regresi pengaruh langsung PAD X1 tehadap PDRB Y adalah 0,639, sedangkan pengaruh tidak langsung PAD melalui BMZ terhadap PDRB Y adalah 0.00376. Artinya pengaruh langsung pengaruh tidak langsung 0.639 0.00376. Maka disimpulkan bahwa BM bukan merupakan variabel intervening. 2. Koefisien regresi pengaruh langsung DAU X2 terhadap PDRB Y adalah 0.309, sedangkan pengaruh tidak langsung PAD melalui BMZ terhadap PDRB Y adalah -0.000376. Artinya pengaruh langsung pengaruh tidak langsung 0.309 -0.000376. Maka disimpulkan bahwa BM bukan merupakan variabel intervening, 3. Koefisien regresi pengaruh langsung DAK X3 tehadap PDRB Y adalah 0.248 sedangkan pengaruh tidak langsung PAD melalui BM Z terhadap PDRB Y adalah 0.048222. Artinya pengaruh langsung pengaruh tidak langsung 0.248 0.048222. Maka disimpulkan bahwa BM bukan merupakan variabel intervening.

5.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Moderating pada Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

7 83 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Propinsi Riau

7 67 103

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Di Kabupaten/ Kota Provinsi Aceh

1 53 124

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99