e. Jika du d 4
– du maka tidak ada auto korelasi, positif atau negatif, hasilnya keputusan tidak ditolak.
Tabel 5.4 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .602
a
.362 .333
.7498682 .850
a. Predictors: Constant, DAK_LN, DAU_LN, PAD_LN b. Dependent Variable: PDRB_LN
Sumber : Hasil Penelitian,2014 Data Diolah Dari hasil uji autokorelasi diatas, nilai Durbin Watson sebesar 0.850
Sedangkan dilihat dari DW untuk 3 variabel independen k = 3 dan banyak data adalah 69, untuk level signifikan 0,05, maka diperoleh DL sebesar 1.5205 dan DU
sebesar 1.7015 sehingga 0 ≤ D ≤ DL = 0 ≤ 0.850 ≤ 1.5205. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif, hasilnya tolak keputusan.\
5.2.2 Uji Hipotesis 5.2.2.1 Uji F
Uji F simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus secara
bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Dari hasil pengujian SPSS maka nilai Anova dalam uji F adalah sebagai berikut :
Tabel 5.5 Uji F ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Universitas Sumatera Utara
1 Regression 20.766
3 6.922
12.310 .000
a
Residual 36.550
65 .562
Total 57.315
68
a. Predictors: Constant, DAK_LN, DAU_LN, PAD_LN b. Dependent Variable: PDRB_LN
Sumber : Hasil penelitian, 2014 Data diolah
Dari hasil uji F di atas, nilai signifikansinya 0,05 0,000 0,05 sedangkan F tabel =12.310; F hitung = 2,75 artinya F table F hitung maka H
o
ditolak, H
a
diterima sehingga dapat diambil kesimpulan maka secara simultan variabel independen Total PAD, Total DAU dan Total DAK berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel independen Total PDRB.
5.2.2.2 Uji t
Uji t parsial adalah untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dari hasil pengujian SPSS maka nilai
uji t adalah sebagai berikut :
Tabel 5.6 Uji t Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -5.424
5.735 -.946
.348 PAD_LN
.635 .137
.502 4.632 .000
DAU_LN .310
.192 .170 1.614
.111 DAK_LN
.193 .291
.068 .661 .511
a. Dependent Variable: PDRB_LN Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji t diatas, maka secara parsial pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai
berikut : 1. Nilai signifikansi X1 Total PAD = 0.000 0.05. Artinya nilai
signifikansi 0.05 sehingga Ho ditolak Ha diterima maka ada pengaruh signifikan secara parsial antara X1 Total PAD terhadap Y Total
PDRB. 2. Nilai signifikan X2 Total DAU = 0.111 0.05. Artinya nilai
signifikansi 0.05 sehingga Ho diterima Ha ditolak maka ada pengaruh tetapi tidak signifikan secara parsial antara X2 Total DAU terhadap Y
Total PDRB. 3. Nilai signifikan X3 Total DAK = 0.511 0.05. Artinya nilai
signifikansi 0.05 sehingga Ho diterima Ha ditolak maka ada pengaruh tetapi tidak signifikan secara parsial antara X3 Total DAK terhadap Y
Total PDRB. Dari uji t diatas maka,
X1 : t hitung = 4.632, t tabel = 1.667 maka Ho ditolak Ha diterima artinya PAD berpengaruh signifikan terhadap PDRB.
X2 : t hitung = 1.614, t tabel = 1.667 maka Ho diterima Ha ditolak artinya DAU berpengaruh tidak signifikan terhadap PDRB.
X3 : t hitung = 0.661, t tabel = 1.667 maka Ho diterima Ha ditolak artinya DAK berpengaruh tidak signifikan terhadap PDRB.
Dari uraian di atas maka dengan demikian dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = -5,424 + 0,635 X1 + 0,310X2 + 0,193 X3 + ε
Dari persamaan nilai konstanta sebesar -5,424 artinya apabila variabel Total PAD X
.1
, Total DAU X
2
dan Total DAK X
3
diasumsikan nol, maka nilai Total PDRB Y akan menurun sebesar 5.424. Nilai koefisien beta PAD
bernilai 0,635 yang bermakna bahwa PAD bernilai positif terhadap PDRB tetapi dari segi signifikansi bahwa nilai signifikan PAD bernilai 0,000 berarti pengaruh
PAD secara langsung signifikan terhadap peningkatan PDRB di Provinsi Aceh. Nilai koefisien beta DAU bernilai 0,310 yang bermakna bahwa PAD bernilai
positif terhadap PDRB tetapi dari segi signifikansi bahwa nilai signifikan DAU bernilai 0,111 berarti pengaruh DAU secara langsung tidak signifikan terhadap
peningkatan PDRB di Provinsi Aceh. Nilai koefisien beta DAK bernilai 0,193 yang bermakna bahwa DAK bernilai positif terhadap PDRB tetapi dari segi
signifikansi bahwa nilai signifikan DAU bernilai 0,511 berarti pengaruh DAK secara langsung tidak signifikan terhadap peningkatan PDRB di Provinsi Aceh.
5.2.2.3 Koefisien Determinasi
Hasil Koefisien Determinasi R² adalah sebagai berikut :
Tabel 5.7 Uji R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .602
a
.362 .333
.7498682 .850
a. Predictors: Constant, DAK_LN, DAU_LN, PAD_LN b. Dependent Variable: PDRB_LN
Sumber : Hasil penelitian, 2014 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Dari uji koefisien determinasi diatas, nilai R-square adalah 0.362. Hal ini berarti 36.2 variabel dependen total PDRB dapat dijelaskan oleh ketiga variabel
independen diatas total PAD, total DAU dan total DAK sedangkan sisanya yaitu 63.8 100 - 36.2 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.
5.2.3 Uji Persamaan I Hipotesis 2