BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Deskriptif Sampel Penelitian
Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi KabupatenKota di Provinsi Aceh yaitu laporan realisasi anggaran tahun
2009 – 2011 3 tahun sehingga jumlah sampel menjadi 69. Dari laporan tahunan
tersebut yang menjadi objek penelitian adalah Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK, Belanja
Modal dan Pertumbuhan Ekonomi yang diproxykan dengan PDRB harga berlaku tahun 2009 - 2011. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Aceh serta dari
Departemen Keuangan Republik Indonesia yang diakses dari internet melalui situs www. djpk.depkeu.go.id.
5.1.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian
Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang dianalisis disajikan pada Tabel 5.1 Variabel bebas yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 3
tiga variabel independen yaitu Pendapatan Asli Daerah X1, Dana Alokasi Umum X2 dan Dana Alokasi Khusus X3. Variabel dependen yaitu
Pertumbuhan Ekonomi Y dan Variabel Intervening yaitu Belanja Modal Z. Hal tersebut terdapat pada Tabel 5.1 berikut :
64
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
PAD 69
2287034 85520000 2127220155 15830000 DAU
69 15006768 487385829 289000000 92680000
DAK 69
11367900 66590000 3726825278 10370000 BM
69 5975769 319670000 8994125987 42900000
PDRB 69
289326 10913852 290504355 2667620450 Valid N
listwise 69
Sumber : Hasil penelitian, 2013 Data diolah Pengolahan data dari pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana
alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja modal sebagai variabel intervening dapat dilihat pada lampiran.
Dari Tabel statistik deskriptif diatas dapat dilihat bahwa PAD terendah tahun 2009-2011 adalah Kab. Pidie Jaya dan PAD tertinggi Kabupaten Aceh
Utara. Tingkat penyimpangan standar standard deviation menunjukkan adanya kesenjangan PAD setiap daerah hal ini disebabkan karena perbedaan pendapatan
setiap daerah. DAU terendah dan DAU tertinggi Kabupaten Pidie. Tingkat
penyimpangan standar standard deviation menunjukkan kesenjangan antar daerah yang dipengaruhi oleh perbedaan kebutuhan daerah dan potensi ekonomi
daerah. DAK terendah tahun 2009-2011 yaitu Kota Subulussalam dan DAK
tertinggi Kabupaten Aceh Utara. Tingkat penyimpangan standar standard deviation menunjukkan adanya kesenjangan DAK ini dapat dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
banyak hal diantaranya perbedaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana fisik yang merupakan urusan daerah.
Belanja Modal terendah yaitu Kota Subulussalam dan tertinggi Kabupaten Aceh Utara. Belanja Modal ini terus mengalami kenaikan. Tingkat penyimpangan
standar standard deviation menunjukkan adanya kesenjangan antar daerah dan dipengaruhi banyak hal diantaranya perbedaan kebutuhan dan pembangunan
disetiap daerah. Pertumbuhan Ekonomi tahun 2009-2011 dengan PDRB harga berlaku
terendah yaitu PDRB Kota Subulussalam dan PDRB tertinggi Kota Lhokseumawe. Tingkat penyimpangan standar standard deviation menunjukkan
adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi setiap daerah dan hal tersebut dapat memberikan gambaran bagaimana pertumbuhan dan pembangunan yang telah
dicapai oleh daerah tersebut.
5.2 Analisis Data